Chapter 45 : Kunjungan Kelas

553 51 0
                                    

Arch membawa Rhea ke sekolah dengan cepat. Sesampainya di sekolah, keduanya membuat para siswa, guru, dan orang tua yang ada disekitar menatap mereka dengan ekspresi menarik.

Dapat dikatakan, perilaku keduanya cukup unik. Seorang siswa sedang membawa wanita cantik dalam gendongan putri, kapan lagi berita seperti itu akan terdengar. Dan juga, keduanya memiliki penampilan yang sangat menarik, tidak, mungkin Arch dan Rhea adalah pria dan wanita paling mempesona yang pernah mereka lihat.

Para orang tua dan guru hanya bisa menghela nafas sambil bergumam " masa muda ". Sementara para siswa khususnya yang perempuan, hanya bisa iri karena pria nomor satu di sekolah memiliki wanita yang sangat cantik di tangannya.

Mereka juga tidak bisa mengeluh, bahkan sebagai sesama wanita para siswi ini tidak bisa tidak merasa rendah diri saat mencoba membandingkan diri mereka dengan Rhea.

Mereka tidak bisa tidak mengeluh tentang betapa tidak adilnya dunia ini. Bukankah Rhea terlalu cantik untuk seukuran manusia biasa? Semuanya hanya bisa menghela nafas sambil berpikir, mungkin wanita ini yang lebih cocok untuk Arch.

Sementara itu, orang yang menjadi topik pembicaraan tampak tidak peduli pada keadaan sekitar. Sedekah menurunkan Rhea dari gendongannya, Arch langsung diomeli oleh Rhea, tapi dirinya hanya tertawa kecil ketika melihat wajah malu wanita itu.

Setelah selesai mengeluh, Rhea akhirnya menyadari bahwa dia dan Arch sedang menjadi pusat perhatian dari orang-orang sekelilingnya. Wanita itu tidak bisa tidak tersenyum canggung sebelum menundukkan kepalanya sedikit tanda permintaan maaf atas gangguan yang disebabkan keduanya.

Setelah itu Arch dan Rhea berjalan masuk ke sekolah. Saat keduanya melintasi gerbang sekolah, Arch merasakan ada beberapa tatapan yang sedang menatap dirinya dan Rhea. Jika itu orang biasa, Arch akan segera mengabaikannya, tapi Arch dapat dengan jelas merasakan aura iblis dari pihak lain.

Saat Arch menoleh ke arah orang tersebut, dia menemukan empat orang yang dua diantaranya sudah dikenali oleh Arch. Sosok itu adalah Rias dengan rombongan dua pria dewasa berambut merah dan satu lagi adalah seorang wanita berambut perak yang mengenakan seragam French Maid warna putih dan biru.

Saat rombongan itu tiba di sekolah, banyak teriakan ribut dan kekaguman datang dari sekitar. Sudah diketahui sejak lama, kalau Rias adalah seseorang yang berasal dari luar negeri. Dan juga melihat dari tampang dan perilakunya sehari-hari, banyak orang beranggapan bahwa keluarga Rias adalah keluarga yang cukup ternama.

Karena itu saat rombongan Rias datang ke sekolah, banyak siswa menjadi ribut karena sosok keluarga Rias tampak sangat berwibawa dan juga sangat mempesona. Selain ketampanan, pesona iblis alami dari keluarga Rias, juga ikut berperan aktif untuk mempengaruhi reaksi dari yang lainnya.

Arch yang melihat itu hanya melirik sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Mungkin pesona mereka cukup efektif untuk yang lainnya, tapi Arch bukanlah manusia biasa. Pesona iblis tidak mempan terhadapnya, begitu juga dengan Rhea.

Sirzechs yang berada di samping Rias melihat bahwa Arch tidak terlalu peduli pada mereka. Dia tidak marah, sebaliknya Sirzechs ingin mencoba berbicara dengan Arch untuk membuat hubungan yang baik dengannya.

Tapi melihat sekeliling, dia tau kalau sekarang bukan waktu yang tepat untuk mendekati pria itu. Pasalnya saat ini banyak murid akademi sedang berlari menuju arah mereka dan juga dengan ekspresi yang tampak sedikit... fanatik.

Dia hanya bisa menghela nafas melihat hal tersebut. Benar saja dimanapun dia berada, dirinya akan selalu menjadi pusat perhatian.

Sementara Sirzechs sibuk dengan sifat narsisnya, Arch dan Rhea sudah sampai di Aula sekolah. Melihat ke sekitar, Aula itu sudah diisi dengan beberapa orang tua dan juga murid yang berkaitan. Arch dan Rhea berjalan ke sudut ruangan dan duduk di kursi yang disediakan.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang