16 Agustus, 2012
12:36:10"Aku terlambat, aku terlambat, aku terlambat," Byun Baekhyun menggumam-gumam pelan pada dirinya sendiri sambil mendaki tangga stasiun kereta bawah tanah Sincheon. Setidaknya suara cempreng wanita yang berbicara lewat pengeras suara berkata ia berada di Sincheon sekarang. Baekhyun tidak bisa tahu pasti.
Tidak bisa membaca peta jalur kereta bawah tanah adalah cacat yang tidak termaafkan dalam kehidupan seseorang. Dalam hal ini, kehidupan Baekhyun. Ia punya janji penting dengan kakak kelas yang sedang didekatinya, dan ia sudah terlambat lebih dari tiga puluh menit karena naik ke kereta yang salah.
Baekhyun harus buru-buru. Ia sudah meminta temannya menjemput, dan temannya ini tidak suka dibuat menunggu terlalu lama. Tidak sabaran orangnya. Kalau Baekhyun tidak muncul dalam lima menit, temannya itu jangan-jangan akan meninggalkannya luntang-lantung mencari jalan sendiri.
Baekhyun keluar dari Stasiun Sinceheon dan menjumpai kerumunan di seberang jalan. Sepertinya ada kecelakaan lalu lintas. Baekhyun tidak buang-buang waktu untuk melihat. Ia sudah ditunggu oleh...
...oleh siapa?
Langkah Baekhyun terhenti terlalu tiba-tiba. Ia mau ke mana, tadi?
Oh, iya. Baekhyun punya janji dengan kakak kelasnya yang cantik. Ia sudah terlambat hampir setengah jam karena naik kereta yang salah. Lalu, ia turun di Sincheon. Sekarang, ia harus mencari taksi untuk pergi ke tempat janji. Baekhyun harus buru-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Being
FanfictionKemampuan untuk mengendalikan waktu tidak bisa menyelamatkan Park Chanyeol dari perpisahan.