Chapter 34 : Rencana Kokabiel!

560 49 3
                                    

Di suatu Hutan di kota Kuoh, tampak tiga sosok sedang berusaha mengejar sesuatu. Ketiganya adalah Kiba, Xenovia, dan Irina.

Saat mereka berlari di hutan sebuah Bounded Field terbentuk dan ukurannya cukup besar karena meliputi hutan dan bukit disana.

Dua buah cahaya jatuh dari langit dan meledakkan ketiganya. Irina terbang ke salah satu sudut saat dia mendengar suara seseorang.

" Yahoo! Ketemu kau! "

Irina bersiap siaga ketika mendengar suara tersebut. Sosok yang muncul adalah Freed dengan Pedang Sucinya.
" Tidak buruk juga kau bisa kabur, tapi kau terpisah dengan rekanmu manis-chan. "

Tanpa kata-kata Irina menyerang Freed dengan Excalibur yang masih berbentuk tali. Freed menghindar dengan sangat cepat, lalu muncul di depan Irina dan menyerangnya.

" Excalibur Mimic-chan. Aku juga ingin yang satu itu. "

Freed menghilang dengan kecepatannya dan menyerang Irina hingga tak berdaya, bahkan pakaiannya robek menampilkan sebagian besar tubuh mulusnya.

Bahkan pakaian di bagian dadanya robek dan menampilkan Oppai putihnya. Untungnya ada sepotong kain yang tersisa untuk melindungi bagian pribadi.

Freed kemudian memegang leher Irina dan mendorongnya ke pohon. Dengan nada teredam Irina berbicara.

" Lepaskan aku, dasar kafir! "

" Sekarang... Apa yang harus kulakukan padamu. "

" Sudah cukup. "

Freed menoleh pada asal suara, sesosok hitam terbang di langit. Sosok tersebut memiliki mata merah dan juga di punggungnya terdapat lima pasang sayap hitam yang membeberkan identitasnya sebagai salah satu pemimpin Malaikat Jatuh.

" Tangkap saja dia. Meskipun mangsa kecil, dia masih bisa berguna untukku. " pria itu kemudian tertawa kejam saat memikirkan rencana jahatnya.

Keesokan harinya.

Issei masih merasakan pantatnya kesakitan. Semalam dia dihukum oleh Rias karena bertindak gegabah tanpa izin darinya. Dia harus menanggung 999 tamparan sihir di pantatnya, sebenarnya Issei harus menanggung seribu tapi Koneko juga merasa bertanggung jawab, jadi dia meminta Rias membagi hukuman Issei padanya.

Rias tersenyum dan menghukum Koneko dengan satu tamparan lembut di pantatnya, sehingga hukuman seribu tamparan Issei berkurang satu.

Pada akhirnya hukuman Issei hampir tidak berbeda dengan Saji, hanya saja Saji memiliki satu lebih banyak tamparan.

Setelah semua yang dia rencanakan, Kiba ternyata belum kembali. Bahkan tidak ada kabar darinya, tampaknya Kiba masih terobsesi dengan dendamnya.

Rias dan Akeno sudah mengerahkan 'Familiar' mereka berkeliling dan menelusuri sekitaran kota untuk menemukan petunjuk dimana Kiba berada.

Saat itu familiar Rias yang berbentuk kelelawar menemukan Irina yang terbaring lemah di sekitar pinggiran kota.

Familiar kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik dewasa yang memiliki penampilan seperti Succubus. Wanita itu membaringkan Irina di pangkuannya sebelum menghubungi Rias.

Setelah beberapa saat, tidak jauh dari Irina berada sebuah lingkaran sihir merah terbentuk. Keluar dari dalamnya adalah Rias bersama budak-budaknya.

" Irina! " Teriak Issei saat melihat keadaan Irina.

" Siapa yang melakukan hal seperti ini?! "

Asia langsung datang ke Irina dan menyembuhkannya menggunakan Twilight Healing. Saat cahaya hijau menyembuhkan Irina, Irina sedikit sadar walaupun dengan kesakitan.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang