Chapter 26 : Rating Game!

642 58 0
                                    

Mendengar kata Rating Game, Issei teringat akan perkataan Sona di masa lalu tapi tidak tau apa maksudnya.

" Rating Game? Apa itu? " tanya Issei.

Yang menjawab adalah Kiba dan Akeno.

" Itu adalah sebuah permainan mirip catur, dimana sang penguasa akan menyuruh para pelayannya untuk maju dan berusaha mengalahkan raja musuh "

" Kau tau bukan, potongan catur yang ada di dalam diri kita. Itu memberikan kemampuan yang sesuai dengan apa potongan yang dimiliki oleh para pelayan itu "

Raiser tertawa setelah mendengar Rating Game.

" Apakah kau yakin Rias, aku memiliki set lengkap dari budak-budakku, dan aku juga memiliki banyak pengalaman dan kemenangan di dalam game ini. Sedangkan kau! Kau bahkan tidak memiliki satupun pengalaman permainan dan apakah kau ingin mengalahkan ku dengan budak yang tidak lengkap dan lemah seperti ini? " ejek Raiser saat melihat ke arah Issei dan lainnya.

Rias yang tidak terima para pelayannya dihina marah pada Raiser.

" Hmph, para pelayanku lebih dari cukup untuk menghadapimu "

" Kata-kata yang sombong. Yubelluna kemarilah! "

" Baik Raiser-sama "

Salah satu pelayan Raiser berjalan menghampirinya, pelayan itu memiliki gaun ungu terbuka yang menampilkan tubuh dewasanya yang sangat menggoda.

Saat Yubelluna berdiri di samping Raiser, Raiser langsung memeluknya dan kejadian yang mencengangkan terjadi. Raiser mencium Yubelluna dengan mesra walaupun dengan fakta tunangan tidak resminya Rias sedang berada di depannya.

" !!! "

Rias dan semua pelayannya sangat geram. Issei yang tidak bisa menahan lagi berteriak pada Raiser.

" Hei kau, beraninya kau melakukan itu di depan Rias-sama! "

Raiser yang terganggu tampak marah.

" Siapa kau budak rendahan yang berani berkomentar tentangku. Ketahui tempatmu!! "

" Kau!! Siapa aku katamu... "

Sebuah gauntlet merah terbentuk di tangan kiri Issei dan bersinar hijau. Rias yang melihat itu mencoba menghentikan Issei tapi Issei tidak peduli.

" Issei hentikan- "

" Karena aku adalah pelayannya! "

Issei melompat ke arah Raiser berniat menghajarnya, Raiser yang melihat itu hanya tersenyum geli.

" Mira! "

" Baik Raiser-sama "

Salah satu budak Raiser yang berpakain jepang kuno, berambut biru, dan memegang tongkat pergi menghadang Issei.

Issei yang melihat seorang menghadangnya berhenti.

" Kau gadis kecil- "

Sebelum Issei bisa menyelesaikan kalimatnya, sebuah tongkat kayu menghantam perutnya. Issei sama sekali tidak bisa bereaksi sebelum rasa sakit membuatnya pingsan.

" Issei!! "

Asia berteriak pada Issei dan berlari ke arahnya, cahaya hijau bersinar dari jari-jarinya saat sinar itu mulai menyembuhkan Issei.

Rias yang melihat itu marah pada Raiser.

" Raiser kau berlebihan! "

" Aku hanya mengajarinya untuk tau tempat bagi sampah sepertinya "

" KAU!!! "

Aura merah menyelimuti Rias, tapi Raiser ya nya tertawa mengejek pada Rias.

" Baiklah, baiklah. Aku akan pergi kali ini, pertemuan kita berikutnya akan berada di Rating Game. Oh, jangan terlalu berharap untung menang Rias, patuhlah menjadi istriku Rias sayang "

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang