Soundtrack : STILL - SONDIA
Tarik nafas... buang...
Tarik nafas lagi... tahan!Sekarang buang sambil senyum.
Nahh, cantik banget aku.
Wkwk
***
Aku tengah berdiri memandangi rindang nya pohon di depan rumah. Menunggu Mas Reksa yang tengah mengambil kunci mobil.
Saat sarapan tadi, pernikahan itu kembali di bahas. Beserta Oma tentu nya. Aku tak banyak membuka suara, Mas Reksa pun begitu.
Bahkan aku tak menikmati sarapan nya. Jika kebanyakan calon pengantin akan bahagia setelah ditetapkan tanggal pernikahan nya, maka aku tidak.
Tanggal pernikahan itu malah membuat ku enggan untuk menuju hari tersebut.
"Kamu sudah siap?"
Suara Mas Reksa muncul dari belakang ku.
"Udah." Jawab ku seadanya.
Setelah perdebatan kecil kami tadi pagi, baik Mas Reksa dan aku tak banyak bicara. Aku juga belum mendengar cibiran julid nya lagi. Seperti itu seterusnya sampai kami tiba di perkantoran ku.
Aku sudah menolak untuk di antar, tapi Oma Fey, Oma Mas Reksa yang memaksa. Mau tidak mau aku menerima nya.
"Makasi Mas." Ujar ku sebelum turun dari mobil.
Mas Reksa hanya mengangguk. Membuang wajah ke jendela mobil tanpa memperhatikan ku. Dalam diam aku juga paham, pernikahan ini juga bukan kemauan Mas Reksa.
Tapi, jika sudah takdir nya mau bagaimana lagi?
Bergegas turun dari mobil, aku segera beranjak dari sana. Melangkahkan kaki ku cepat menuju kantor.
"Trasiii!!"
"Haii Nooo!"
Ngomong-ngomong, Dono memang sudah mengganti nama panggilan ku. Katanya rasanya kurang curkol jika hanya aku yang mengubah namanya dengan panggilan Dono. Secara kan yang lainnya memanggil Dono dengan panggilan Berlin.
Nah, kalo Dono mengubah nama panggilan ku menjadi Trasi. Gak tau deh motif nya apa.
"Lu di anter siapa tadi? Kayak nya tuh mobil dari bau-baunya, bau jigong."
Ck, untung yang punya mobil gak ada.
"Rasi pesen taksi online tadi." Alibi ku.
"Gilak ya lu, mana ada taksi online mobil nya mobil ferrari. Songong apa begimane tuh." Cibir Dono yang kini sudah mengalungkan tangan kiri nya ke lengan kanan ku.
Ya masa iya aku bilang ke dia kalo mobil itu milik Mas Reksa. Majikan aku.
"Ada, bukti nya tuh tadi."
Dono hanya memasang wajah berpikir, entah apa yang di pikirkan nya. Aku hanya menarik nya untuk cepat-cepat masuk ke lift yang sudah di isi oleh beberapa karyawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDENIA | SELESAI
RandomJudul : Gardenia [COMPLETED] 18+ Sinopsis : ________________________________ "Dasar gila." "Dasar julid!" "Cih, anak kecil kek kamu tau apa hah?" "Anak kecil? Mas, gini-gini Rasi udah mau umur 19 loh yaa. Enak banget kalo ngomong!" "Siapa yang nanya...