35

417 42 13
                                    

DINGDONG!!
UPDATE LAGIIII 😉

VOTE DULU YUKKKK 😚😚

HAPPY READING


🍂🍂🍂🍂🍂




Keesokan harinya, Eunha telah  berada di rumah Kim Eunsuh bersama dengan Daejung. Eunsuh tidak mengizinkan Eunha untuk tinggal di rumahnya sendiri sebab wanita itu terlampau khawatir hal-hal  buruk akan kembali terjadi pada kandungan Eunha, terlebih dokter menyarankan Eunha tidak diperbolehkan melakukan hal-hal berat yang dapat membuatnya kelelahan.

Siang itu, Eunha tengah duduk diam di balkon kamarnya. Kamar yang dahulu ia tempati sebelum menikah dengan Yoongi. Dia meresapi setiap hembusan angin yang menerpa wajahnya dan menerbangkan beberapa helai rambutnya. Sesekali menunduk dan mengusap perutnya yang terlihat sedikit membesar.

Eunha tersenyum seraya terus mengelus tempat itu, berusaha berdamai dengan apa yang tengah bergejolak di dalam benaknya saat ini. 

Jika ingin, Eunha bisa saja pergi meninggalkan Yoongi beserta goresan luka yang ia dapatkan darinya. Namun satu hal yang saat ini dapat membuatnya semakin kuat untuk mempertahankan rumah tangganya, makhluk mungil yang kini tengah tumbuh di dala rahimnya. 

Bukan hanya itu, Eunha semakin ingin mempertahankan pernikahannya dengan Yoongi sebab dia tidak ingin menyerah hanya karena masa lalu Yoongi kembali di kehidupannya, Eunha tidak ingin kehadiran Minna menggoyahkan benteng pertahanannya yang ia bangun dengan bersusah oayah selama ini. Bagi Eunha, mencintai hingga dapat memiliki Yoongi sampai saat ini bukanlah hal yang mudah. Eunha tidak ingin Yoongi kembali pada Minna, Eunha tidak ingin mempertaruhkan apa yang telah ia gapai hanya karena Minna, sebab bagaimanapun statusnya saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jung Minna, dia ingin mempertahankan itu dan selamanya tidak akan melepaskan Yoongi.

...

Siang itu, Eunha baru saja selesai membuat jus jeruk di dapur. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas kurang lima belas menit namun Yoongi masih belum menampakkan batang hidungnya. 

Eunha menatap pintu utama rumah megah itu seraya tersenyum getir sebab Yoongi masih saja mengacuhkan dirinya hingga detik ini. Setelahnya, dengan berhati-hati Eunha menaiki anakan tangga. Sesekali napasnya terengah sebab perutnya lambat laun terasa kram dan mengencang. Eunha berhenti sejenak setelah berhasil melewati anakan tangga yang terakhir ,sebab bulir keringat di pelipisnya semakin banyak. Eunha menghela napasnya dengan panjang guna memasok oksigen di paru-parunya yang rasa-rasanya sudah terkuras habis. Hingga sepersekian detik setelahnnya, Eunha hampir saja memekik dengan kerasnya sebab tubuhnya tiba-tiba di angkat oleh seseorang yang entah sejak kapan berada di belakangnya. Namun pekikan itu berhenti seketika saat kedua manik mata Eunha menangkap wajah Yoongi yang berada tepat di atas kepalanya tanpa berucap satu katapun. 

"Yak! Turunkan aku!" ucap Eunha seraya menggoyang-goyangkan kedua kakinya dan menepuk beberapa kali pundak Yoongi saat pria itu menggendongnya dengan tiba-tiba. Beberapa kali Eunha memekik, Yoongi tetap saja diam hingga keduanya memasuki kamar Yoongi dan pria itu menurunkan Eunha di tepian ranjang dengan hati-hati. Namun, beberapa detik kemudian Eunha kembai bangkit dan berusaha pergi dari kamar Yoongi.

"Mau kemana?" tanya Yoongi seraya menghalau tangan Eunha dan menahannya pergi.

"Aku ingin ke kamarku dan istirahat" balas Eunha singkat tanpa menoleh sedikitpun. Yoongi terdiam, lalu perlahan melepaskan genggaman tangannya. Merasakan Yoongi melepaskan genggaman itu, Eunha melirik sejemang tangannya dan menelan ludahnya dengan kasar sebab dadanya kembali terasa nyeri. Meski berusaha mengacuhkan Yoongi agar pria itu mengerti akan perasaannya, namun nyatanya Yoongi tetap saja menjadi Yoongi yang acuh dan dingin. 

SO FAR AWAY [M] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang