15. Mantan

152 30 2
                                    

Shandy berjalan mendekati sebuah ruangan disebuah rumah sakit. Dengan membawa sebuah kotak Shandy memegang gagang pintu dan terdiam.

"Kayaknya aman, gua masuk aja deh." ucap Shandy membuka pintu ruangan dan masuk kedalam

Terlihat seseorang terbaring tak sadarkan diri dengan berbagai alat yang menempel di tubuhnya.

Shandy duduk disamping ranjang dan memegang tangan orang tersebut. Air mata Shandy perlahan turun saat dirinya mulai menggenggam tangan seseorang dihadapannya.

"Rik, ini gua. Sudah hampir satu tahun lo koma, tolong sadar Rik. Kita semua butuh lo disini. " ucap Shandy berkata lirih

Ricky merupakan sahabat Shandy, sudah hampir setahun Ricky koma akibat suatu kecelakaan. Shandy tak sanggup setiap mengingat kejadian yang membuat Ricky harus terbaring dihadapannya.

"Harusnya gua aja Rik yang mengalami semuanya. Kenapa harus lo yang mengalami semuanya. " ucap Shandy menenggelamkan wajahnya dilengan Ricky.

Seseorang tiba tiba menarik dirinya dan membenturkan tubuhnya dengan keras di dinding ruangan Ricky.

"Mau apa lo kesini hah! Belum puas Shan? "

"Gua cuma mau jenguk Ricky, apa itu salah Han? " tanya Shandy
"Gua juga bawa ini buat Ricky. "

Farhan yang terbawa emosi melempar kotak pemberian Shandy hingga isi kotak tersebut jatuh berserakan.

"Orang kayak lo gak pantas disini! " bentak Farhan memukul wajah Shandy

Shandy jatuh tersungkur akibat pukulan yang diberikan Farhan. Dia memegang ujung bibirnya yang berdarah. Emosi Farhan benar benar sudah memuncak.

"Gara gara lo! Lihat! Ricky sampai sekarang belum sadar juga. " ucap Farhan berteriak

"Asal lo tahu Han, gua juga gak mau semuanya terjadi! " bentak Shandy mencengkram kerah baju Farhan

"Manusia munafik kayak lo gak pantas buat hidup. " ucap Farhan mendorong Shandy

"Kalau gitu bunuh gua Han! BUNUH GUA SEKARANG!!! "

"Udah cukup! Ini rumah sakit. Gak sepantasnya lo berdua ribut disini. " ucap Gilang melerai Farhan dan Shandy

"Cowok munafik kayak dia gak pantas ada disini Lang. " ucap Farhan

"Salah ya kalau gua mau jenguk sahabat gua. " ucap Shandy

"Setelah semua yang lo perbuat, masih pantas lo jadi sahabat kita? " ucap Farhan

"Udah! Kenapa sih harus berantem. Shandy, lebih baik lo sekarang pulang aja ya." ucap Gilang

"Iya Lang, maaf ya. " ucap Shandy keluar dari ruangan Ricky

"Mau sampai kapan Han lo membenci Shandy?" tanya Gilang setelah Farhan cukup tenang

"Gua gak bisa maafin Shandy setelah apa yang dia perbuat ke Ricky. Hampir setahun Ricky koma gara gara dia Lang. " ucap Farhan

"Tapi kasihan Shandy, selama ini juga kita gak pernah dengar penjelasan dari dia. " ucap Gilang

"Kalau lo mau ada di pihak Shandy terserah! Berarti lo sama pengkhianatnya kayak Shandy. " ucap Farhan keluar dari ruangan Ricky

Gilang menarik nafas panjang, dia tak ingin semuanya terjadi. Gilang melihat barang yang tadi dibawa oleh Shandy, Gilang mengambil satu persatu foto yang terjatuh dan kembali memasukannya kedalam kotak.

"Kenapa semuanya jadi seperti ini? Persahabatan kita berempat terpecah, gua mau semuanya kembali seperti semula. " ucap Gilang menghapus air matanya dan menyimpan kotak tersebut didalam laci yang ada di ruangan Ricky

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang