9. Fiki

146 28 5
                                    

Shandy masuk kedalam kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya diranjang kamarnya.

Senyuman terukir saat dirinya mengingat kejadian pada saat menggendong Nadya.

"Bidadari..... "

Shandy berjalan menuju meja kerjanya lalu mengambil buku dan pulpen. Ditulisnya beberapa kata kata didalam buku tersebut.

Saat ku pandangi wajahmu....
Getaran terasa didadaku....
Senyumanmu begitu hangat....
Hingga membuatku tersengat....

Bidadari.....
Ya ku pikir begitu....
Kini kamu hadir dikehidupanku....
Mengubah seluruh hidupku....

Dapatkah aku memilikimu....
Atau aku hanya bisa berangan...
Jikalau kamu memang untukku....
Tunggulah diriku....

Shandy menutup bukunya dan kembali menidurkan tubuhnya. Dirinya mengambil ponsel miliknya lalu melihat foto foto siang tadi.

"Nadya. Lo adalah orang gua cari selama ini. " ucap Shandy

Sementara itu Nadya mengingat saat Shandy memberikan perhatian kepada dirinya. Nadya tersenyum melihat tangannya yang digenggam oleh Shandy.

"Apakah gua harus kembali membuka hati? " tanya Nadya

Nadya tersentak ketika mendengar ketukan pintu kostnya. Sejujurnya Nadya masih merasa trauma mendengar suara ketukan pintu.

"Siapa itu? " teriak Nadya dari dalam kamarnya

"Ini gua si anak rantau. "

"Gua pikir siapa. " ucap Nadya membuka pintu kostnya

"Lo masih trauma ya. " ucap Fiki

"Ya gitu deh. Lo ngapain ke kamar gua? " tanya Nadya

"Gimana ya Nad, gua boleh pinjam duit gak? "

"Pinjam duit? "

"Iya nih, soalnya malam ini gua mau jalan sama cewek gua. " ucap Fiki

"Lo mau jalan sama pacar lo tapi kagak punya duit. " ucap Nadya

"Ya gimana lagi, duit kiriman gua yang kemarin udah habis buat belanjain pacar gua. " ucap Fiki

"Duit lo habis karna belanjain pacar lo? Terus sekarang pacar lo mau minta dibelanjain lagi? " ucap Nadya

"Iya Nad, dia mau beli tas katanya. "

"Fik, lo sadar gak sih pacar lo matre. "

"Bukannya cowok itu emang harus belanjain ceweknya. "

"Ya gak lah dodol."

"Tapi gak apa apa Nad, yang penting dia cinta sama gua."

"Dasar bucin. "

"Gua bukan bucin ya."

"Suka suka lo aja deh. Mau pinjam berapa? " tanya Nadya

"Sejuta boleh gak? "

"Buset, Fik istigfar. Sejuta tuh banyak loh. "

"Soalnya dia juga minta dibeliin sepatu. "

"Ini mah pacar lo udah kagak benar. Lo yakin pacar lo beneran cinta sama lo? " tanya Nadya

"Iya dong pasti. "

"Gua mau sih pinjamin lo, tapi gua lagi gak megang cash. Lo ikut gua ke atm mau gak? " ucap Nadya

"Ya udah gak apa apa Nad, sekalian anterin gua ya ke mall nya. " ucap Fiki

"Gua siap siap dulu. "

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang