4. Cafe

186 31 1
                                    

Nadya melangkahkan kakinya keluar dari kelas sambil mengecek keadaan di luar.

"Kayaknya aman, gua harus cepat pulang. " ucap Nadya berlari menuju motornya

Nadya memasuki area parkiran dan melihat motornya yang sudah diduduki oleh Zweitson. Nadya melangkah mundur dan pergi meninggalkan parkiran.

"Sial banget sih gua, gimana mau pulang coba kalau ada tuh cowok. " ucap Nadya menggerutu disepanjang jalan

"Kayaknya gua harus nunggu tuh cowok pulang dulu, tapi kalau gua nunggu disekitar sekolah pasti ketahuan sama dia. " ucap Nadya melangkah menuju gerbang sekolah

"Eh disitu ada cafe, kayaknya nunggu disitu aja deh. "

Nadya masuk kedalam cafe dan mencari tempat yang kosong. Pandangan Nadya terhenti di meja yang dekat dengan bartender. Nadya melangkah menuju meja tersebut dan bertemu dengan seseorang.

"Loh Gerald...."

"Kak Nadya.. "

"Ya ampun kita ketemu lagi. " ucap Nadya

"Iya kak, oh ya kak Nadya mau duduk. Barengan aja sama aku kak. " ucap Gerald

"Gak nyangka banget ya kita ketemu lagi. " ucap Nadya tampak bersemangat

"Kak Nadya kayaknya senang banget ketemu aku." ucap Gerald

"Senang banget tahu. Oh iya lo udah pesan? " tanya Nadya

"Udah kak tinggal tunggu aja."

"Ya udah kalau gitu gua tinggal pesan dulu ya. "

"Iya kak."

Nadya menghampiri meja pemesanan, dia melihat lihat menu dan menemukan pesanan yang cocok.

Nadya tak menemukan pegawai cafe tersebut, dia hanya melihat seseorang yang sedang berdiri membelakanginya.

"Mas sorry saya mau pesan."

"Oh ya mau pesan apa mba? "

"Saya mau pesan cappuccinonya satu ya. " ucap Nadya

"Baik, ada lagi? "

"Itu aja."

"Kamu cewek yang tadi ya? "

"Kita pernah ketemu mas? " tanya Nadya merasa bingung

"Aku tadi cowok yang ditabrak kamu."

"Oh iya, aduh maaf ya mas soalnya kan tadi masnya pake tudung jadi gak terlalu jelas. " ucap Nadya

"Gak apa apa kok, oh ya nama kamu siapa? "

"Ekhem sorry kalau mau ngobrol nanti aja ya. Kita juga mau pesan."

"Maaf mas mba, silahkan. "

Nadya kembali duduk ditempatnya. Tak lama kemudian pesanannya pun datang.

"Silahkan dinikmati. "

"Makasih ya. "

"Oh ya tadi belum selesai ngobrolnya."

"Oh silahkan duduk. "

"Jadi nama lo siapa? "

"Nama gua Nadya. "

"Cantik... "

"Apa mas? "

"Maksud gua nama lo cantik. "

"Makasih loh, oh ya kalau nama mas siapa? " tanya Nadya

"Kenalin gua Shandy, panggil nama aja jangan mas. Kayak mas mas apa aja. "

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang