Chapter 10 : Menantang Zeus! Raja Para Dewa Olympus!

627 57 0
                                    

Semua orang diam dan bahkan Artemis melebarkan matanya pada deklarasi Arch. Tiba-tiba dia sedikit tertawa gila sebelum melotot dengan marah ke Arch.

" Apakah kau menghinaku Arch!? Aku tau kau memiliki kemampuan untuk membunuhku, jadi KENAPA!! "

Menanggapi Artemis, Arch hanya mengangkat bahu saat dia menjawab.

" Aku adalah muridmu, tidak seharusnya seorang murid membunuh mentornya sendiri walaupun itu adalah tugas "

" Murid ya, kalau begitu biar kuperjelas. Kau tidak pernah kuanggap sebagai murid dan biar kuberitahu, aku selalu mengirimmu ke rahang monster berharap agar kau terbunuh. Tapi sayangnya kau selalu berhasil bertahan, seorang aku telah memberikan tugas dan alasan agar kau menerima tugas terakhirmu ini! "

" Tidak mau! "

" ... "

Menyilangkan tangannya Arch berbicara kepada Artemis.

" Dengar Artemis, aku sudah lama tau kalau kau berusaha untuk membunuhku "

Artemis melebarkan matanya pada pernyataan Arch, saat dia ingin bertanya kenapa, Arch memotong pembicaraannya.

" Mungkin kau bertanya-tanya, kenapa aku yang sudah tau semua hal tersebut masih tetap tinggal disini. Alasan pertama, walaupun tugas yang kau berikan selalu mengancam nyawaku, berkat hal tersebut aku berhasil tumbuh dengan cepat hingga sampai ke keadaan saat ini. Kedua, aku memiliki perjanjian pada Driad, apa perjanjian tersebut? Tentu saja aku tidak akan memberitahumu. Ketiga, aku disini untuk melihat apakah seorang dewa dan dewi yunani dapat berubah, karena dari yang aku dengar kalau dewa dan dewi yunani sangat sombong sehingga tidak akan berubah oleh siapapun "

" Kalau begitu aku harus mengecewakanmu, aku adalah seorang dewi yang selalu mempertahankan gaya asli ku. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah berubah, apalagi dari seorang rendahan seperti kalian! "

" Kau salah lagi Artemis, seorang dewa dapat berubah dan kau adalah contoh terbaiknya "

" ??? " Artemis bingung pada pernyataan Arch

" Mungkin kau tidak menyadarinya, tapi kau telah banyak berubah Artemis. Saat pertama kali bertemu denganku, kau tidak akan pernah menerima pendapat dariku apalagi keberatan. Tapi saat aku memperingatkan mu untuk tidak menyakiti para Nimfa, walaupun kau tidak senang kau masih memperhatikan tuntutan dariku "

Artemis sedikit tercengang dengan alasan Arch, dia berhenti peduli pada para Nimfa karena dia berpikir ras ini berada di bawah perlindungan Arch. Tapi berpikir kembali, sejak kapan dia mendengar omongan dari seorang fana terutama seseorang yang berhubungan dengan Scathach. Dirinya yang memperhatikan tuntutan Arch jelas telah berubah tanpa dia sadari.

" Sekarang kau sadar Artemis. Kau salah, bahkan seorang dewa dan dewi dapat berubah. Walaupun aku hanya memeriksa hanya kau yang bisa berubah, aku tidak bisa melihat kualitas yang sama dari dewa lainnya kecuali Hestia walaupun dari awal dia memang sudah baik "

Artemis terdiam beberapa saat, kemudian membuka mulutnya dengan frustasi.

" Aku tidak peduli apa yang kau katakan, tugas telah ditetapkan. Hari ini hanya kau atau aku yang akan bisa melihat hari esok. Jadi persiapkan senjatamu! " mengatakan itu Artemis mengeluarkan busur perak-emas nya.

" Tunggu tunggu, bagaimana jika kita ubah kondisinya? "

" Ubah kondisi? "

" Ya, aku masih akan berhadapan dengan dewa. Tapi aku ingin dewa yang kulawan adalah salah satu 3 dewa utama! "

" .... "

Artemis melebarkan matanya pada ucapan Arch, kenapa dia tidak pernah memikirkannya, kemungkinan di Olympus yang bisa membunuh Arch hanyalah 3 dewa utama yaitu, Zeus, Poseidon, dan Hades. Tapi mengapa Arch ingin melawan mereka, dibandingkan 3 dewa ini dia memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup jika melawannya.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang