5 || Kucing Universitas

2.6K 158 2
                                    

Soundtrack || SOME - BOLBBAGAN4

Assalamualaikum!!

***

Selesai sudah aku mandi, aku juga sudah berganti pakaian. Rok batik berwarna navy tepat di bawah lutut lalu kemeja polos berwarna senada yang kumasukkan pada rok nya. Gatau kenapa tapi aku suka aja pakai batik. Entah itu mau atasan yang batik ataupun yang bawah batik asal itu batik ya aku suka.

Ternyata aku yang lebih dulu selesai mandi, buktinya aku belum melihat Leo turun ke bawah.

Sembari menunggu Leo selesai, aku sengaja duduk di halaman depan rumah. Semacam taman berbunga, disitu juga terdapat air mancur di tengah-tengah nya. Macam istana yang di gambarkan di dongeng itu loh.

 Macam istana yang di gambarkan di dongeng itu loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ ILUSTRASI KEDIAMAN ALTHAIR ]

Miaww

Miaww

Aku mendongak mengenali suara, "Ih Pushh kamu kemana tadi hm?" Aku kembali mengajaknya bicara, malah aku sudah mengelus pelan bulunya. Anehnya kucing ini juga tidak pernah takut denganku. Malah dia sudah main asal rebahan di dekat kakiku.

Miaww

"Iyaa Rasi tau kamu pasti terjebak di kamar Mas Julid yaa. Kamu gak di julid in sama dia juga kan Pushh?"

Miaww miaww

"Harusnya kamu gigit aja dia. Rasi juga gak suka tuh sama orang julid kek dia." Tuding ku keasikan curhat.

Miaww miaww awghh

"Nah bener Pushh, masa tadi aku di julid in sama dia di mall, padahal niat aku kan baik mau nawarin es ke dia."

"Bener sih Pushh yang Tante Anye bilang, siapa yang bakal mau nikah sama dia. Udah julid, pelit ngomong lagi, sekalinya ngomong ngegas." Gatau sejak kapan aku jadi suka ngomongin orang. Lagian ambil topik Mas Reksa itu yang paling pas. Selain enak di ghibah, di sela mulut juga enak kalo ngomongin dia.

"Rasi kasian sama istrinya Mas Reksa kelak, tapi emang ada yang mau ya Pushh?"

"Ada lah!"

"Siapa? Ya gak ada lah Pushh udah pada kabur duluan sebelum di lamar. Hhahaha."

"Kamu yang jadi istrinya."

Aku? Amit-amit jabang bayi deh.

"Eh Pushh! Kamu bisa ngomong?" Hebat ya kucing orang kaya, aku jadi yakin kalo kucing coklat ini pernah masuk universitas.

Prok prok prok!

Aku menepuk tangan bangga pada Pushh, "Hebat kamu Pushh bisa ngomong bahasa manusia." Ku elus bulu coklat keemasan nya.

GARDENIA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang