Chapter 42 : Revealed!

703 54 9
                                    

Di sekolah, jam makan siang.

Arch saat ini sedang mengikuti Saji untuk pergi ke ruang Osis.  Arch pada awalnya menolak undangan ini karena mengganggu waktu makan siangnya, tapi setelah mendengar bahwa Sona ingin berbicara tentang putusan antar tiga faksi tentang peristiwa penyerangan sebelumnya.

Yah, Arch sudah menduga ini. Biasanya, ketiga faksi tidak akan melakukan kontak apapun. Walaupun terkadang masih ada banyak bentrokan pada masing-masing anggota, setidaknya konflik itu masih tergolong kecil.

Tapi kali ini, salah satu pemimpin faksi itu sendiri yang memulai konflik. Bagaimana mungkin, masalah ini tidak ditanggapi dengan serius.

Perang tiga faksi di masa lalu telah meninggalkan luka yang sangat dalam bagi ketiga faksi. Maka dari itu para pemimpin dari masing-masing faksi, memilih untuk menghentikan perang dan hidup dalam kedamaian tanpa menyentuh yang lainnya.

Dampak perang di masa lalu, membuat ketiga faksi mengalami masalah pada kekurangan jumlah bangsa mereka sendiri. Jika terjadi perang lagi, mereka tidak akan tau bagaimana dampak selanjutnya pada mereka.

Maka dari itu, penyerangan dari Kokabiel kali ini, harus diperlakukan secara serius oleh semuanya. Walaupun Arch tidak tau apa putusan yang akan dibuat oleh pemimpin ketiga faksi, tapi yang dia tau, putusan tersebut pasti akan memutuskan masa depan dari ketiganya.

Entah itu perang atau memilih untuk berdamai.

Kembali ke saat ini, Arch mengikuti Saji dalam diam ke ruangan Osis. Tidak ada pembicaraan lebih lanjut pada keduanya, menjadikan suasana di sekitar mereka menjadi agak canggung.

Arch mungkin tidak merasakannya, tapi Saji jelas bisa.

Saji tidak memiliki topik pembicaraan pada Arch, tidak setelah apa yang terjadi sebelumnya. Dan walaupun dia mencoba untuk memulai pembicaraan, masih menjadi pertanyaan apakah Arch akan membalasnya.

Belum lagi hubungan mereka yang buruk, hanya menyangkut tentang sikap dasar Arch pada Iblis saja, sudah cukup untuk membuat para iblis lainnya cukup kesal dengan diri Arch.

Sebelumnya, mereka telah dengan terang-terangan menunjukkan pada Arch, bahwa merekalah yang membuat dirinya memiliki banyak rumor buruk. Tapi saat ini, setelah mengetahui kekuatan sejati Arch.

Mereka diperintahkan untuk membersihkan apa yang telah mereka lakukan. Ini jelas sebuah penghinaan, tapi Saji tidak bisa mengeluh karena yang memerintahkan adalah ketuanya sendiri.

Rias dan Sona tampaknya mencoba untuk merekrut Arch menjadi bagian dari faksi Iblis. Tapi pria ini, apakah dia pernah peduli pada apa yang mereka lakukan? Menurut pengamatannya, semua hal yang mereka lakukan untuk membersihkan nama Arch, hampir tidak pernah dipedulikan oleh pria itu.

Tidak ada yang berubah dari sikap pria ini, masih sama seperti sebelumnya. Bahkan itu masih dipertanyakan, apakah tindakan mereka sebelumnya memiliki reaksi pada diri Arch?

Hanya bagaimana cara membuat hubungan dengan pria yang tidak pernah peduli pada kehidupan sekolahnya ini? Belum lagi mencoba merekrut Arch, bahkan mereka kesulitan untuk setidaknya membuat hubungan netral dengan diri Arch.

Saji hanya bisa menghela nafas dalam, ketika memikirkan hal ini. Untungnya, setelah berjalan selama beberapa waktu, Saji melihat ruangan Osis yang sudah dekat. Setidaknya itu bisa meredakan situasi canggung saat ini.

Sesampainya di depan pintu ruangan, Saji terlebih dahulu mengetuk sebelum berbicara pada Sona di dalam.

" Ketua, aku sudah membawa Arch. "

Sebagai tanggapan, suara Sona tersengat dari dalam ruangan. " Masuklah Saji. "

Saji membuka pintu dan menyuruh Arch masuk duluan sebelum dirinya masuk dan menutup pintu kembali. Kemudian Saji berjalan ke belakang Sona, dimana banyak budak Sona yang lain seperti dirinya sedang berdiri dan berbaris.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang