40 || Before Floor to dance

1.8K 139 2
                                    

Soundtrack : Good Morning OST Fight for My Way

Jumpa lagi sama Gardeniaa

Maaf buat kamu yang udah nunggu ceritanya update.

NOTE :

GARDENIA SAYA BUAT DI SENGGANG WAKTU. DAN JIKA TIDAK BERKENAN DENGAN JADWAL UP YANG TIDAK TENTU, SAYA UCAPKAN BANYAK MAAF UNTUK KALIAN.

NAMUN, SAYA TETAP BERTERIMAKASIH, KARNA AKHIRNYA GARDENIA PUNYA NOMINAL PEMBACA YANG MENURUT SAYA SANGAT BANYAK INI

Harapan nya, masih ada setitik dari kalian yang sabar buat nunggu up nya. Atau memang kalau berkenan, tidak apa disimpan di perpustakaan. Selanjutnya bisa kalian baca kalau cerita ini udah tamat.

***

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya kini mobil milik Mas Reksa memasuki sebuah pekarangan yang mewah.

Bahkan untuk sampai di sini saja kami harus melewati hutan belantara. Sesekali yang kutemukan hanyalah pohon pinus yang menjulang tinggi.

"Kok Rasi daritadi gak lihat rumah yang lain ya Mas?" Aku bertanya sembari menikmati sepanjang air mancur yang seakan menuntun mobil Mas Reksa masuk semakin dalam.

"Beliau seorang menteri, banyak yang menyerbu nya. Karna itu baik keluarga maupun bodyguard di kerahkan semuanya kesini. Kamu lihat penjaga yang di depan itu?"

Aku menoleh ke depan, dimana sepanjang jalan masuk juga ada banyak pria berperawakan besar yang berjejer rapi.

"Mereka bekerja menjaga ketat villa nya. Sebagai upaya melindungi menteri negara."

Sampai akhirnya kurasakan mobil Mas Reksa berhenti sebelum ku lihat lebih jelas pintu villa nya.

Dan rupanya Mas Reksa diminta surat undangan nya.

"Atas nama Tuan Reksa beserta istrinya Nyonya Rasi akan segera memasuki pintu utama." Seru salah satu laki-laki dengan penghubung suara di telinga kirinya.

Tadi sempat ku lihat matanya yang menelisik ke dalam mobil. Melihat ku juga Mas Reksa dengan tatapan selidik.

Baru akhirnya kami di ijinkan kembali memasuki kawasan villa. Dan rupanya tidak jauh disana bisa ku lihat beberapa mobil yang juga baru saja datang.

"Mas Reksa." Panggil ku menggigit kuku jari.

"Hm?"

"Rasi pengen pipis Mas."

Jangan salahin kemauan aku yang terdengar absurd, tapi memang saat dilanda ketakutan tubuhku akan memberi reaksi ingin buang air kecil maupun besar. Mendadak perut ku terasa tidak nyaman.

"Lepas seatbelt nya, kita akan masuk sekarang. Acaranya akan segera dimulai."

Loh loh loh?

Kok Mas Reksa tega sih udah keluar mobil duluan?!

Buru-buru aku melepas seatbelt nya sebelum ikut turun.

Ku perhatikan Mas Reksa yang menyerahkan kunci mobil nya pada salah satu penjaga disana.

"Sudah siap kan? Ayo masuk."

Nah kan hih aku belum jawab loh!

Masa ditinggal terus.

"Ish Mas Reksa tungguin Rasi... setau Rasi, kalo pasangan datang ke acara itu ya di gandeng. Nah ini apa? Di gandeng engga, di perhatiin engga, malah jalan sendiri di depan. Gak mau nungguin Rasi. Mas tau gak sih Rasi susah jalan pakek hak tinggi gini. Kaki Rasi jadi Aakk!"

GARDENIA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang