Chapter 17 : Menjadi Pria Sejati Tidaklah Mudah!

817 71 22
                                    

Keluar dari gerbang warp, Arch mendapati dirinya di tanah yang akrab. Tanah dimana dia menjalani masa kecilnya, dan juga tanah dimana orang yang dicintainya tinggal.

Berjalan dengan Rhea, Arch pergi ke kastil di kejauhan.

Scathach sedang bersemedi di puncak kastil. Saat itu dia membuka matanya karena merasakan aura yang akrab. Saat dia berdiri di atas kastil dia dapat melihat Arch dan......wanita lain.

Mengeluarkan tombak merahnya, Scathach melompat dari atap kastil dan terbang tinggi di udara sebelum mendarat dengan ledakan di depan Arch.

Arch yang melihat Scathach untuk pertama kalinya dari sekian tahun langsung berlari dan memeluk Scathach.

" Scathach aku merindukanmu! "

" Selamat datang kembali Arch " ucap Scathach dengan senyum di wajahnya membalas pelukan Arch.

" Um, aku pulang "

Setelah berpelukan sebentar Scathach bertanya kepada Arch.

" Jadi Arch, siapa wanita ini? "

" Oh maafkan aku, perkenalkan dia adalah Rhea, dewi dari Olympus "

" Salam kenal, namaku Rhea. Arch telah banyak bercerita tentangmu "

Scathach mengangguk. Menatap tajam pada Arch, Scathach bertanya dengan nada mengancam.

" Jadi Arch, apa hubunganmu dengan wanita ini?! "

Dengan polos Arch menjawab

" Dia istri ku- "

Tombak merah melesat disamping Arch. Saat Arch menatap ke Scathach, Arch ketakutan karena ekspresi Scathach berisi niat membunuh yang sangat kuat.

" Kau berani berselingkuh dariku Arch!! "

" ??? "

Arch tidak mengerti dengan perkataan Scathach, selingkuh? Dari siapa?

Scathach nampaknya memperhatikan ekspresi bingung Arch, dengan marah dia berkata.

" Apakah kau ingat apa yang kukatakan terakhir kali "

Arch mengangguk, tapi tiba-tiba ekspresinya menjadi kaku. Dengan nada tergesa-gesa Arch berusaha menjelaskan kepada Scathach.

" T-tunggu, aku tidak mengerti perkataanmu sebelumnya dan kau tidak pernah mengajarkan apapun tentang hubungan padaku "

Menciptakan Gae Bolg di udara, Scathach berbicara dengan nada menyeramkan kepada Arch.

" Kalau begitu, bagaimana kalau kau mencoba memahami tombak ini!! "

" T-tenang, kita bisa bicarakan ini baik-baik tanpa kekerasan "

" Aku cukup tenang, cukup tenang untuk melemparkan tombak ku padamu!! "

" Ahhhh!! "

*Ledakan

**

Beberapa saat kemudian, di kastil Scathach. Tiga orang sedang duduk berhadapan di ruang tamu, salah satu orang memiliki banyak bekas debu di wajahnya.

Scathach sudah cukup tenang, Rhea telah menjelaskan mengapa dia bisa memiliki hubungan dengan Arch. Setelah mendengar Arch menderita disana Scathach menjadi pahit, dirinya juga bersalah karena tidak mampu mengajari Arch tentang masalah hubungan antara makhluk hidup.

Tapi dia masih membenci Rhea karena mengambil waktu pertama Arch. Dia juga tau kalau Rhea telah menjadi eksistensi yang penting bagi Arch sama seperti dirinya. Jadi dia harus mendorong harga dirinya untuk berbagi pria dengan wanita ini.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang