Soundtrack : HEIZE - WE DON'T TALK TOGETHER
Selamat berhaluu~
***
Malam ini, aku melihat Mas Reksa tengah memasak di dapur. Aneh bukan? Kenapa dia tidak membangunkan ku saja. Rasanya aku begitu bersalah karna sudah tertidur tadi.
"Mas kenapa gak bangunin Rasi sih Mas?"
Mas Reksa tampak terkejut saat melihat ku datang dari belakang nya.
"Gimana mau membangunkan kamu, kamu saja tertidur seperti tikus mati."
Kebiasaan, mulut nya sering aja ada bumbu pedes nya.
"Yaudah sini biar Rasi yang gantiin." Aku mengambil alih spatula, lalu mulai melanjutkan membuat nasi goreng.
Tapi saat aku hendak mengambil garam, sebuah tangan tiba-tiba melingkar di perut ku. Ini gak salah nih? Mas Reksa meluk aku dari belakang?
"M-mas ng-apain?"
"Saya pengen peluk kamu."
Iyaa tapi karna apa? Mas Reksa kesambet kah? Mana dia berucap begitu dekat tepat di sisi leher ku. Aku merinding sekaligus merasakan aneh saat suara serak dan panas itu menggelitik area leher.
"Mas bisa gak lepasin, rasanya aneh tau gak."
"Memang nya salah kalau saya meluk kamu? Tugas kamu melayani saya kan?"
"Mas jangan ngada-ngada yaa, Rasi melayani Mas sebatas pembantu."
"Kamu tau apa yang saya pikirkan sejak pertama kali melihat kamu? Saya ingin menikahi kamu."
"...." Yang benar saja, aku gak bisa membuka suara barang sepatah kata pun. Ada apa sih dengan dia. Kenapa tiba-tiba berucap seperti itu.
"Kamu mau menikah dengan saya? Menjadi ibu untuk anak-anak saya kelak. Hm?"
Astagaa, suaranya!!
Saking syok nya kini aku segera memutar tubuh ku. Mendaratkan telapak tangan ku tepat pada dahi nya. "Mas sakit?"
Mas Reksa menggeleng, tersenyum sebentar lalu menyentuh tangan ku. "Saya gak sakit. Saya benar-benar ingin menikahi kamu."
Aku harus jawab apa? Aku masih belum paham dengan apa yang Mas Reksa maksud. Dia lagi akting atau bagaimana si sebenarnya. Kenapa mendadak ucapan nya menjadi sebuah bualan manis.
Tapi kebingungan ku mendadak menjadi dua kali lipat saat Mas Reksa mulai membelai pipi ku. Menarik wajah ku untuk lebih mendekat ke arah nya.
D-dia mau cium aku?!
Sungguh, wajah ku kini sudah begitu dekat dengan nya. Seperti orang yang bodoh, aku malah memejamkan mataku, menunggu sesuatu itu datang.
Dan rasanyaa....
Tlak!
"Kamu tuh sebenarnya mau apa heh? Mulut di monyong-monyongin kek gitu."
"Mas Reksa?"
"Apa hah? Katakan pada saya kamu bermimpi apa, hm?"
"Mimpi?"
Jadi tadi itu cuman mimpi? Aku yang mau di cium itu cuman mimpi belaka? Engga engga engga, aku pasti udah gila. Gimana bisa aku bermimpi Mas Reksa memeluk ku, mengajak ku menikah, lalu berakhir dengan... ciuman?
"Kamu mimpi jorok?"
"E-enggaklah!"
"Bohong! Jujur saja pada saya, apa yang kamu mimpikan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDENIA | SELESAI
RandomJudul : Gardenia [COMPLETED] 18+ Sinopsis : ________________________________ "Dasar gila." "Dasar julid!" "Cih, anak kecil kek kamu tau apa hah?" "Anak kecil? Mas, gini-gini Rasi udah mau umur 19 loh yaa. Enak banget kalo ngomong!" "Siapa yang nanya...