Kini hanya ada Yoongi dan Eunha di dalam kamar hotel itu. Semenjak kepergian Nyonya Kim dan yang lainnya, tidak ada lagi perbincangan yang berlangsung di antara keduanya. Yoongi sibuk melepas sepatu dan jas miliknya yang ia geletakkan begitu saja di atas ranjang. Sedangkan Eunha, gadis itu merasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan sekarang.
Eunha beranjak berdiri, mencoba meraih satu persatu kancing gaun pengantinnya yang berjejer di punggungnya untuk ia lepas. Namun usahanya sia-sia sebab tangan mungilnya tak mampu menjangkau kancing-kancing itu. Eunha menelan ludahnya dengan kasar sebelum akhirnya memberanikan diri meminta pertolongan Yoongi untuk melepaskan kancing-kancing sialan itu.
Namun baru saja Eunha menoleh dan membalikkan badannya, gadis itu harus melihat sebuah pemandangan yang membuatnya terkejut setengah mati. Dimana Yoongi tengah melepas kemejanya dan beralih melepas ikat pinggang yang masih menempel di celananya. Eunha seharusnya kembali menoleh guna menghindari pemandangan itu, namun apa yang dia lakukan sekarang? Gadis itu justru melihat aksi Yoongi melepas celananya hingga menyisakan celana kain yang kelewat pendek.
Hingga Eunha melengos ke samping setelah Yoongi menyadari aksinya tengah di lihat olehnya. Yoongi menatap gadis itu cukup lama sebelum melangkahkan kakinya guna mendekati Eunha.
"Kenapa melihatku seperti itu? Apa kau menginginkan sesuatu dariku?" ujar Yoongi lagi semakin mendekatkan dirinya pada Eunha. Satu langkah mundur Eunha adalah satu langkah maju yang Yoongi ambil. Eunha hanya mampu menggeleng tanpa berani berkata apapun, mengingat di hadapannya berdiri sesosok pria yang hanya mengenakan celana pendek saja. Meski bukan pertama kalinya Eunha melihat tubuh atas Yoongi , namun Eunha tetap merasa takut jika saja Yoongi akan menerkamnya kendati dirinya sudah resmi menjadi istri dari pria kulkas itu. Sungguh, Eunha masih belum siap jika malam ini Yoongi akan mengeksekusinya.
"Kau tidak lupa kan? Kita sudah resmi menjadi suami istri sekarang" ujar Yoongi lagi semakin membuat Eunha bergidik ngeri, membayangkan hal apa saja yang akan di laluinya malam ini.
Yoongi semakin melancarkan aksinya, berusaha mengerjai gadis polos itu karena Yoongi dapat melihat dengan jelas raut wajah tegang Eunha yang kelewat lucu. Hingga tanpa Eunha sangka, Yoongi memegangi kedua bahu Eunha dengan erat lalu memutar badan gadis itu dan berkahir membelakanginya. Eunha membuka lebar-lebar kedua matanya, sebab perlakuan Yoongi benar-benar diluar dugaannya.
Yoongi melepas satu persatu kancing yang berjejer dipunggung Eunha. Eunha hanya mampu memejam setelah mengetahui Yoongi benar-benar akan melancarkan aksinya malam ini. Jauh di dalam hati Eunha, gadis itu sangat menyesali keputusannya untuk memilih gaun pengantin beraksen kancing di bagian belakang. Debaran jantung Eunha semakin menggila saat Yoongi menghentikan aktivitasnya, itu artinya Yoongi sudah berhasil membuka semua kancing di punggung Eunha. Belum sempat Eunha bergeming guna menghindari Yoongi, telepon kabel di kamar itu berdering tiba-tiba. Eunha menghela napasnya dengan lega sebab Yoongi berpaling guna mengangkat telepon itu.
"Yeoboseyo..."
"...."
"Ani- aku sudah membawa bajuku sendiri" ucap Yoongi lagi.
"...."
"Hm~ nanti kusampaikan padanya, dia sedang dikamar mandi sekarang" ujar Yoongi seraya melirik atensi Eunha yang juga tengah memperhatikannya. Eunha mengernyitkan dahinya sebab dia tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Yoongi. Setelah obrolan telepon itu berakhir, Yoongi melangkah pergi dan membuka laci nakas di samping ranjang, di ambilnya setelan piyama miliknya dan ia bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Aku akan mandi duluan, kau bisa mandi setelah aku selesai" ucap Yoongi seraya membuka membuka pintu kamar mandi dan menutupnya kembali. Namun beberapa detik kemudian pintu kamar mandi itu kembali terbuka, Eunha terkejut di buatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY [M] 🔞
Fiksi Penggemar[ Season 1 COMPLETED ] [ Season 2 ON GOING ] Choi Eunha tidak dapat menampik takdir yang telah di tetapkan untuknya. Dia harus merelakan masa remajanya untuk mengabdi kepada seseorang yang ia sebut sebagai suami dari ikatan pernikahan yang tidak pe...