11. Taman

142 31 1
                                    

Zweitson berusaha menutupi rasa takutnya saat menaiki motor. Jujur dirinya begitu takut saat naik motor, tapi Zweitson berusaha untuk tenang.

"Ini gua harus antar kemana? " tanya Nadya

"Oh gua baik baik aja kok. " jawab Zweitson

"Hah balik lagi, enak aja balik lagi. " ucap Nadya

"Lo peduli sama gua. " ucap Zweitson

"Lo minta piring. "

"Gua gak sinting ya."

Nadya meminggirkan motornya karna merasa obrolannya dengan Zweitson begitu tidak jelas.

"Lo jawab apa sih. " ucap Nadya

"Lo yang nanyanya apa." ucap Zweitson

"Jangan jangan daritadi kita gak ada yang nyambung. " ucap Nadya

"Habisnya motor yang disebelah tadi berisik banget, jadinya suara lo gak kedengaran." ucap Zweitson

"Gua nanya ke lo kita mau kemana? Gua harus antar lo kemana? "

"Ke hati gua juga boleh. " ucap Zweitson

"Gua tinggal nih. "

"Bercanda kali Nad. "

"Ya udah kemana? "

"Kemana aja asalkan sama lo. "

"Beneran gua tinggal juga nih."

"Eh jangan dong, masa nanti gua kayak anak hilang. "

"Ya udah tinggal jawab mau kemana." ucap Nadya

"Nanti gua tunjukin, sekarang jalan aja dulu. " ucap Zweitson

"Ya udah naik lagi. " ucap Nadya

Zweitson tersenyum memandangi wajah Nadya dari kaca spion motor. Dirinya merasa senang karna akhirnya dia bisa sedekat ini dengan Nadya.

"Lo bisa gak peluk peluk. " ucap Nadya

"Emangnya kenapa? Salting ya. " ucap Zweitson

"Apaan sih gak jelas lo. Udah deh jangan peluk peluk gua, gak bisa nafas tau. " ucap Nadya

"Ah lo mah gak pernah mau mengakui kalau salting. " ucap Zweitson

"Lo mau gua turunin? "

"Lo kenapa sih sensi mulu bawaannya sama gua." ucap Zweitson

"Gak tau. Pengen aja. "

"Jangan jutek jutek gitu dong. "

"Suka suka gua lah. Lo tuh bikin mood gua makin hancur tau gak. " ucap Nadya

"Eh Nad berhenti didepan dulu. " ucap Zweitson

"Apaan sih pake berhenti segala. " ucap Nadya menghentikan motornya

"Ikut gua yuk. " ajak Zweitson

"Gak! Gua mau pulang! "

"Ayolah. " ucap Zweitson menarik Nadya

"Eh gua belum lepas helm. " ucap Nadya

Zweitson menarik Nadya ke suatu taman. Nadya merasa bingung mengapa Zweitson mengajaknya ke taman tersebut.

"Lo mau ngapain sih. " ucap Nadya

"Lo tunggu sebentar disini. " ucap Zweitson pergi meninggalkan Nadya

Nadya duduk menunggu Zweitson kembali. Nadya merasa kesal karna Zweitson tak kunjung datang.

"Kemana sih tuh cowok. "

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang