"Tadi lo bilang apa? Adek? Jadi Zweitson itu adek lo?" tanya Nadya
"Iya, Zweitson itu adek gua. Jangan bilang cowok yang suka lo ceritain itu dia. " ucap Shandy
"Lo ngapain sih ganggu aja. " ucap Zweitson
"Lo yang ngapain berdua sama Nadya." ucap Shandy
"Gua habis jalan jalan berdua sama Nadya. " ucap Zweitson
"Bohong. "
"Kok lo gak percaya? Kenapa emangnya lo cemburu sama gua. " ucap Zweitson
"Jadi cewek yang lo taksir adalah Nadya. Terus kue yang waktu itu lo bikin itu buat dia. " ucap Shandy
"Iyalah, terus buat siapa lagi. " ucap Zweitson
"Nad, lo harus tahu sesuatu. Kue yang waktu itu lo makan bukan kue bikinan Zweitson, kue itu gua yang bikin. " ucap Shandy
"Kok lo ngaku ngaku sih. " ucap Zweitson
"Emang kenyataan begitu, kue lo gosong karna lo tinggal tidur. " ucap Shandy
"Kenapa lo gak bangunin gua biar gua bikin ulang lagi. " ucap Zweitson
"Buat apa? Tetap aja gak akan enak. " ucap Shandy
"Maksud lo apa bilang kue bikinan gua gak enak, jangan mentang mentang lo jago masak lo jadi seenaknya. " ucap Zweitson
"Emang kenyataan begitu, lo cuma bisa buat kotor dapur aja. " ucap Shandy
"Udah cukup! Kalian berdua kenapa sih?" ucap Nadya
"Nad, jadian yuk. " ucap Zweitson dan Shandy memegang tangan Nadya
Nadya terkejut mendengar ucapan Zweitson dan Shandy, dirinya sangat ingin menerima cinta Shandy namun entah mengapa hatinya tiba tiba menjadi bimbang.
Nadya melihat kedua tangannya yang dipegang oleh Shandy dan Zweitson. Hatinya menjadi sangat bimbang.
"Maaf gua gak bisa. " ucap Nadya melepaskan tangannya dari Zweitson dan Shandy
"Nad, gua itu tipe lo kan? Lo juga suka kan sama gua. " ucap Shandy
"Lo gak bisa maksa dia! " ucap Zweitson
"Kenapa? Karna lo bukan tipe cowok dia. Lo iri sama gua. " ucap Shandy
"Kenapa sih? Kenapa semua yang gua mau lo selalu mau. Kenapa lo selalu merebut semuanya dari gua. " ucap Zweitson
"Lo sadar gak sama yang lo bilang. Gua ngambil semuanya dari lo? ADANYA LO YANG NGAMBIL SEMUANYA DARI GUA!!! " ucap Shandy membentak Zweitson
"Dari kecil semua kebahagian gua lo ambil, kasih sayang mama dan papa juga lo ambil. "
"Kenapa diam? Gak mau mengelak semuanya? "
"Oke gua minta maaf kalau udah ngambil semuanya dari lo, kalau lo memang menginginkan Nadya silahkan ambil. Gua mengalah demi lo. " ucap Zweitson
"Son, lo bercanda kan? " tanya Nadya
"Lo pasti lebih bahagia bersama kakak gua. Dia anak yang baik, gak berandalan kayak gua. Semoga kalian bahagia ya. " ucap Zweitson
"Harus banget pergi? " tanya Nadya menahan Zweitson
"Harus Nad. " ucap Zweitson melepaskan tangan Nadya
Nadya tersadar dari lamunannya. Dirinya merasa takut jika hal yang dilamunkannya terjadi. Nadya tak mau hubungan Shandy dan Zweitson terpeceh belah.
"Nad kok lo malah bengong? " tanya Zweitson
"Eh gak kok Son. " ucap Nadya
"Oh iya kak Shandy belum tidur. " tanya Nadya
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Teen FictionNadya, cewek jutek dan dingin harus bertemu dengan Zweitson cowok tengil dengan banyak tingkahnya. Zweitson selalu mengejar ngejar Nadya membuat Nadya menjadi risih, disatu sisi Shandy yang merupakan abang dari Zweitson diam diam menyukai Nadya. Sia...