DxD : Heaven Stellar

Chapter 8 : Menarik Perhatian Seluruh Olympus!

Annihilate all forms of light, bring the world into absolute darkness
" [ Jinwu! ] "

Sebuah garis emas terbang dengan kecepatan cahaya dari busur Arch, garis cahaya tersebut tipis dan kecil, kebanyakan orang mungkin akan berpikir apa yang bisa dilakukan oleh anak panah yang tampak rapuh tersebut.

Tapi jika mereka melihat lagi pada busur yang menembakkan anak panah itu, mereka akan ketakutan setengah mati karena cahaya tersebut adalah cahaya yang sama yang ditembakkan oleh Huo Yi saat dirinya menghancurkan sembilan dari sepuluh Matahari dan hampir membawa dunia ke kegelapan abadi.

Saat cahaya emas bertemu dengan semburan es, cahaya yang tampak rapuh langsung menghancurkan jalannya dengan kekuatan absolut. Bahkan seolah tanpa hambatan, cahaya emas menghantam kepala Ice Giant dan langsung memusnahkan nya tanpa perlawanan sedikitpun.

Cahaya emas masih meluncur ke langit seolah-olah semua bentrokan tadi hanyalah ilusi. Saat cahaya emas yang bersinar terbang di langit Olympus dengan bebas, semua dewa yang ada di Olympus baik itu dari tanah, laut, dan bahkan puncak gunung Olympus dapat merasakan.

Mereka semua dapat melihat kalau cahaya itu tampak rapuh diluar tapi memiliki kekuatan absolut yang bahkan dapat membunuh dewa tertinggi mereka, Zeus dengan satu pukulan. Ketakutan pada prospek seseorang yang memiliki kemampuan untuk membunuh Zeus, semua dewa menjadi tegang dan bersiap-siap dengan senjata perang mereka pada prospek badai besar yang akan datang termasuk Zeus sendiri.

Artemis juga kaget saat melihat cahaya emas dari puncak gunung es, dia yang paling dekat dengan Cahaya emas jadi dia yang paling jelas merasakan kekuatan absolut yang dimiliki cahaya tersebut.

Bersiap dalam mode tempurnya Artemis terbang ke puncak gunung hanya untuk menemukan Arch yang sedang berbaring di tanah bersalju dengan banyak luka dan memar. Di tangannya terdapat sebuah rune penyembuhan yang bersinar hijau menyelimuti dirinya.

Mengabaikan Arch yang berbaring setengah mati, Artemis memindai sekelilingnya dan menemukan tubuh tanpa kepala milik Ice Giant.

Apakah dia membunuhnya? Cahaya itu, apakah berasal darinya? Orang ini memasuki kelas Ultimate, tapi itu tidak menjelaskan darimana asal kekuatan Absolut itu? Apakah ada orang yang membantunya? Tapi siapa?

Jumlah orang yang dapat membunuh ayahnya dapat dihitung dengan jari, dan tidak ada dari orang itu yang diketahui Artemis memiliki kekuatan untuk menembakkan sebuah sinar tipis.

Artemis berpikir ada seorang yang membantu Arch mengalahkan Ice Giant, dan orang tersebut sepertinya pergi dengan cepat setelah kekuatannya terekspos.

Pikiran Arch menembakkan sinar tersebut benar-benar dikecualikan oleh Artemis, hanya bagaimana manusia sekarat dibawahnya mampu membuat kekuatan seperti itu. Jika Arch dapat membuat kekuatan seperti itu dia tidak mungkin berakhir setengah mati seperti ini, dan bahkan tidak perlu takut dengan dirinya.

Artemis masih terbang di atas puncak dengan busur perak-emas nya sambil memindai untuk kelainan apapun yang ada di tempat ini. Setelah beberapa saat hening, Artemis turun dengan hati-hati. Artemis mengambil Arch yang masih berbaring di tanah dan mengambil jantung Ice Giant sebelum dengan cepat pergi dari tempat itu, takut jika orang itu mempersiapkan penyergapan untuknya.

Di perjalanan dia bertemu dengan beberapa dewa, Artemis memberikan penjelasan singkat kalau mungkin saja ada musuh yang masuk dan bersembunyi di Olympus. Beberapa dewa juga penasaran dengan anak yang dibawa oleh Artemis, tapi Artemis hanya menjawab kalau Arch adalah muridnya. Tentu saja Artemis tidak pernah menganggap Arch sebagai muridnya, dia bahkan merasa muak pada prospek memiliki murid yang sama dengan Scathach.