Vote dulu yuk sebelum baca 💚
🍂🍂🍂🍂🍂
Eunha mengerjap setelah tubuhnya di dorong dengan kasar oleh Yoongi. Gadis itu membenahi baju dan celananya yang terlihat berantakan, hingga dirinya kembali diam memaku sesaat setelah mendapati Yoongi tengah memungut handuk yang terlepas dari tubuhnya. Kedua matanya membulat dengan sempurna sebelum akhirnya gadis itu menutupinya dengan kedua tangan. Sungguh, Eunha tidak sengaja melihat celana yang kelewat pendek milik Yoongi, menampakkan kakinya yang kelewat putih dan ramping seperti kakinya.
Tanpa berbicara apapun, Eunha berlari begitu saha meninggalkan Yoongi. Gadis itu berlari ke kamarnya dan menutup pintunya dengan keras. Dia menjatuhkan tubuhnya di balik pintu lalu memegangi dadanya yang berdenyut kencang.
"Perasaan macam apa ini? Kenapa dadaku berdebar hebat? Aku sering bertatapan dengan teman laki-laki di sekolahku, tapi tidak pernah berdebar seperti ini" ucap Eunha seraya mengatur helaan napasnya yang tidak karuan.
"...ah! Mungkin karena aku takut dengan Tuan Yoongi, dia kan menyeramkan" lanjut Eunha lagi.Di tempat lain, setelah memungut handuknya yang jatuh dan kembali masuk ke dalam kamarnya, Yoongi tersenyum tipis seraya menyeka rambutnya yang basah. Meski kejadian yang baru saja adalah ketidaksengajaan, namun pria itu merasa puas karena merasa sudah berhasil mengerjai Eunha. Pria itu tidak peduli meski mungkin harga dirinya jatuh di mata Eunha karena gadis itu sudah melihat asetnya yang hampir saja terlihat.
🍂🍂
Hembusan dingin angin musim gugur menyapu seluruh tubuh Eunha saat gadis itu baru saba memijakkan kakinya keluar rumah. Dia harus membuang beberapa kantong plastik berisi sampah di tempat penampungan sampah yang berada di samping rumah. Sinar matahari tak begitu terik meski jam sudah menunjukkan pukul dua belas kurang lima belas menit.
Setelah di rasa selesai, Eunha kembali masuk ke dalam rumah karena dia akan mati kedinginan jika terus berada di luar rumah dengan pakaian yang tak layak untuk di gunakan di musim dingin seperti ini.
Setelah menutup pintu utama dan berjalan beberapa langkah, Eunha di kejutkan dengan bel pintu rumah yang berbunyi. Lantas gadis itu mengentikan langkahnya dan kembali untuk membukakan pintu."Biar aku saja" ucap Yoongi yang tiba-tiba muncul dari ruang tengah di sisi kiri Eunha.
"Tuan Yoongi, b-baik Tuan.." ucap Eunha gugup. Gadis itu pun kembali masuk ke dalam rumah. Namun langkahnya harus kembali terhenti manakala dia mendengar sebuah suara yang membuatnya refleks menoleh untuk melihat siapa yang tengah datang untuk bertamu.
"Yoongi-a!!" pekik seorang gadis yang dengan tiba-tiba memeluk tubuh Yoongi setelah pria itu membukakan pintu untuknya. Eunha mengernyitkan dahinya guna menerka siapa gadis yang tengah bertamu itu.
Eunha menebak, gadis itu adalah Minna mantan kekasih Yoongi yang di ceritakan oleh ibunya. Namun Eunha tidak yakin dengan tebakannya karena reaksi Yoongi tidak seperti apa yang di ceritakan sang Ibu.
Dimana Daejung menceritakan Yoongi sangat menyayangi dan mencintai mantan kekasihnya yang bernama Jung Minna. Karena Minna pula Yoongi berubah menjadi pria pembangkang. Pria itu telah di buta kan oleh kisah cintanya yang tak berjalan dengan semestinya.
Yoongi memiliki banyak sekali mantan kekasih, karena pria itu adalah seorang player. Namun hanya Minna yang mampu membuat pria sedingin Yoongi tunduk kepadanya. Eunha dapat melihat Yoongi yang dengan tanpa perasaan melepas begitu saja pelukan yang kelewat mesra dari gadis itu."Jangan berlebihan seperti ini" jawab Yoongi acuh. Raut kekecewaan tergambar jelas di wajah gadis itu.
"...masuklah" ujar Yoongi lagi seraya memutar balikkan tubuhnya dan mendapati Eunha yang masih berdiri mematung memperhatikan diriny."Yak! Apa yang kau lakukan di situ? Kau menguping?!" pekik Yoongi yang membuat Eunha mengerjap dan berpura-pura tengah membersihkan sesuatu.
"I-ini Tuan, saya sedang membersihkan debu, aduh...ini kotor sekali" ucap Eunha seraya mengelus-elus sebuah guci yang bertenger di sebuah meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY [M] 🔞
Fanfiction[ Season 1 COMPLETED ] [ Season 2 ON GOING ] Choi Eunha tidak dapat menampik takdir yang telah di tetapkan untuknya. Dia harus merelakan masa remajanya untuk mengabdi kepada seseorang yang ia sebut sebagai suami dari ikatan pernikahan yang tidak pe...