16. Pindah

145 27 10
                                    

Nadya berjalan menuju kelasnya, namun tiba tiba seseorang menarik kuncir rambutnya hingga terlepas.

"Kuncir rambut gua. " ucap Nadya membalikan badannya

"Nah bagusan begini rambutnya. "

"Balikin kuncir rambut gua. " ucap Nadya

"Gak mau ah, ntar lo malah kuncir rambut lagi. "

"ZWEITSON!! BALIKIN GAK! GERAH TAU. " ucap Nadya

"Kalau gua gak mau gimana? " tanya Zweitson

"Terserah lo aja deh. " ucap Nadya

"Eittsss tunggu. " ucap Zweitson mengambil sesuatu disaku seragamnya lalu memasangkannya di rambut Nadya

"Lo cantik pake jepit rambut itu. "

"Apaan sih, gua gak suka. " ucap Nadya melepaskan jepit rambut pemberian Zweitson lalu melemparnya

"Kok dilempar? "

"Suka suka dong, udah ah gua mau ke kelas. " ucap Nadya kembali berjalan menuju kelasnya

Nadya membuka kepalan tangannya dan melihat jepit rambut yang diberikan Zweitson untuknya. Nadya tidak membuang jepit rambut tersebut, Nadya pun memasukan jepit rambutnya kedalam saku seragamnya.

"Coba gua bisa mandangin Nadya selama belajar pasti seru. Sayang gua gak sekelas sama dia. " ucap Zweitson tiba tiba terpikirkan suatu ide

Fenly dan Fiki mencari keberadaan Zweitson yang belum juga terlihat. Mereka berpikir Zweitson tidak masuk sekolah.

"Kemana si Zweitson ya? " tanya Fiki

"Tumben tumbenan kagak ngabarin." ucap Fenly

"Selamat pagi anak anak... "

"Pagi bu... "

"Fenly, Fiki sekarang kalian bawa tas kalian dan pergi ke ruang kepala sekolah. "

"Loh kenapa bu? "

"Udah kalian kesana saja. "

"Baik bu. "

Fenly dan Fiki menggendong ransel sekolahnya lalu keluar dari kelas dan berjalan menuju ruang kepala sekolah.

"Duh mana Zweitson gak masuk. " ucap Fenly

"Kira kira ada apa ya? " ucap Fiki bertanya tanya

"Lo belum bayar uang sekolah kali. " ucap Fenly

"Kan gua dapat beasiswa, lagian kenapa lo ikut ikutan juga. "

"Iya juga ya. "

Mereka pun tiba di ruang kepala sekolah dan masuk kedalam.

"Assalamulaikum pak. " ucap Fiki

"Waalaikumsalam, silahkan masuk. "

"Pak, sebenarnya ada apa ya? Kenapa kita disuruh ke ruangan bapak? " tanya Fenly

"Nanti juga kalian tau. "

"Loh Zweitson, kok lo ada disini? Bukannya lo gak masuk sekolah? " ucap Fiki

"Siapa bilang gua gak masuk? " ucap Zweitson

"Salah sendiri kenapa udah bel belum juga keliatan batang hidungnya. " ucap Fenly

"Ya udah Fenly silahkan."

"Makasih ya pak. Ya udah yuk. "

"Kemana? "

"Ikut aja."

Saat ini Nadya sedang memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru yang mengajar. Tiba tiba kepala sekolah masuk dan mengobrol sejenak dengan guru yang mengajar.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang