38 || Perihal 'iya'

2.2K 134 1
                                    

Soundtrack : Will you kiss me ost playful kiss

Terimakasih sudah membaca chapter ini. Dan selamat membaca dear ><

 Dan selamat membaca dear ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Masih terbilang pagi, namun aku sudah bersiap lebih dahulu. Pagi ini aku hanya menyiapkan dua cangkir kopi, satu kopi hitam tanpa gula, dan yang satunya kopi susu untuk ku.

Mas Reksa sepertinya sudah bangun, bisa ku dengar dari suara pintu kamar yang baru saja tertutup.

"Murphy tidak kamu beri makan ya? Dia jadi keliatan kurus gini."

Aku memperhatikan nya yang tampil lebih casual, celana kain warna hitam, serta kaos putih polos nya. Ditangan nya juga menggendong Murphy yang seakan enggan membuka mata.

"Makanya jangan suka jajanin di luar! Yang di rumah aja gak pernah di perhatiin."

Salahnya siapa 3 hari tidak pulang. Pakek alasan embel-embel Mba Camilla sakit pula!

"Bisa aja kamu kalo suami lagi ngomong."

Aku hanya melirik nya sinis. Kembali mengaduk kopi punya Mas Reksa. Habis itu aku mendorong cangkir nya ke depan nya.

Oh ya, posisi kami berdua hanya terhalang meja dapur. Jadi tidak sampai aku harus menghampiri nya atau apalah.

"Gak ada jus?"

"Gak ada."

"Kenapa?"

"Gak ada persediaan, lagipun kita mau ke rumah Mama kan?"

Mas Reksa menyeruput kopinya sebelum kembali membuka suara.

"Tidak."

"Tidak apa?"

"Kita gak usah kesana lagi."

"Loh? Tapi kata Oma kita mesti nginep disana 3 hari loh Mas."

"Iyaa saya tau, tapi semalam Mama telepon katanya Papa urus bisnis lagi."

GARDENIA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang