Soundtrack : SAY YES - PUNCH feat LOCO
SELAMAT MEMBACA YEOROBUN...!
***
Selepas kepergian Oma, jujur aku agak tidak percaya. Tapi, setelah melihat foto kedekatan Mba Camilla dengan seorang pria paruh baya--yang di akui Papa Mas Reksa, aku jadi percaya.
Di foto itu, Mba Camilla dengan lugas nya melingkarkan tangan nya ke pinggang Om Altha. Begitu pula dengan Om Altha, ia juga merangkul mesra pundak Mba Camilla.
Kira-kira, bagaimana reaksi Mas Reksa jika tau Mba Camilla bermain di belakang pria itu?
Apa mungkin Mas Reksa bakal nangis, lalu berakhir...bunuh diri?
Kalo iya, maka aku tidak akan mengijinkan! Gamau dong aku kalau harus jadi janda. Ingat ucapan Oma Fey kalau pernikahan itu hukumnya sekali kan?
Apa boleh buat, Mas Reksa sekarang adalah suami ku. Daripada melepas perjanjian, lebih baik mempertahankan pernikahan kami bukan?
Cklek!
Sesaat, aku mendapati Mas Reksa yang baru saja masuk ke kamar. Tapi, sedetik kemudian mataku dibuat membulat saat melihat penampilan Mas Reksa yang nampak awut-awutan.
Dasi pita nya terlihat miring, kancing teratas kemeja nya juga terlepas, lalu yang membuatku terkejut adalah ketika melihat beberapa luka lebam di bagian wajah nya.
"Mas berantem ya??" Spontan mataku menatap telisik, dengan jarak kami yang lumayan dekat.
Alih-alih menjawab, Mas Reksa malah berjalan melewati ku begitu saja.
"Mas berantem kan? Mas berantem sama siapa??"
Sebelum terjawab, aku pantang untuk diam. Gini-gini aku juga khawatir sama Mas Reksa. Orang tadi dia keluar kamar mau nganterin Mama Anye ke lobi, kok sampe kamar muka babak belur begitu.
Geram melihatnya yang terus diam, membuat tangan ku mencekal lengan nya. "Mas Reksa tuh kenapa sih?!"
"Apa Rasi ada salah?" Barulah pria itu mau menatap ku.
"Baru tadi siang loh Mas Reksa ngajak Rasi ngobrol, sekarang, setelah acara selesai Mas diemin Rasi lagi."
"Apa itu cara Mas Reksa saat banyak orang?"
Jika memang begitu adanya, aku memakluminya. Tapi, aku juga ingin mendengar alasan pastinya mengapa bersifat lebih dingin dari beberapa jam yang lalu.
"Tau apa kamu tentang saya?" Tanya Mas Reksa dengan suara berat nya, terdengar serak dan putus asa.
Perlahan, Mas Reksa menepis tangan ku yang mencekal lengan nya. Berjalan maju lebih dekat yang membuat kakiku spontan untuk mundur.
Sesaat, Mas Reksa memiringkan kepalanya setelah satu tangan nya menahan pinggang ku. Menariknya, hingga kedua telapak tangan ku menahan dada nya.
"Menikah dengan saya, tidak akan membuat kamu mendapatkan perlakuan layaknya seorang istri." Bisiknya tepat di telinga dengan suara yang mampu mengintimidasi ku.
"Karna sampai kapan pun, hanya Camilla yang saya cintai." Lanjut nya diakhiri sebuah senyuman layaknya om-om di perempatan.
Mungkin aku bisa saja terlihat santai dengan jawaban nya. Tapi itu dulu, sebelum kami terikat secara hukum dan agama. Jangan lupakan jika kami menikah belum ada 24 jam.
Dan apa katanya tadi? Mencintai Mba Camilla. Jangan harap aku mau di madu!
Setelah berucap seperti itu, Mas Reksa melepaskan tangannya. Berbalik tubuh hendak ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDENIA | SELESAI
RandomJudul : Gardenia [COMPLETED] 18+ Sinopsis : ________________________________ "Dasar gila." "Dasar julid!" "Cih, anak kecil kek kamu tau apa hah?" "Anak kecil? Mas, gini-gini Rasi udah mau umur 19 loh yaa. Enak banget kalo ngomong!" "Siapa yang nanya...