Warning!!!!
Mature content!!!
🔞🔞🔞🔞Chapter ini mengandung unsur dewasa
Bagi pembaca yang belum cukup umur harap lebih bijak dalam membaca chapter ini, dan skip saja jika merasa risih atau sejenisnyaJangan sangkut pautkan setiap scene di chapter ini dengan sifat dan karakter idol yang sesungguhnya
Sebab di cerita ini semua tokohnya fiksiHappy Reading 🤪🤪
🍂🍂🍂🍂🍂
Sudah satu minggu setelah pernikahan keduanya di selenggarakan, Eunha dan Yoongi kini sudah menempati rumah baru. Rumah pemberian Nyonya Kim sebagai hadiah pernikahan mereka.
Sore itu Eunha masih sibuk membersihkan rumah dan menata barang-barang miliknya dan juga milik Yoongi yang masih berceceran. Hanya Eunha seorang diri di rumah itu, sebab Yoongi sudah menjalankan aktivitasnya di studio dua hari setelah pernikahannya dengan Eunha di selenggarakan.
Eunha sama sekali tidak merasa kecewa ketika malam pertamanya dengan Yoongi terasa hambar dan tidak selayaknya sepasang pengantin baru. Meski ada perasaan yang mengganjal di benaknya, kenapa Yoongi masih saja mengabaikannya semenjak pernikahan mereka, namun Eunha lekas menyadari bahwa Yoongi tidak akan pernah menyentuhnya selayaknya sepasang pengantin baru. Meski sudah berjalan satu minggu, Eunha merasa tidak ada yang istimewa di status terbarunya saat ini, sebagai istri dari Han Yoongi.
Setelah malam pertama di hotel berakhir sia-sia, pun malam-malam selajutnya yang Eunha habiskan dengan hanya membereskan rumah baru mereka dan berakhir tidur sebab sudah terlalu lelah.
...
Di sela-sela Eunha tengah menata beberapa piring dan mangkuk di dalam almari penyimpanan di dapur, gadis itu di kejutkan oleh suara bel rumah yang beberapa kali berbunyi. Lantas Eunha lekas beranjak dan berlari ke arah pintu.
"Oh- Tuan sudah pulang?" ucap Eunha setelah membuka pintu dan mendapati Yoongi sudah berdiri di depan pintu. Hingga dengan tiba-tiba sebuah atensi lain mengejutkan Eunha yang hendak menutup kembali pintu kayu itu.
"Apa? Kau memanggil Yoongi apa? Tuan?" ujar Nyonya Kim yang tiba-tiba muncul dari balik pintu. Eunha hampir saja berteriak sebab gadis itu terkejut setengah mati.
"Astaga- N-Nyonya Kim? Sejak kapan Nyonya berada di situ?" ucap Eunha dengan raut wajahnya yang menengang.
"Aish~ jinjja! Kau juga masih memanggilku Nyonya? Astaga Eunha, aku bukan majikamu lagi, aku ibu mertuamu sekarang" ucap Nyonya Kim dengan sorot wajah keheranan sebab Eunha masih menganggpnya sebagai Nyonya Kim ---majikannya.
"M-Mianhamnida, saya- saya sudah terbiasa memanggil dengan sebutan itu dan-"
"Mulai sekarang aku tidak ingin mendengarmu memanggil Yoongi dengan sebutan Tuan, dan panggil aku eomma, mengerti?" ucap Kim Eunsuh seraya beranjak memasuki rumah itu dan meninggalkan Eunha yang masih berdiri di ambang pintu.
...
Dirasa tugasnya belum selesai, Eunha bergegas kembali ke dapur dan berniat akan melanjutkan pekerjaannya. Namun suara Kim Eunsuh kembali menghentikan aktivitasnya. Gadis itu bergegas menghampiri sang ibu mertua yang tengah duduk manis di ruang tamu.
"Nee, e-eomeoni"
"Eunha-ya, suamimu baru saja pulang bekerja, kenapa kau tidak menyusulnya ke kamar? Susul dia dan bantu dia menyiapkan keperluan mandinya" titah Kim Eunsuh kemudian.
"Oh- b-baiklah e-eomeoni, saya permisi ke kamar dulu" balas Eunha gugup. Entah, seakrang gadis itu merasa sedikit lebih canggung daripada biasanya saat bertemu dan berhadapan langsung dengan Kim Eunsuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY [M] 🔞
Fanfiction[ Season 1 COMPLETED ] [ Season 2 ON GOING ] Choi Eunha tidak dapat menampik takdir yang telah di tetapkan untuknya. Dia harus merelakan masa remajanya untuk mengabdi kepada seseorang yang ia sebut sebagai suami dari ikatan pernikahan yang tidak pe...