Chapter 6 : Penyelesaian dan Intrik Tersembunyi

571 55 10
                                    

Melihat Claws of Hades di tangan Arch, singa itu tidak bisa berhenti gemetar. Seolah-olah kematian itu sendiri sedang mencoba meraihnya dan menenggelamkan jiwanya ke dalam penyiksaan abadi.

Saat Arch bergerak singa Nemea yang sombong langsung berlari ke luar, tidak satupun memiliki pikiran untuk melawan. Tapi Arch tentu saja tidak akan membiarkan singa itu lolos setelah semua penderitaan yang dilaluinya.

The Black Reaper of the Abyss, The Wailing of Ten Thousand souls

[ Theristís Psychón! ]

Arch melemparkan pengait itu ke singa Nemea, pengait itu terbang dengan cepat dan saat di udara pengait itu terbakar dengan api ungu-hitam saat sosok fisik pengait berubah menjadi bentuk jiwa dan menggali langsung ke kedalaman tubuh singa Nemea.

Setelah pengait itu masuk ke tubuh singa Nemea, Arch menarik rantai hitam yang terhubung dengan pengait itu. Sesosok bayangan astral tembus pandang mulai keluar dari tubuh singa, tampak dengan jelas pengait itu tidak menggali ke kulit dan daging singa Nemea tapi lebih ke jiwa singa tersebut.

Singa Nemea meratap kesakitan saat jiwanya sedang berusaha ditarik keluar dari tubuhnya, dia berusaha melawan tapi jelas kekuatan fisik yang dibanggakan olehnya tidak berpengaruh ke kedalaman jiwanya.

Arch yang melihat itu untuk pertama kalinya menampilkan senyum dingin dan agak sadis.

" Cobalah lawan sekuat tenaga, kekuatan fisik yang kau banggakan tidak akan berguna melawan serangan berbasis jiwa "

Seolah-olah mengerti akan perkataan Arch, singa itu menjadi lebih putus asa dan bahkan mengaum meminta pengampunan dari Arch. Arch hanya membalasnya dengan senyum sinis, walaupun tidak menjadi gila, efek dari senjata itu masih merubah sedikit kepribadian Arch. Saat ini Arch merasa sangat senang bisa mendengar auman putus asa singa Nemea.

Setelah beberapa saat keduanya saling tarik menarik jiwa, singa Nemea akhirnya jatuh saat jiwanya ditarik keluar dari tubuhnya dan masuk ke dalam Claws of Hades. Arch kemudian meniadakan senjata itu dan jatuh lemas ke tanah, Arch awalnya terluka parah tapi saat dia mengeluarkan Claws of Hades dia harus menggunakan energi nya untuk mempertahankan kewarasannya dari semua kegilaan dan ratapan menyakitkan yang datang dari senjata tersebut.

Setelah menenangkan dirinya sebentar, dengan tenaganya yang tersisa Arch membongkar tasnya untuk menemukan rune penyembuh. Sebagian besar Barang-barang keseharian Arch sudah hancur saat dirinya menabrak ke dinding. Hanya kristal rune yang masih mempertahankan keadaannya tanpa lecet sedikitpun. Mengambil salah satu rune, Arch mengaktifkan nya dan sinar hijau mulai keluar dari kristal sebelum masuk ke tubuhnya.

Arch dapat merasakan di bawah cahaya hijau yang menyelimuti tubuhnya, secara perlahan tubuhnya mulai sembuh. Setelah beberapa saat Arch berdiri dan memasukkan rune penyembuhan kembali ke dalam tasnya. Walau tidak sepenuhnya sembuh total, Arch setidaknya masih memiliki kekuatan untuk menjaga dirinya.

Memperkuat tubuhnya dengan mana, Arch mencabut taring singa sebagai bukti kepada Artemis kalau dia telah menyelesaikan tugasnya.

Keluar dari gua, Arch berjalan ke tempat dimana Artemis menunjuk sebelumnya. Di tempat yang ditunjukkan dia melihat Artemis sedang berbaring dengan nyaman di atas rusa magical beast nya. Entah kenapa Arch merasa kesal mengingat ketika dia harus berjuang kesusahan sementara wanita ini berbaring dengan nyaman disini. Dengan ekspresi yang muram Arch berjalan ke arah Artemis.

Artemis tampaknya merasakan kalau ada seseorang yang berjalan mendekat, saat dia mengalihkan pandangannya Artemis tampak sedikit terkejut melihat sosok Arch.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang