Chapter 27 : Dragon Slayer!

736 62 3
                                    

Hari baru telah tiba, setiap pagi Arch akan berolahraga sebentar sebelum pergi ke sekolah. Sejujurnya Arch merasa bosan dengan rutinitasnya ini, dia dibesarkan melalui pelatihan dan pertempuran. Menjalani hari-hari normal dalam damai membuat dirinya seperti kehilangan jati dirinya.

Jangan salah, Arch suka damai tapi dia juga tidak menolak pertempuran. Walaupun dia sering berlatih dengan Scathach dam terkadang memburu iblis liar di kota ini, hal itu tidak cukup mengangkat semangatnya.

Di Olympus saat dia sedang menjalankan 100 tugasnya, Arch sering bermimpi untuk hidup dalam damai tanpa ada pertarungan lagi. Tapi disini saat ini, walaupun dia bisa memenuhi impiannya tapi Arch juga merasakan ada sesuatu yang hilang darinya.

Jika bukan karena Rhea dan Scathach, tujuan Arch saat ini pasti akan berubah dan dirinya mungkin akan dengan gila mengembara ke seluruh dunia untuk berlatih dan bertempur bahkan mungkin dirinya aktif memburu ras lain yang berani menyebabkan kekacauan di dunia manusia.

Menghela nafas dalam Arch berpikir di dalam hatinya.

' Benar saja, tidak mudah mengubah sifat sejati seseorang. '

Memasuki sekolah Arch merasakan Sona menatapnya dengan tajam. Tentu saja Arch mengabaikannya, sudah menjadi sifat iblis untuk menjadi pendendam. Bahkan mereka dapat menyimpan dendam itu untuk selamanya.

Iblis adalah makhluk dosa karena itu mereka memiliki banyak sifat negatif. Walaupun revolusi yang dijalankan oleh raja iblis saat ini membuat ras iblis menjadi lebih jinak, gen brutal yang mengalir di dalam diri mereka tidak akan pernah menghilang.

Pergi ke kelas seperti biasa, Arch melihat bangku Issei kosong seperti biasanya. Bukannya Arch perhatian, tapi Arch merasa ada sesuatu yang terjadi dengan Rias dan para pelayannya.

Terakhir kali dia melihatnya adalah sore hari dimana dia ketiduran dan melihatnya melalui jendela gedung klub penelitian gaib.

Sejak saat itu Rias dan para pelayannya sudah tidak memasuki kelas selama seminggu lebih. Arch tidak tau apa alasannya tapi dengan ketua Osis sebagai temannya mudah saja untuk mendapatkan izin selama itu.

Yah, bukannya dia peduli atau apapun Arch hanya merasa bosan karena tidak ada yang cukup penting untuk diperhatikan.

Arch berpikir Issei mungkin tidak masuk lagi, tapi sepertinya pikiran dia salah. Dari pintu kelas sosok Issei masuk bersama dengan Asia.

Arch menyeringai ketika dia merasakan aura Issei berubah.

Dari sejak Arch bertemu dengan Issei Arch sudah menemukan aura naga pada dirinya, dan itu dibuktikan saat kejadian Asia. Arch tidak tau apakah mungkin karena Sacred Gear Issei baru dibangunkan tapi aura naga merah dari Boosted Gear Issei tampak sangat samar, apakah Ddraig di dalam Issei sedang tertidur?

Tapi saat ini aura naga pada Issei sudah meningkat, seolah-olah tubuh Issei sendiri adalah bagian dari naga. Arch yakin Ddraig saat ini sudah bangun dan mulai aktif membantu tuan rumahnya.

Buktinya saat Issei baru masuk pada awalnya dia melihat bingung ke segala arah tapi saat melihat Arch Issei tampak sedikit takut.

Bagaimana tidak, di masa lalu mayoritas monster yang Arch bunuh adalah spesies naga. Saat seseorang membunuh naga aura mereka akan memiliki sedikit aroma dan tanda dari pembunuhan naga.

Pada awalnya tanda itu digunakan oleh bangsa naga untuk memburu dan membalas dendam pada orang yang berani membunuh ras mereka. Tapi yang tidak mereka duga, tanda tersebut digunakan balik oleh manusia untuk membuat kekuatan mematikan bagi para bangsa naga.

Dan untuk Arch, naga yang dia bunuh di masa lalu cukup untuk menumpuknya menjadi gunung. Bahkan ukuran Typhon yang dia bunuh sendiri mungkin cukup untuk membentuk gunung.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang