Chapter 39 : Vanishing Dragon!

736 58 10
                                    

Pria itu tampak berbicara dengan tenang, tapi semua orang tahu kalau apa yang diucapkan orang itu bukanlah sebuah permintaan. Tapi lebih seperti sebuah perintah.

Saat Issei melihat pria itu, seluruh tubuhnya gemetar. Tubuhnya tidak gemetar karena takut, tapi lebih kepada keinginan tak tertahankan untuk bertarung melawan pria itu. Issei yakin dia tidak pernah melihat orang ini sebelumnya, tapi entah kenapa dia merasa sudah kenal sangat lama dengan pria itu.

Tubuhnya dipenuhi dengan keinginan untuk bertarung dan juga ada perasaan mengamuk yang kuat pada pria itu. Issei hampir saja ingin maju untuk segera menyerang pria itu, tapi untungnya Rias dan yang lain sadar pada kondisi Issei dan segera menahannya di tempat.

Dengan nada khawatir Rias mencoba menenangkan Issei, " Issei, apakah kau mendengarku? Tenanglah, jangan bertindak gegabah. "

Tapi Issei tampak tidak terpengaruh, dia masih berada dalam keadaan setengah kesurupan ingin maju dan berperang melawan Pria itu.

Pria dengan armor putih tampaknya juga memperhatikan keadaan Issei. Saat melihat Boosted Gear di tangan Issei, pria itu mengerti mengapa Issei menjadi seperti itu.

" Jadi kau tuan rumah Naga Merah, pantas saja aku merasakan iritasi hanya dengan melihatmu. "

Rias bingung, dia mencoba bertanya pada pria itu " Apa maksudmu, apakah keadaan Issei saat ini ada hubungannya denganmu? "

" Benar, namaku Vali, Aku adalah Pemegang Salah satu dari tiga belas Longinus, Divine Dividing. Semenjak pria itu terlahir dengan Boosted Gear, kami telah ditakdirkan untuk saling bertarung sama lain. "

Semuanya terkejut mendengar orang itu adalah pemilik salah satu dari tiga belas Longinus, Divine Dividing. Sudah diketahui secara umum di dunia supranatural, bahwa dua naga surgawi, Kaisar Naga Merah dan Kaisar Naga Putih terikat takdir menjadi rival yang abadi. Mereka selalu bertarung dan bertarung.

Di masa lalu, saat perang tiga faksi terjadi, kedua naga ini merasa marah karena perang ketiga faksi menyebabkan gangguan pada pertarungan agung mereka berdua. Dengan kemarahan yang meluap itu, keduanya datang mengacaukan seluruh medan perang dan menghancurkan segalanya hingga membuat ketiga faksi memutuskan untuk bekerjasama menjatuhkan kedua Naga ini.

Di bawah serangan ketiga faksi, kedua naga itu akhirnya mati dan Tuhan Alkitab menyegel jiwa mereka berdua ke dalam Sacred Gear untuk mencegah mereka berdua untuk bisa bangkit kembali. Bahkan dalam keadaan terkurung, takdir yang mengikat mereka tidak pernah putus dan menurun ke para pemegangnya.

Kebencian dan kemarahan karena telah disegel selama ribuan tahun, mengumpulkan semua emosi negatif naga tersebut kepada sang tuan rumah dan akan menyerang jiwa tuan rumah kapanpun mental tuan rumah itu kacau. Dan emosi itu akan diperkuat saat mereka bertemu rival mereka masing-masing, keadaan Issei saat ini adalah contoh saat dia dipengaruhi emosi naga.

Rias dan lainnya menjadi serius, mereka tidak tau apakah pria ini datang karena mengincar Issei. Tapi jika benar, mereka akan menghadapi kesulitan yang nyata karena lawan mereka adalah seorang pengguna Longinus yang telah mencapai Balance Breakernya.

Issei sebelumnya pernah menggunakan Balanced Breaker dari Boosted Gearnya, walaupun tidak sempurna, Balance Breaker tersebut masih dapat membuat iblis tingkat tinggi seperti Raiser kewalahan. Dan pria di depannya ini, dia pasti telah mencapai tingkat untuk dapat mengendalikan Balance Breakernya dengan sempurna.

Dengan nada waspada Rias mencoba bertanya apa tujuan Vali, " Jadi, apa tujuan kedatangan Kaisar Naga Putih ke kota ini? Apakah kau datang karena Issei?! "

Sambil melihat ke arah Issei yang masih mencoba menuduh ke arahnya, Vali tertawa mengejek sebelum berbicara, " Ya, mungkin saja. Tapi melihat keadaannya saat ini, dia masih tidak layak untuk bertarung denganku. Seperti perkataanku tadi, aku sedang mencari seorang Malaikat Brengsek yang mencoba membuat perang lainnya. "

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang