Chapter 22 : Sacred Gear Longinus!

693 53 0
                                    

Sudah beberapa hari semenjak pertarungan Arch dengan Freed dan Malaikat Jatuh. Tidak ada kabar selanjutnya dari para fallen, sepertinya mereka bersembunyi dengan hati-hati karena keberadaan mereka sudah diketahui oleh para iblis.

Juga Rias tampak curiga padanya saat dia mengirim iblis kecil berambut putih itu lagi bersama dengan pria pirang yang memiliki gelar pangeran Kuoh di sekolah untuk mengawasi dirinya.

Arch tidak mempedulikan mereka dan menjalani hari-harinya dengan santai.

D suatu hari Arch melihat Issei sedang berjalan dengan seorang wanita pirang yang tampak seperti biarawati. Ini membuat Arch bingung, apakah gereja sudah menjadi lebih jinak dan memperbolehkan seorang dari gereja untuk berhubungan dengan ras lainnya?

Arch tidak akan curiga apabila gereja bekerja sama dengan beberapa makhluk dari ras lain tapi bagaimana dengan Iblis? Iblis adalah makhluk dosa, walupun saat ini iblis sudah lebih jinak Arch tidak akan percaya jika gereja sudah berbaikan dengan ras ini.

Tidak dapat menemukan jawaban dari pertanyaannya Arch hanya bisa berhenti memikirkannya. Selama mereka tidak menyakiti manusia Arch akan menutup mata pada semua tindakan mereka.

Ini adalah hari-hari seperti biasanya, setelah bel pulang berbunyi Arch berjalan kembali ke rumahnya dan kemudia memanjakan diri bersama dengan dua istrinya.

Hari menjelang malam, saat Arch sedang mencuci piring makanan bersama dengan Rhea, Arch merasakan lonjakan kekuatan supranatural. Sepertinya ada beberapa makhluk yang bertarung di kota ini.

Setelah membuat alasan pada Rhea, Arch dengan terburu-buru menteleportasi dirinya dengan Tesseract. Dia bahkan tidak sempat memakai topeng atau jubah karena takut terlambat untuk menyelamatkan orang tidak bersalah yang mungkin berada di tempat itu.

Setelah berteleportasi Arch menemukan dirinya di sebuah bounded field yang mencakup seluruh bangunan tua yang ditinggalkan. Dia menemukan tiga fallen sedang melawan dua iblis yang semuanya dia kenal. Ketiga fallen tersebut adalah Pria bertopi, wanita fallen yang bersama Freed, dan gadis pirang. Sementara di sisi iblis adalah Rias dan Akeno yang masih memakai seragam sekolah mereka.

Tidak hanya Arch yang menyadari mereka, mereka semua juga menyadari kedatangan Arch. Saat melihat sosok Arch ketiga fallen tampak terkejut menemukan manusia yang menerobos bounded field mereka.

Sedangkan Rias dan Akeno melebarkan matanya saat melihat sosok Arch yang muncul dadi udara kosong, mereka sudah selalu merasa jika Arch adalah bagian dari dunia supranatural tapi mereka tidak pernah menemukan bukti untuk mengklarifikasi ini.

Bukannya mereka tidak pernah menyelidiki Arch selain asal usulnya yang tidak jelas mereka tidak bisa menemukan apapun padanya. Bahkan Koneko dan Kiba yang dikirimnya untuk mengawasi Arch tidak dapat menemukan sesuatu yang mencurigakan dari Arch.

Tapi hari ini, orang ini muncul dan menunjukkan dirinya sendiri bahwa ia adakah keberadaan dari dunia supranatural juga.

" Siapa kau manusia? " tanya fallen

Arch tidak menjawab dan hanya memeriksa sekeliling apalagi ada manusia yang terluka disini. Setelah menemukan tidak ada satupun manusia biasa, Arch mengalihkan pandangan pada Dohnasiege.

" Aku menghargai kalian karena telah membuat Bounded Field dan tidak melibatkan manusia biasa, tetapi aku masih ingin bertanya mengapa kalian bertarung? "

Sebelum Dohnasiege dapat menjawab, omongannya dipotong oleh Rias.

" Arch-san, apakah kau mengenal malaikat jatuh ini? "

Arch mengangkat pundak, karena dia sudah ketahuan tidak ada alasan lagi untuk bermain bodoh.

" Yah begitulah, aku bertarung dengan meraka beberapa hari yang lalu "

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang