P R O L O G |

12.6K 423 2
                                    

Judul : Gardenia
_______
{ Mengagumi mu adalah pilihan ku, sedang mencintaimu adalah di luar kemampuan ku. }
________

Genre : Comedy - Romance

Note : Sudut pandang pertama

17+

[ RASI BINTANG AQUILA ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ RASI BINTANG AQUILA ]
.
.

[ REKSA PUTRA ALTHAIR ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ REKSA PUTRA ALTHAIR ]
.
.

[ REKSA PUTRA ALTHAIR ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ RISYAF ADI ANGGARA ]

__ P R O L O G __

_

Jadi, mulai dari mana aku harus menceritakan kisah ini yaa... Umm satu yang perlu kalian tau, kisah ini ku buat sembari menatap pria yang terduduk fokus dengan lembar kerja nya.

Kalau di definisikan itu... pria ini sangat lah tampan. Bahkan saat serius dengan lembar kerja nya saja bisa membuat sesuatu dalam diriku membuncah. Ada kalimat yang pernah menyapa ku begini, 'Sebahagia apakah Tuhan hingga menciptakan nya dengan begitu sempurna'. Bahkan untuk saat ini aku pun selalu membenarkan kalimat tersebut setiap melihat nya.

Pahatan wajah nya yang begitu sempurna bak dewa itu menjadi bonus kehidupannya. Karna pada dasarnya tampan atau cantik itu hanyalah bonus, bukan kelebihan.

Tapii ada pula kekurangannya.

Yang pertama, pria tersebut termasuk jejeran laki-laki yang irit bicara, karna mau sepanjang apapun yang diucapkannya yang keluar bukanlah kata manis melainkan kata mutiara yang tajam.

Untuk opsi yang lainnya, pria itu di anugerahi sifat julid, pelit, dan kikir. Tentu aku ingat beberapa kata darinya yang selalu di bumbui rasa pedas entah tingkat berapa pun itu.

"Mau saya colok mata kamu?!"

Nahkan! Padahal daritadi aku diem sambil merhatiin dia. Salahnya dimana kalo aku cuman liatin dia? Dari jauh aja udah di julid in, gimana mau natap dia dari deket.

"Lebih baik kamu pijit saya, untung-untung pahala buat kamu kan?"

"Oh yaa, buat kan kopi dulu untuk saya. Jangan kopi pait, liat wajah kamu udah pait buat hidup saya soalnya."

Ya, ya, ya... tak ada sehari pun kami akan akur. Mau sekecil apapun permasalahan nya debat ya tetap debat. Gak heran tiap hari denger dia yang julid nya naudzubillah.

Tapi, mau bagaimana pun sifat nya, kami sudah terikat sebuah ikatan. Sebuah hubungan dengan janji yang sakral.

Pria yang akhir-akhir ini menjadi sumber kekesalan ku sampai tingkat ubun-ubun. Sayang nya nih yaa, ternyata aku mulai mengagumi setiap gerak-gerik nya. Sampai-sampai aku memilih nya untuk ku jadikan pria pertama yang ku kagumi.

Aneh, padahal dia suami ku sendiri. Untuk apa aku takut jika mengagumi suami ku sendiri?

Karna ternyata, aku mencintai nya sendiri.

Yang tak akan terbalaskan.

Mungkin.

¥ ¥ ¥

Semua nama tokoh, cast, lokasi, alur, adalah fiktif belaka dari penulis. Di harapkan untuk tidak membawa cerita lain ke lapak ini. Jika ada yang kurang berkenan silahkan bisa tinggalkan lapak ini.

Next?

Swipe up!

^

GARDENIA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang