MINE

42. Sahabat

"Ya ampun telat lagi. "

Gerald melihat keadaan didalam sekolahnya yang sudah sepi. Sepertinya semua murid telah masuk kedalam kelas.

"Pak, bukain dong. Boleh ya saya masuk." pinta Gerald

"Gak bisa dek, kamu kan telat. "

"Plis pak, kali ini aja. " ucap Gerald memohon

"Maaf, tapi bapak gak bisa. "

Gerald menghela nafas dan menunduk memikirkan cara untuk masuk.

"Apa aku minta bantuan kak Shandy lagi ya? "

Tak lama kemudian sebuah mobil terparkir tepat dibelakang Gerald. Seseorang turun dari mobil dan berjalan menuju gerbang sekolah.

"Gara gara papa aku jadi telat. "

"Kamu tunggu disini. "

"Permisi pak, anak saya boleh masuk?"

"Maaf pak, anak bapak harus menunggu disini."

"Izinkan ya pak, anak saya telat karna tadi dia harus ke kantor saya dulu. "

"Tidak bisa pak, anak bapak harus tunggu disini. Nanti guru akan kesini, baru anak bapak bisa masuk. "

"Udah papa pulang aja. "

"Eh Na kamu telat juga? " tanya Gerald

"Iya nih Ger, gara gara bokap gua. " jawab Ayana

"Aku jadi ada temannya, hahahaha. " ucap Gerald

"Iya nih, untung aja kita telatnya bareng ya." ucap Ayana

"Ayana, papa gak mau lihat kamu dekat sama anak ini. Dia itu bawa pengaruh buruk buat kamu. "

"Apaan sih pa, Gerald itu baik. " ucap Ayana

"Baik darimananya coba. Pokoknya kamu gak boleh bergaul dengan cowok ini. "

"Dan untuk kamu, jangan dekati anak saya lagi. "

"Terserah papa aja deh."

"Maaf pak, anaknya disuruh masuk kedalam. "

"Saya ikut masuk ya pak, saya mau jelaskan alasan anak saya telat. "

"Maaf pak tidak bisa. Ya sudah kalian berdua silahkan masuk ya. "

"Iya pak. "

Gerald dan Ayana berjalan menyusuri lorong sekolah menuju ruang kesiswaan.

"Ger, maafin ucapan papa gua ya. " ucap Ayana

"Santai aja kali Na. Kamu beruntung ya papa kamu perhatian banget sama kamu. " ucap Gerald

"Tapi gua gak suka Ger, gua mau nentuin semuanya sendiri. " ucap Ayana
"Lagi pula, emangnya lo gak kesal apa dibilang berandalan sama bokap gua."

"Gak tuh. Ya mungkin nanti gua harus bisa buktiin bahwa papa kamu salah."

"Padahal gua nyaman dekat sama lo. " ucap Ayana

"Mau bagaimana lagi. "

"Ger, kita pura pura aja didepan bokap gua." ucap Ayana

"Maksudnya? "

"Ya kalau lagi ada bokap gua kita pura pura gak dekat gitu. " ucap Ayana

"Ide yang bagus. "

Akhirnya Gerald dan Ayana dihukum bersama, keduanya diminta untuk berdiri menghadap tiang bendera hingga jam istirahat.

"Yah jadinya harus dihukum deh kita." ucap Ayana