E P I L O G |

3.8K 114 1
                                    

Lihat deh judul diatas

Iya kamu gak salah lihat, kita udah di penghujung cerita.

So, bismillah yang terbaik untuk Gardenia

Happy reading!

***


Sumpah demi apapun, tadi malam aku benar-benar merasakan tidur yang panjang dan nyenyak. Begitu nyaman sampai aku tidak menyadari sosok Mas Reksa yang tengah menatapku sehabis bangun.

"Mas!"

Ku dorong dadanya yang memelukku, namun kembali ditahan oleh Mas Reksa di bagian belakang kepalaku.

"Sstt jangan keras-keras, selamat pagi sayang."

Cup

Satu kecupan nya berhasil mendarat di keningku.

"Hng?"

"Hm? Kenapa?"

"Mas Reksa yang kenapa? Masih pagi tapi udah gitu."

"Mas tidak apa-apa. Sudah kamu tidur lagi saja. Semalam kamu pasti lelah kan?"

"S-sudah tidak kok."

"Sudah tidak sakit juga?"

Apa perlu dia bicarakan ini juga disini? Haishh aku kan maluu.

"I-ini udah jam berapa Mas?"

"Mm mungkin jam 10 pagi."

"Apa?! Kok Mas Reksa gak bangunin Rasi sih. Belum sarapan dong berarti?" Aku buru-buru bangun dari kasur.

Namun kembali merasakan sakit, "Ahh."

Kulihat Mas Reksa yang langsung beranjak dari tidurnya. Berdiri sekilat mungkin di hadapanku. "Masih sakit punggungnya? Sepertinya kamu kelelahan karena acara semalam. Untung kita sudah pulang ke rumah."

"Gatau Mas rasanya jadi encok gini."

"Biar Mas aja yang buat sarapan."

"T-tapi"

"Tidak apa. Kamu bersihkan diri dulu. Mas tunggu dibawah."

"Yauda deh Mas, Rasi mandi dulu sebentar. Nanti Rasi susul ke bawah."

"Iya sayang." Tukasnya keluar kamar.

Ck, lama-lama aku gak tahan kalo Mas Reksa jadi bertingkah seperti itu. Kemana Rasi yang bar-bar? Yang sukanya mancing-mancing? Kalah banyak aku kalau Mas Reksa jadi gitu.

Tunggu aja balasan Rasi Mas.

***

Tet tet tet teettt

Bagai instrument lagu menggoda, aku turun dari tangga dengan langkah centil.

"Mas sayang ah~"

Karena tidak ada balasan, aku menuju dapur. Melihat punggung tegapnya menghadap kompor.

Tampak berkutat dengan aktivitasnya.

"Mashh~"

"Oh, kamu sudah mandi--mata kamu kenapa?"

"Kenapa ah, gapapa kok."

"Lalu kenapa kedip-kedip seperti itu? Kelilipan?"

"Ck, mas gak asik."

GARDENIA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang