Emm, maaf apabila ketidaknyamanan kalian setelah membaca Gardenia yang mungkin segi bahasa nya kurang sama dengan chapter yang dulu-duluTerlalu lama tidak up, lama juga tidak feel dengan Gardenia.
Jadi sekiranya kurang berkenan, silahkan tinggalkan lapak ini atau mungkin tinggalkan komentar penegasan apabila dirasa ada yang kurang
Khusus chapter ini menampilkan POV dari Mas Reksa
Happy Reading!***
Suasana kantor siang itu tampak buruk.
Selepas rapat, aku harus kembali mengurusi klien kasus perceraian. Kasus ini terbilang sedikit menguras kesabaran ku karena sepasang suami-istri itu tampak enggan untuk berpisah.
Padahal keduanya tampak sepakat untuk saling menggunggat kemarin.
"Saya akan bertanya sekali lagi, saya mohon jawab dengan yang sebenar-benarnya. Anda Tuan Tama, bersediakah anda menceraikan Nyonya Abel?"
"Saya bingung, saya masih mencintai Abel."
Aku menoleh ke sisi kanan, ke tempat dimana Nyonya Abel terduduk.
"Bagaimana dengan anda Nyonya Abel?"
"Saya tidak bisa. Saya masih mencintai Mas Tama."
Siapa yang tidak pusing jika seperti ini?
Andai saja mereka bukan tokoh publik, aku tidak akan mengambil kasus ini. Karena kurasa kasus ini berkedok konten. Iya? Bisa saja kan?
Ddrtt drrttt
Sebuah nomer asing tertera menghubungi ku. Bisa saja aku mengabaikan panggilan iseng itu. Namun entah kenapa jempol ini malah melakukan yang sebaliknya.
"Halo?"
"Rasi dipecat. Dia dituduh melakukan penggelapan dana perusahaan."
***
"RASI! RASII JAWAB SAYA!"
"KAMU DIMANA??"
Nafasku tersengal kala belum juga mendapati sosok nya. Mendapat telepon dari Risyaf sontak membuatku bergegas pulang.
Namun nihil. Aku tidak menemukan siapa-siapa.
Dengan mengeluarkan ponsel dari saku, tatapan ku terpaku pada secarik kertas yang jatuh di seberang kasur.
Sedetik kemudian perasaan tidak nyaman itu muncul saat aku mulai menyadari, bahwa itu surat yang sengaja ditinggalkan Rasi untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDENIA | SELESAI
RandomJudul : Gardenia [COMPLETED] 18+ Sinopsis : ________________________________ "Dasar gila." "Dasar julid!" "Cih, anak kecil kek kamu tau apa hah?" "Anak kecil? Mas, gini-gini Rasi udah mau umur 19 loh yaa. Enak banget kalo ngomong!" "Siapa yang nanya...