The Fact

393 17 0
                                    

"Apa yang lo anggap istimewa, terkadang bukan apa-apa buat dia."

🌻

Kata orang, having sex before married itu berarti sebuah kenakalan remaja yang tidak baik untuk ditiru. Biasanya mereka yang melakukannya akan dicap sebagai orang-orang yang tidak punya masa depan, bodoh, dan juga kotor. Apalagi dalam kasus ini pihak cewek akan selalu menjadi pihak yang disalahkan. Kalau cowok, nanti akan disebut sebagai sebuah hal biasa karena cowok tidak akan meninggalkan bekas. Berbeda dengan cewek.

Selalu begitu, seolah dunia memberikan stigma yang begitu kotor untuk para perempuan dan harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan.

Baiklah, kita anggap mereka yang melakukan having sex sebelum waktunya apalagi karena termakan rayuan pacar itu bodoh. Namun, coba sekali-kali memposisikan diri pada posisi orang tersebut. Kita tidak tahu kisah hidupnya, apa yang dia pikirkan, atau mungkin ketakutan akan kehilangan sesuatu yang membuatnya bertindak seperti itu.

Mereka yang melakukan dengan sadar atau bahkan terkena musibah adalah perempuan yang tidak kehilangan jati dirinya dan berubah menjadi manusia kotor yang tidak pantas memiliki masa depan. Hidup tidak sesederhana itu untuk langsung melabeli seseorang.

Begitu pula dengan Nara, dia sadar bahwa dirinya bukanlah cewek baik seperti yang terlihat. Dia memang pendiam, tetapi bukan berarti dia tidak melakukan sebuah kesalahan di masa lalu yang membuatnya sadar bahwa hidup memang tidak melulu harus menangisi apa yang sudah terjadi. Maka bukan berubah menjadi lebih buruk, Nara hanya menerima semuanya dengan lapang dada dan membiarkan hidup berjalan seperti biasanya.

Kejadian beberapa tahun silam yang membuat Nara nyaris mengakhiri hidup telah mengubah cara pandangnya terhadap dunia. Perempuan penyintas pelecehan seksual berhak untuk hidup sebagaimana manusia lainnya. Dia bertahan sendirian bersama luka dan stigma yang diberikan oleh orang banyak pada dirinya. Nara hidup untuk mereka yang menginginkan dirinya mati.

Pertemuannya dengan Kavin beberapa minggu yang lalu memang memberikan dirinya sedikit perasaan takut. Walaupun terlihat baik-baik saja, tetapi dia masih belum bisa untuk bersikap seberani itu menghadapi cowok yang telah berhasil menjadi orang pertama atas dirinya pada insiden yang tidak pernah Nara bayangkan akan terjadi pada dirinya.

Kavin memperkosa dirinya yang setengah sadar pada obat perangsang yang cowok itu berikan, lantas meninggalkannya di dalam ruang kesehatan sendirian dalam keadaan kacau dan berantakan. Nara menangis sendirian sembari memeluk tubuh yang dipenuhi oleh cairan milik Kavin. Yang pada akhirnya membuat cewek itu dekat dengan Rizal yang juga menjadi pembela atas hak-hak yang harus dia dapatkan.

Cowok itu memang pindah, tetapi bukan diusir. Tidak juga mendapatkan sangsi atau bahkan penjara. Tes visum tidak menjelaskan adanya kekerasan yang dia dapatkan, hanya ada obat perangsang yang masih tersisa pada tubuhnya yang juga tidak bisa menjadi bukti yang jelas untuk menjebloskan cowok itu ke penjara.

Sayangnya, dunia tidak pernah bersikap baik pada mereka yang tidak punya apa-apa.

Nara pasrah, kemudian kembali menjalani kehidupan kuliah seperti sebelumnya. Walaupun hidupnya tak sebaik sebelumnya. Sedangkan Kavin berada di luar negeri menjadi seorang mahasiswa yang masih bisa tertawa bahagia menikmati hari dan Nara menjadi korban yang kehilangan semuanya.

Kehormatannya, seorang teman, dan juga keberanian untuk menghadapi dunia.

Hanya saja, Rizal memberikan dirinya kekuatan. Sosok itu selalu berdiri di hadapannya dengan sebuah senyum hangat yang membuat Nara salah paham.

DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang