Setelah tiba di olympus, Arch sementara waktu menggambar keindahan dunia ini di bukunya sebelum terbang di atas hutan dan perbukitan. Olympus sangat luas tapi tidak seluas bumi, tapi ukurannya masih sangat besar yang hampir seukuran benua eropa.
Kualitas Mana di Olympus lebih baik daripada di bumi, semua makhluk hidup yang tinggal didunia ini jelas akan memiliki konstitusi yang lebih baik daripada yang tinggal di dunia luar, tapi bukan berarti penduduk bumi lebih lemah dibanding penduduk dunia ini. Penduduk dari bumi mungkin memiliki konstitusi yang lebih lemah dibanding penduduk dunia ini, tapi penduduk bumi terlahir dengan potensi yang dapat menentang alam.
Saat Arch sedang terbang dengan nyaman di langit sebuah siluet hitam dengan cepat menukik ke arahnya. Melihat itu Arch langsung menciptakan [ Balmung ] di tangannya dan menebas makhluk itu dengan gelombang mana bewarna senja. Tanpa perlawanan, makhluk yang menerjang ke Arch terbelah dua, melihat kembali ke makhluk tersebut Arch menemukan monster yang menyerangnya adalah seekor Drake, makhluk yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan Naga.
Menurut buku [ All Mithology Creatures ] yang dibacanya, Species Drake adalah monster yang dapat menyemburkan bola api walaupun tidak sebanding dengan nafas api milik naga. Monster ini adalah seorang karnivora, makanan utama mereka adalah ikan tapi mereka juga tidak memiliki masalah untuk memburu makhluk hidup lainnya.
Drake yang Arch bunuh tampaknya sedang berburu dan kebetulan bertemu dengan Arch, walaupun Arch telah membunuhnya Arch juga langsung terbang cepat ke bawah saat menyadari monster yang dibunuhnya adalah seekor Drake. Menurut deskripsi yang dibacanya di buku, saat berburu seekor Drake selalu membawa kelompoknya untuk menakuti monster yang lebih kuat dengan jumlah mereka. Karena hal tersebut lah Arch langsung terbang ke bawah khawatir dikelilingi oleh monster ini.
Arch kuat, tapi dia tau batasannya sendiri. Scathach pernah mengajarkan suatu kalimat ke Arch.
" Mengetahui kekuatan musuh dan mundur bukanlah hal yang pengecut, selama kamu bertahan hidup tidak akan terlambat untuk membalasnya "
Itu adalah kalimat yang memiliki banyak arti, dan salah satu artinya yaitu untuk mengenali kekuatan dan batasan diri sendiri.
*Screech
Benar saja saat Arch terbang ke bawah banyak pekikan datang dari atas, kawanan Drake mengejar Arch saat monster itu menembakkan banyak bola api ke arah Arch. Arch dengan gesit menghindari setiap serangan dan masuk ke dalam hutan, menonaktifkan rune penerbangannya Arch langsung memperkuat tubuhnya dengan mana dan mengaktifkan keterampilan [ Swiftness ] dan [ Lightness ] saat dia melompat dan bermanuver diantara cabang pepohonan.
Para Drake tampak kesulitan mengejar Arch karena lingkungan hutan memiliki banyak poin yang berguna untuk menghalangi penerbangan. Terbukti beberapa Drake menabrak pohon karena lebatnya ekosistem disini dan beberapa lagi ada yang tersangkut diantara akar rambat yang menggantung di antara cabang-cabang pepohonan.
Mengetahui kesulitan para Drake, Arch dengan pedang Balmung nya menyerang balik saat pedang tersebut bersinar terang sebelum mengirimkan banyak gelombang tebasan ke para monster. Balmung adalah senjata khusus pembunuh naga, walaupun bukan naga sejati para Drake masih memiliki hubungan kekerabatan dengan naga. Jadi serangan dari Balmung seperti hukuman suci bagi mereka, tidak ada yang bisa bertahan lebih dari satu serangan saat semua Drake satu persatu jatuh di bawah serangan gencar Arch.
Setelah beberapa waktu akhirnya semua Drake jatuh, rachel bersandar di pohon sambil mengusap keringatnya. Sangat melelahkan melawan kawanan Drake dan dia juga harus terus-menerus menggunakan keterampilan untuk bermanuver di dalam hutan. Saat Arch menenangkan dirinya sebentar sambil menutup mata tiba-tiba dia merasakan aliran mana di udara bergejolak, membuka matanya dia menemukan seorang wanita berambut putih di depannya yang mengenakan gaun biru dan memegang busur perak-emas dengan anak panah emas yang siap dilepaskan ke arahnya.
Arch tidak tau bagaimana wanita ini bisa tiba-tiba muncul di hadapannya, dia sama sekali tidak bisa merasakan ada yang mencurigakan di sekitar maka dari itu sebelumnya Arch bisa sedikit santai. Tapi saat ini.... Arch sedikit merinding saat memikirkan seorang musuh yang dapat dengan mudah membunuhnya tanpa Arch bisa bereaksi.
Mengangkat tangannya Arch berbicara dengan senyum kaku.
" A-aku menyerah, apa yang bisa kubantu dengan wanita disini "
Wanita itu hanya diam, tampaknya dia sedang memeriksa Arch untuk kategori yang Arch tidak ketahui. Setelah beberapa saat keheningan, akhirnya wanita itu berbicara.
" Manusia bumi, apa tujuanmu memasuki domain olympus? Tergantung jawabanmu, aku akan menentukan apakah akan melepaskan mu atau tidak. Sekarang jawab! "
Arch sedikit tertekan saat aura Divine keluar dari wanita itu, keliatan wanita ini mungkin sebanding dengan Seraph atau Satan atau juga mendekati ranah Transenden. Lawan jenis ini jelas berada di liga yang berbeda dibandingkan dirinya, jadi Arch mencoba memilih kata-kata yang tepat untuk tidak menimbulkan kemarahan pada wanita ini.
" Umm, pertama-tama perkenalkan dulu namaku Hierarch Skadi. Aku disini tidak memiliki niat yang bermusuhan, aku hanya ingin melihat tempat dimana banyak pahlawan lahir. Apakah jawaban itu cukup memuaskan? "
Wanita itu hanya diam mendengar jawaban Arch, mungkin dia sedang menentukan apakah jawaban Arch itu palsu atau kebenaran. Sesaat setelah hening lagi akhirnya wanita itu bersuara.
" Namamu Skadi? apakah kau berasal dari Norse? "
" Umm, itu adalah nama pemberian dari mentorku dan aku bukan seorang Norse "
" Kau bilang itu nama pemberian dari mentor mu, bisakah kau memberitahu ku siapa mentor mu ini? "
" Aku tidak tau apakah kau kenal mentor ku, tapi dia dipanggil Scathach "
Sejenak ekspresi wanita itu menjadi kaget, dengan nada khawatir dia bertanya ke Arch.
" Scathach yang kau maksud apakah seorang wanita berambut ungu kemerahan yang menggunakan tombak merah sebagai senjata utamanya? "
Dengan ekspresi hati-hati Arch berkata " Kau kenal Scathach? tidak, Scathach pernah bilang kalau dia sangat terkenal di dunia supranatural. Jadi apakah kau kenalan Scathach? "
Ekspresi Artemis sedikit kaku saat mengonfirmasi jawaban Arch. Tapi dia dengan cepat mengembalikan ekspresi normalnya.
" Jadi kau adalah salah satu muridnya, mengapa murid Scathach pergi ke mitologi Yunani? Aku tau jawaban mu yang tadi tapi aku ingin mendengarkan penjelasan yang lebih rinci, aku akan membunuhmu walaupun kau adalah muridnya jika kau berani berbohong kepadaku "
Arch berkeringat dingin saat aura Divine dari wanita itu menekan dirinya, bahkan mana di udara tampak kacau saat suasana hati wanita itu menjadi dingin.
" T-tidak ada alasan khusus, aku hanya ingin berlatih di tempat ini karena banyak pahlawan yang ku kagumi berasal dari sini "
Wanita itu memicingkan matanya pada jawaban Arch, suasana menjadi hening lagi. Arch berkeringat dingin karena nasibnya akan tergantung pada jawaban wanita itu. Setelah beberapa saat wanita itu membuka mulutnya, dan dengan senyum dingin dia berkata kepada Arch.
" Kau disini untuk berlatih bukan, untuk menjadi sekuat pahlawan yang kau kagumi. Kalau begitu ikutlah dengan ku, akan kuperlihatkan bagaimana para pahlawan berlatih hingga bisa sekuat para dewa "
Nada wanita itu tampak sedang bertanya dan menawarkan, tapi Arch bisa merasakan bahwa tidak ada jawaban lain selain menerima. Arch ingin menolak, karena dari nada wanita itu sesuatu yang buruk akan terjadi di hari-hari berikutnya. Tapi dia tau kalau dia menolak akan ada konsekuensi buruk yang akan menimpanya, jadi dengan senyum pahit Arch hanya bisa mengangguk pasrah menerima tawaran wanita itu.
Puas dengan jawaban Arch, wanita itu menyingkirkan panahnya dan aura Divine yang menekan Arch juga menghilang.
" Kau seharusnya bisa tersanjung bisa dilatih oleh diriku sendiri, orang terakhir yang kulatih telah menjadi legenda di barisan para pahlawan "
" Dan sebagai ucapan selamat karena bisa dilatih oleh ku, aku akan memperkenalkan nama dari wanita yang agung ini. Perkenalkan namaku adalah Artemis, Goddes of the Hunt, Saudari kembar dari dewa matahari Apollo dan juga salah satu dari 12 dewa utama Olympus "
KAMU SEDANG MEMBACA
DxD : Heaven Stellar
FantasyGak tau gua mau bikin apa di deskripsinya, kalian baca aja kalo ada dapat sinopsis chat aja ke gua biar gua pertimbangkan untuk memasukkannya ke sinopsis ini. Ya udah langsung gas baca, jika kalian menyukai novel ku bisa berikan sedikit tenaga dan s...