34 || Pak Altha

1.9K 129 1
                                    

Soundtrack : Another Day ost Hotel del Luna


Pengen gardenia bisa tamat secepatnya dengan alur yang jelas. Jadi gak menutup kemungkinan kalo sekalinya mau update, ada dua chapter hehe

Malam ini update nya dua chapt yaa, takutnya ke skip :v

***

3 hari berlalu.

Selama itu Mas Reksa tidak pulang.

Dengan bodoh nya aku selalu nunggu dia, mau telepon Mas Reksa pun rasanya berat. Aku ingin menyalahkan nya, tapi aku sendiri malah menyukainya.

"Kamu yakin Reksa di kantor? Segede apa masalah klien nya sampai tiga hari harus lembur?"

Makan malam selama ini, aku tidak sendirian. Ada Oma Fey yang masih dirumah. Setidaknya bisa menemani ku di rumah sebesar ini.

"Mas Reksa ijin pamit nya gitu Nek. Mungkin besok Mas Reksa udah pulang."

"Anak itu, kalo sudah kerja pasti lupa waktu. Sekarang sampe lupa istri pula."

Tersenyum hambar. Seolah jiwa aku gak ada.

Kursi yang biasanya diduduki Mas Reksa saat makan tampak sunyi. Sekelibat bayangan Mas Reksa yang  mengomel selalu muncul saat aku melihat setiap sudut rumah ini.

Aneh bukan, jika biasanya setiap sudut pengantin baru itu bau nya romantis, namun tidak dirumah ini.

Hanya ada sesi julid setiap waktu saat kami bersama.

"Besok malam Papa Reksa pulang dari Perancis. Dan kita akan menginap disana. Harusnya Reksa tau, karna sudah Nenek kabarkan lewat pesan."

"Papanya Mas Reksa?"

"Iya. Altha, anak Nenek."

"Om Altha y-ang itu kan Nek?"

Oma Fey mengangguk, "Eungh, seperti yang kamu pikirkan. Meskipun keduanya sudah tidak memiliki hubungan yang baik, keluarga tetaplah keluarga."

"Maka dari itu, kamu siapkan pakaian Reksa dan kamu untuk tiga hari disana."

***


Pukul 7 malam.

Aku dan Oma Fey sampai di kediaman Tante Anye.

Rumah yang menjadi saksi dimana aku mendapat perhatian dari orang-orang yang baik. Seperti Tante Anye, Bibi Yun, Pak Han, dan...Leo?

Gimana ya kabar Leo sekarang? Sejak malam pesta itu, kami sudah tidak pernah bertemu. Dan kurasa itu lebih baik, setidaknya aku tidak mau dikira memberikan harapan palsu untuk laki-laki baik seperti Leo.

"Rasi, kok malah bengong. Ayok masuk!"

"Eh, iya Nek."

Aku segera menyusul langkah Oma Fey dengan dua koper yang ku tarik. Satu milik Mas Reksa, dan satunya milik aku sendiri.

Kedatangan kami berdua sontak disambut ramah dengan keluarga Mas Reksa.

Bahkan disana aku melihat secara langsung seperti apa sosok Pak Altha. Dan yang benar saja, segala apa yang ada pada Pak Altha mirip dengan Mas Reksa.

GARDENIA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang