Zweitson berusaha menutupi rasa takutnya saat menaiki motor. Jujur dirinya begitu takut saat naik motor, tapi Zweitson berusaha untuk tenang.
"Ini gua harus antar kemana? " tanya Nadya
"Oh gua baik baik aja kok. " jawab Zweitson
"Hah balik lagi, enak aja balik lagi. " ucap Nadya
"Lo peduli sama gua. " ucap Zweitson
"Lo minta piring. "
"Gua gak sinting ya."
Nadya meminggirkan motornya karna merasa obrolannya dengan Zweitson begitu tidak jelas.
"Lo jawab apa sih. " ucap Nadya
"Lo yang nanyanya apa." ucap Zweitson
"Jangan jangan daritadi kita gak ada yang nyambung. " ucap Nadya
"Habisnya motor yang disebelah tadi berisik banget, jadinya suara lo gak kedengaran." ucap Zweitson
"Gua nanya ke lo kita mau kemana? Gua harus antar lo kemana? "
"Ke hati gua juga boleh. " ucap Zweitson
"Gua tinggal nih. "
"Bercanda kali Nad. "
"Ya udah kemana? "
"Kemana aja asalkan sama lo. "
"Beneran gua tinggal juga nih."
"Eh jangan dong, masa nanti gua kayak anak hilang. "
"Ya udah tinggal jawab mau kemana." ucap Nadya
"Nanti gua tunjukin, sekarang jalan aja dulu. " ucap Zweitson
"Ya udah naik lagi. " ucap Nadya
Zweitson tersenyum memandangi wajah Nadya dari kaca spion motor. Dirinya merasa senang karna akhirnya dia bisa sedekat ini dengan Nadya.
"Lo bisa gak peluk peluk. " ucap Nadya
"Emangnya kenapa? Salting ya. " ucap Zweitson
"Apaan sih gak jelas lo. Udah deh jangan peluk peluk gua, gak bisa nafas tau. " ucap Nadya
"Ah lo mah gak pernah mau mengakui kalau salting. " ucap Zweitson
"Lo mau gua turunin? "
"Lo kenapa sih sensi mulu bawaannya sama gua." ucap Zweitson
"Gak tau. Pengen aja. "
"Jangan jutek jutek gitu dong. "
"Suka suka gua lah. Lo tuh bikin mood gua makin hancur tau gak. " ucap Nadya
"Eh Nad berhenti didepan dulu. " ucap Zweitson
"Apaan sih pake berhenti segala. " ucap Nadya menghentikan motornya
"Ikut gua yuk. " ajak Zweitson
"Gak! Gua mau pulang! "
"Ayolah. " ucap Zweitson menarik Nadya
"Eh gua belum lepas helm. " ucap Nadya
Zweitson menarik Nadya ke suatu taman. Nadya merasa bingung mengapa Zweitson mengajaknya ke taman tersebut.
"Lo mau ngapain sih. " ucap Nadya
"Lo tunggu sebentar disini. " ucap Zweitson pergi meninggalkan Nadya
Nadya duduk menunggu Zweitson kembali. Nadya merasa kesal karna Zweitson tak kunjung datang.
"Kemana sih tuh cowok. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Teen FictionNadya, cewek jutek dan dingin harus bertemu dengan Zweitson cowok tengil dengan banyak tingkahnya. Zweitson selalu mengejar ngejar Nadya membuat Nadya menjadi risih, disatu sisi Shandy yang merupakan abang dari Zweitson diam diam menyukai Nadya. Sia...