Chapter 2 : Memulai Perjalanan dan Petualangan

1K 72 1
                                    

2 tahun kemudian

Arch saat ini berdiri di sebuah gerbang yang berisikan portal biru yang mengarah ke dunia luar. Umur Arch sudah mencapai 12 tahun saat ini, sosok Arch telah berubah menjadi remaja yang hampir mencapai tinggi Scathach. Arch juga tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan dengan rambut putih dan mata perak membuat Arch menjadi sosok alami dengan pesona yang sangat besar.

Di tubuhnya, Arch mengenakan sebuah armor hitam tipis dengan garis-garis perak bersembunyi di balik mantel coklat panjang, hanya kalung perak dengan 2 cincin yang dapat sedikit terlihat di bagian atas armor hitam. Celana hitam panjangnya diikat dengan tali pengikat di bagian paha dan ujung dengan sepatu bot hitam. Di punggungnya terdapat tas hitam yang berisikan beberapa perlengkapan sehari-hari dan berbagai rune yang memiliki fungsinya tersendiri.

Setelah 12 tahun tinggal di tanah bayangan, Arch akhirnya akan pergi dari dunia ini. Scathach telah mengajarkan semua yang bisa diajarkan ( kecuali masalah hubungan seksual ) kepada Arch, saat ini Arch hanya kekurangan pengalaman pada pertempuran sebenarnya dari berbagai makhluk supranatural lainnya. Maka dari itu Scathach menyuruh Arch untuk berpetualang ke dunia luar, Arch memiliki bakat yang sangat besar, Scathach tidak bisa hanya mengurungnya di dunia tanpa kehidupan ini membiarkan kehidupannya menjadi sia-sia.

Setelah memastikan semua hal yang diperlukan Arch lengkap, Scathach memberikan kata perpisahan kepada Arch.

" Arch, aku telah melihat mu tumbuh dari bayi hingga menjadi saat ini. Aku tidak ingin membiarkan mu terus terkurung di dunia orang mati ini saat masa depan besar yang menanti mu berada di dunia luar. Aku telah mengajarkan semuanya kepadamu, sekarang yang kau butuhkan hanyalah bumbu pelengkap yang disebut pengalaman. Aku berharap kau akan selalu aman selama perjalananmu, dan jangan mudah mempercayai orang lain, ikuti kata hatimu jika kau menemukan sebuah pilihan yang sulit. Sekarang pergilah, dunia luar memiliki jutaan keindahan daripada tempat terkutuk ini "

Setelah Scathach mengatakan kata perpisahan, Arch yang tidak tahan pada prospek meninggalkan Scathach berlari ke arahnya dan memeluk Scathach dengan sangat kuat. Scathach yang melihat ini hanya bisa tersenyum sedih saat dia memegang kedua pipi Arch dan menanamkan ciuman lembut di dahinya.

" Oh satu lagi Arch, tidak peduli apa yang terjadi dan tidak peduli berapa banyak waktu yang telah berlalu kau selamanya akan menjadi milikku "

Dengan kata terakhir tersebut Scathach dengan lembut mendorong Arch pergi melewati portal. Saat Scathach melihat Arch menghilang ditelan cahaya, Scathach menjadi linglung dan ekspresinya menjadi hampa seolah-olah telah kehilangan sebagian dari jiwanya.

***

Arch yang sesaat ditelan cahaya menemukan dirinya dipindahkan ke sebuah kota modern. Scathach telah mengajarkan nya tentang sejarah dunia, berbagai mitologi yang ada dan juga wilayah-wilayah yang dikuasai manusia dan makhluk supranatural lain.

Arch telah memahami banyak bahasa, tapi kebanyakan bahasa yang dipelajarinya adalah bahasa benua eropa, dia hanya memiliki sedikit pengetahuan jika bahasa yang disangkut berasal dari benua lain.

Saat ini siang hari, mendengarkan orang-orang berbicara Arch menebak dirinya dipindahkan ke salah satu kota di Skotlandia. Walaupun banyak fasiltas modern telah tersedia, sebagian besar bangunan kota ini masih mempertahankan gaya abad pertengahan.

Rencana pertama yang ingin Arch lakukan adalah pergi ke Yunani karena banyak cerita pahlawan yang ia baca di buku berasal dari negeri ini. Tapi jarak yang sangat besar memisahkan kedua negara ini, Arch memiliki penguasaan atas Rune perpindahan tapi dia tidak memiliki permata/kristal yang diperlukan untuk mengukir rune.

Berjalan ke tenggara Arch berniat menghabiskan waktunya berjalan santai di siang hari untuk mempelajari dunia luar, setelah istirahat sejenak di malam hari dia akan menggunakan rune penerbangan untuk pergi ke Yunani. Dia diberi tahu Scathach kalau sebagian besar manusia tidak memiliki pengetahuan tentang dunia supernatural, dan Makhluk supranatural lainnya juga selalu menyembunyikan keberadaan mereka dari dunia manusia. Bukan tanpa alasan mereka menyembunyikan kebenaran ini, para makhluk supranatural lain tidak ingin menimbulkan kekacauan dan ketidakseimbangan di dunia manusia bagaimanapun dunia manusia adalah perantara penting yang menghubungkan mereka dengan dunia lainnya.

Melihat kembali pada dunia ini, Arch menemukan banyak hal yang menarik, di tanah bayangan hanya ada satu bangunan, yaitu sebuah kastil yang dimiliki oleh Scathach, sedangkan di dunia ini berbagai bangunan tinggi menghiasi seluruh kota dengan indah. Langit biru dengan awan sangat cantik dibandingkan langit senja abadi tanah bayangan. Masih banyak hal menarik lainnya yang membuat Arch takjub, jika Arch ingin menyimpulkan perbedaan antara dua dunia tersebut dunia bumi ini memiliki lebih banyak warna dan keunikan daripada tanah bayangan.

Arch yang masih terpaku di tempat dengan kepalanya yang selalu bergerak ke kanan dan kiri saat dia terpesona dengan dunia luar membuat orang-orang disekitarnya tersenyum kecil pada tingkah lakunya. Sejujurnya pakaian Arch sedikit aneh bagi mereka, tapi mereka pikir mungkin saja itu adalah mode pakaian anak muda saat ini dan alasan pendukung terbesar adalah karena wajah Arch yang tampan sangat cocok dengan pakaiannya yang membuat banyak wanita terpesona padanya walaupun dengan fakta usia Lan yang baru menginjak remaja.

Setelah puas melihat-lihat Arch melanjutkan perjalanan sambil terus melirik ke kanan dan samping menghargai semua hal baru yang tidak bisa ditemukannya di tanah bayangan. Dia juga menemukan banyak jenis makanan yang hanya pernah dilihatnya dari pecahan memori, Arch ingin mencoba makanan tersebut tapi tampaknya seseorang harus membayar dengan kertas yang bernama Poundsterling dalam nominal angka tertentu. Arch tidak menyangka sebuah kertas sangat dihargai dan bahkan menjadi alat pertukaran di dunia ini.

Walaupun dia sudah diberitahu oleh Scathach tentang ini, melihat dengan mata kepalanya sendiri jauh lebih berarti dan meyakinkan baginya. Tentu saja dia tidak memiliki jenis kertas tersebut, jadi Arch hanya bisa menelan ludahnya sebelum beranjak pergi karena tidak tahan melihat hal yang diinginkan tapi tidak bisa didapatkan.

Penduduk kota ini sangat ramah, Arch telah berbicara sedikit dengan orang-orang ini dan dia langsung menyukai perasaan berinteraksi dengan orang lain karena selama ini dia hanya pernah berinteraksi dengan Scathach.

Saat senja datang Arch pergi ke hutan, daerah di tepi sungai. Arch berencana untuk beristirahat dan makan sebentar disini sebelum terbang ke yunani, bagaimanapun dia adalah seorang manusia, bisa lelah dan perlu makan. Walaupun Scathach telah melatih daya tahan Arch sebagai pejuang, faktanya Scathach juga sangat ketat tentang istirahat yang cukup yang diperlukan oleh Arch untuk menjadi seorang pejuang sejati, maka dari itu setiap malamnya Arch dapat tidur dengan manis sambil menikmati pelukan Scathach.

Jika Chu Chulain tau kalau Scathach sangat pilih kasih kepada muridnya seperti ini dia mungkin akan menangis ketika mengingat pelatihan tanpa istirahat yang dijadwalkan Scathach untuknya, jelas ada alasan lain di balik sikap Scathach terhadap Arch.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang