MINE

Prolog

"Kita putus aja ya. "

"Gua salah apa Cha? Kenapa lo minta putus. "

"Gua capek Son, lo tuh gak pernah perhatiin gua. " ucap Acha memarahi Zweitson

"Kita bisa kok perbaiki semuanya, jangan putus ya. " pinta Zweitson

"Gak, gua capek. Udah ah gua mau pulang. " ucap Acha pergi meninggalkan Zweitson

"Cha lo bercanda kan, gua sayang sama lo. " ucap Zweitson mengejar Acha

"Udah ya kita gak ada hubungan apa apa lagi. " ucap Acha

"Plis gua mohon Cha, kita balikan ya." ucap Zweitson memegang tangan Acha

"Gak! " ucap Acha melepaskan tangan Zweitson lalu berjalan pergi

"Gua yakin Zweitson akan ngejar gua dan gua akan kasih dia kesempatan untuk balikan. " batin Acha

Zweitson berjalan mengejar Acha kembali namun tiba tiba langkahnya terhenti melihat sesosok wanita berjalan tak jauh darinya.

Zweitson begitu terpesona dengan wanita tersebut, dirinya pun berjalan menghampiri wanita tersebut.

"Oke Cha kalau lo mau putus gua terima, mulai sekarang kita putus. " teriak Zweitson

"What? Kok si Zweitson gak ngejar gua lagi sih. " ucap Acha melihat Zweitson yang menghampiri seorang cewek
"Ih siapa sih tuh cewek, genit banget deketin Zweitson. "

"Gua Zweitson. " ucap Zweitson memperkenalkan diri

"Emangnya gua nanya? "

"Eits tunggu dulu mau kemana. " ucap Zweitson menahan kepergian cewek tersebut

"Bisa minggir? Gua pengen jalan. "

"Kenalan dulu dong. "

"Emang lo siapa."

"Gua Zweitson."

"Gua gak peduli nama lo siapa. Minggir! "

"Songong banget tuh cewek. "

"Zweitson, lo gimana sih. Kok gak ngejar gua lagi. " ucap Acha

"Kenapa harus ngejar lo? " tanya Zweitson

"Emangnya lo gak mau balikan? " jawab Acha

"Kan lo yang udah mutusin, ya udah sekarang kita udah putus kan, udah gak ada hubungan apa apa lagi kan." ucap Zweitson

"Lo gak mau balikan sama gua? "

"Gak tuh, udah ya gua sibuk. Byee. " ucap Zweitson pergi meninggalkan Acha

"Ih nyebelin banget sih, kenapa Zweitson terima gitu aja. Padahal tadi dia mohon mohon sama gua. " ucap Acha begitu kesal

Zweitson masih memikirkan cewek yang tadi ditemukannya. Ada perasaan kesal saat mengingat wajah cewek tersebut.

"Hayo hayo bengong aja nih, ntar kesambet loh. "

"Rese lo Fen. " ucap Zweitson

"Ada apa sih kawan mukanya kok lecek gitu? " tanya Fajri

"Lo lagi bokek ya, lagi gak ada uang?" ucap Fiki

"Lo ngomong sekali lagi kayak gitu, gua tendang lo ke Palembang. Enak aja ngatain gua bokek." ucap Zweitson

"Lo gimana sih Fik, Zweitson tuh kaya kali. Hartanya gak akan habis tujuh turunan. " ucap Fenly

"Jangan jangan lo lagi yang bokek nih." ucap Fajri

"Hehehehe tau aja, biasa lah anak perantauan kalau belum dapat kiriman uang. " ucap Fiki

"Udah deh daripada ribut mending lo pesan mie instan buat kita. " ucap Zweitson

"Tapi bayarin ya. " ucap Fiki

"Tenang aja, kalau bisa sampe gerobak gerobaknya gua bayarin. " ucap Zweitson

"Aaaaa makasih banyak Son, sayang banget deh sama lo." ucap Fiki memeluk Zweitson

"Fik, lo mau kita dikira belok. Lepasin gak! "

"Hehehe maaf Son refleks. "

"Udah sana pesan Fik. "

"Tunggu sebentar ya kawan kawan. "

"Jadi kenapa nih mukanya lecek banget. " tanya Fenly

"Ya gitu deh, tadi gua ketemu cewek jutek banget." jawab Zweitson

"Lo dijutekin sama cewek? " tanya Fajri

"Parah sih tuh cewek pas gua ajak kenalan ngartis banget. " ucap Zweitson

"Sumpah nih cewek langka banget, gimana kalau gua tantang lo buat deketin dia. Kalau bisa lo jadiin dia pacar. " ucap Fenly

"Ogah banget gua. "

"Bilang aja lo takut kan. " ucap Fajri

"Hei dengar ya dikamus gua gak ada kata takut. Oke, gua terima tantangannya. " ucap Zweitson

"Nih guys mie nya udah datang. " ucap Fiki membawa nampan berisikan mangkuk mie

"Wah enak banget nih kayaknya. " Fajri

"Ayo kita makan. " ucap Zweitson

"Eits, berdoa dulu kali. " ucap Fenly

"Oh iya lupa. "

"Nah baru sekarang boleh makan. " ucap Fiki

"Anak kost emang beda ya kalau ngeliat mie instan. " ucap Zweitson

"Udah kek jadi makanan sehari hari." ucap Fajri

"Kalau masalah mie instan lahap banget ya. " ucap Fenly

"Hahahahahaha...."

Hai readers, autor balik lagi nih dengan cerita baru yang pastinya akam seru.

Tunggu terus kelanjutan ceritanya ya.

Jangan lupa Vote and Comment

Salam hangat# my twins