31 Rooftop Rumah Sakit

165 31 2
                                    

Shandy berdiri didepan ruangan Ricky, menatap keadaan Ricky yang masih memejamkan matanya.

"Rik, mau sampai kapan lo tidur. Ayo bangun, kita disini kangen sama lo." ucap Shandy

Shandy mendengar derap langkah kaki yang berjalan ke arah ruangan Ricky, dengan cepat Shandy bersembunyi.

Shandy melihat seseorang masuk kedalam ruangan Ricky. Shandy berjalan perlahan melihat kembali keadaan Ricky secara sembunyi sembunyi.

"Siapa ya yang masuk ke ruangan Ricky? " ucap Shandy bertanya tanya

"Hai Ricky, apa kabar? Kamu gak bosan tidur terus? Aku disini selalu setia menunggu kamu. "

Shandy terkejut saat melihat sosok yang berada didalam ruangan Ricky. Shandy dengan cepat berlari pergi namun dirinya tak sengaja menabrak seorang suster.

"Mas hati hati dong. "

"Maaf ya sus saya lagi buru buru. " ucap Shandy

"Shandy? "

Shandy kembali berlari pergi namun dengan cepat seseorang menahan tangannya.

"Shandy tunggu! "

"Lepasin! " ucap Shandy

"Kita harus ngobrol. "

"Gua sibuk!" ucap Shandy

"Gua mohon.... "

"Setelah hampir satu tahun lebih lo hilang begitu aja terus tiba tiba lo balik lagi. MAKSUD LO APA!! " ucap Shandy sedikit membentak

"Gua ada alasan. "

"Udah cukup gua dengar semua alasan lo! " ucap Shandy
"Liv, gua kecewa sama lo. "

Oliv menangis dan memeluk erat tubuh Shandy. Shandy begitu kaget karna tiba tiba Oliv memeluknya.

"Untuk kali ini tolong dengar penjelasan gua untuk terakhir kalinya. " ucap Oliv

"Maksud lo? " tanya Shandy

Oliv membuka tudung jaket yang dipakainya, Shandy terdiam melihat keadaan rambut Oliv.

"Liv, lo kenapa? " tanya Shandy

"Gua mengidap kanker otak. Lo lihat? Rambut gua mulai rontok Shan. " jawab Oliv

"Jadi ini yang jadi alasan lo hilang begitu saja? "

"Sejak pertemuan kita sejujurnya gua sudah mengidap kanker Shan, tapi sejak kehadiran lo semangat hidup gua kembali meningkat. Lo adalah alasan kenapa gua harus terus semangat melawan kanker gua. " ucap Oliv

"Tapi kenapa lo gak pernah jujur sama gua Liv? Kenapa lo malah sembunyiin semuanya? Jawab Liv! "

"Gua takut Shan! Gua takut.... " ucap Oliv kembali menitikan air mata

Shandy tak mengatakan apapun, dirinya menarik Oliv kedalam pelukannya. Shandy menangis setelah mengetahui bahwa Oliv mengidap kanker.

"Lo tenang aja ya, gua pasti baik baik aja. " ucap Oliv

"Lo gak boleh pergi lagi, lo harus tetap disini. Gua janji akan selalu ada buat lo. " ucap Shandy

"Gua gak akan pergi. " ucap Oliv

"Ngapain lo berdua ada disini? "

"Han, plis. Lo gak bisa terus menerus marah tanpa alasan ke gua. " ucap Shandy

"Marah tanpa alasan kata lo? Lihat Shan! Lihat! Sampai hari ini Ricky belum juga sadar! ITU SEMUA GARA GARA LO! " bentak Farhan

"Semua hanya karna kesalapahaman Han. " ucap Shandy

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang