Chapter 46 : Menuju ke Pertemuan

647 51 5
                                    

Malam akhirnya tiba, Arch dan Scathach menunggu seseorang menjemput mereka. Sebelumnya, Sona mengatakan kalau setiap perwakilan boleh membawa satu orang yang berguna sebagai pendamping. Dan ya, Arch memilih Scathach.

Kekuatan Scathach tidak perlu diragukan lagi, gelar 'God Slayer' nya cukup untuk membuat para dewa merinding ketakutan. Teknik tombaknya telah mencapai puncak tertinggi, dan dipasangkan dengan Gae Bolg, hanya entitas super yang bisa bertahan melawannya.

Sedangkan Rhea, Arch menyuruh istrinya itu untuk menunggu di rumah. Bukannya Rhea lemah atau apa, Rhea adalah dewi dan juga Titan, terlahir sebagai makhluk ilahi jelas membuat Rhea memiliki kekuatan yang sangat kuat.

Tapi, semenjak dia lahir, Rhea tidak pernah menggunakan kekuatannya itu untuk bertarung dengan siapapun. Rhea sangat mencintai perdamaian, dan sangat membenci yang namanya konflik. Dirinya yang hampir tidak memiliki pengalaman tempur itu sangat tidak cocok untuk dibawa ke pertemuan.

Pertemuan ini melibatkan tiga faksi yang saling bermusuhan, Arch tidak bisa menjamin kalau pertemuan itu akan damai sampai akhir. Lagipula walaupun ketiganya memutuskan untuk gencatan senjata, di antara mereka masih ada banyak ketidaksukaan.

Tinggal di rumah ini adalah pilihan yang lebih baik, Arch dan Scathach telah menanam ribuan Rune untuk membuat Bounded Field yang sangat kuat. Bahkan entitas kelas Super pun tidak akan mengalami waktu yang mudah untuk menghancurkannya.

Setelah menunggu selama beberapa saat, Arch merasakan seseorang berada di luar rumahnya. Aura dari orang itu adalah Iblis, melihat ke arah pintu masuk, berdiri disana adalah seorang wanita berambut perak dengan pakaian French Maid biru dan putih.

Arch telah melihat wanita ini sebelumnya, wanita yang berseragam seperti Maid ini adalah salah satu orang yang ada di rombongan Rias tadi pagi. Semenjak Sirzechs mengirim wanita ini untuk menjemputnya, jelas posisi wanita ini tidaklah rendah. Dia mungkin seorang pembantu pribadi atau mungkin salah satu budak Sirzechs.

Yah tidak masalah, wanita ini sama sekali tidak mengancam dirinya walaupun dia masih harus tetap siaga. Meremehkan seseorang adalah tabu terbesar bagi para pejuang, walaupun wanita ini hanya memiliki kekuatan di kelas Ultimate, Arch masih akan menderita jika iblis ini berhasil melayangkan serangan kejutan padanya.

Menggelengkan kepalanya Arch menoleh ke Rhea.

" Kalau begitu aku akan pergi, jangan terlalu khawatir, aku dapat melindungi diriku sendiri. Tetaplah dirumah, tidak ada yang bisa menyerangmu disini. "

" Um, hati-hatilah. Kuharap pertemuan ini akan berjalan lancar. "

Arch mengangguk, setelah itu dirinya dan Scathach berjalan keluar dari rumah menuju Maid iblis diluar.

Saat wanita Maid itu melihat Arch, tubuhnya sedikit membungkuk dan mulai memperkenalkan diri.

" Salam tuan Arch, namaku Grayfia, pelayan rendah hati dari Raja Iblis Sirzechs Lucifer. Aku kemari untuk membawa tuan Arch menuju tempat pertemuan yang direncanakan. "

" Umm, aku mengandalkanmu. "

Grayfia melihat bahwa Arch membawa seseorang. Untuk memastikan apakah wanita itu adalah pendampingnya, dia kemudian bertanya pada Arch.

" Mohon maaf tuan Arch, apakah wanita di sampingmu adalah temanmu? "

" Dia pendampingku. "

Grayfia mengangguk mendengar itu. Dirinya sebenarnya sangat terkejut ketika melihat wanita ini, mungkin iblis muda seperti Rias dan Sona tidak akan mengenali siapa wanita yang ada di samping Arch.

Tapi Grayfia, dirinya yang biasa mengikuti Sirzechs untuk berurusan dengan faksi lain, jelas sangat mengenal dengan legenda wanita ini. Lagipula, tidak ada banyak manusia yang memiliki kekuatan untuk membunuh dewa, apalagi jika orang itu adalah perempuan. Siapa lagi kalau bukan 'God Slayer' yang terkenal, seorang penyihir abadi, dan juga ratu dari negeri bayangan. Yah wanita itu adalah Scathach.

DxD : Heaven StellarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang