Chapter 33 : Balba Galilei!

583 49 2
                                    

Issei dan yang lainnya berkumpul di gereja tempat mereka menyelamatkan Asia dahulu.

Xenovia menyuruh Issei, Saji, Koneko, dan Kiba untuk mengganti pakaiannya dengan seragam pendeta.

Mereka berpikir, Freed mungkin akan muncul dan menyerang mereka. Karena banyak pendeta yang dikirim gereja untuk menyelidiki kota ini telah banyak dibunuh olehnya.

" Kita harus melakukannya dengan membagi menjadi dua kelompok. " ucap Xenovia.

" Kalau gitu, kami akan mencarinya di bagian timur kota. "

" Kalau gitu, kami bagian barat. Jika kalian menemukan sesuatu, langsung hubungi Irina. "

" Baiklah. "

Sebelum mereka berangkat, Xenovia teringat sesuatu.

" Oh, Hyoudou Issei. Ada sesuatu yang ingin keberitahukan padamu. "

" Aku? "

" Karena kami punya hutang terima kasih padamu, biar kuberitahu... Naga Putih telah terbangun. "

Issei terkejut mendengar itu, dia diberi tahu Ddraig kalau Naga Putih adalah rival takdir dari Naga Merah. Issei adalah tuan rumah dari Naga merah Ddraig yang berarti suatu hari nanti dia harus bertarung melawan tuan Rumah dari Naga Putih atau Albion.

Di daerah timur kota.

Issei dan lainnya sedang berjalan mencari Freed atau petunjuk tentang keberadaan Pedang Suci.

Issei masih kepikiran pada perkataan Xenovia, tapi dia segera ditenangkan oleh Ddraig. Ddraig menyuruh Issei untuk selalu berhati-hati karena tidak tau kapan Si Putih menyerang.

" Ada apa? " tanya Koneko bingung setelah melihat sikap diam Issei.

Issei segera sadar dan membalas " T-tidak, aku cuma penasaran, selanjutnya kita akan ke mana yah... "

" Mungkin saja mereka berada pada daerah yang sepi penduduknya. " jawab Kiba.

" Kau tahu dimana mereka berada? "

Kiba mengangguk dan berkata " Hanya dugaanku saja. "

Issei dan yang lainnya tiba di sebuah bangunan. Issei mengingat tempat ini, karena sebelumya dia pernah kemari bersama Rias dan lainnya untuk memusnahkan iblis sesat.

(A/N : Iblis juga bisa sesat wkwkwk )

Saat mereka akan memasuki bangunan, Kiba dan Koneko berhenti karena merasakan seseorang.

" Kenapa tiba-tiba aku merasa kedinginan? " ucap Issei.

Koneko tampak mencari sesuatu saat itu dia merasakan seseorang dari atas.

" Di atas! "

Dari atas bangunan sosok Freed dengan salah satu pecahan Excalibur melompat dan menyerang Kiba.

" Yahoooooo!! "

Kiba segera menciptakan sebuah pedang dan bentrok dengan Freed.

" Bagaimana kabarmu?! " teriak Freed.

Setelah bentrok Freed segera melompat mundur ke atap bangunan.

" Senang bertemu denganmu lagi! "

" Kau! " Kiba.

" Seorang Exorcist sesat? " Saji.

" Kau takkan bisa lolos, Freed! " Issei.

" Gitu ya? Bukankah kalian cuma sekumpulan anak-anak kecil dan cebol- "

Koneko langsung menatap tajam Freed.

" -Woah woah woah! Maksudku 'gadis kecil'. Kampret, padahal kukira aku dapat daging segar berjalan, ternyata cuma iblis dengan cosplay sampahnya. Lulululululu! " Ejek Freed sambil menjilat pedangnya.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang