29. UKS

180 30 2
                                    

Zweitson teringat kejadian yang baru dialaminya, dirinya berusaha mencari keberadaan Nadya namun tak kunjung ketemu. Zweitson merasa jenuh dan menemukan sebuah ide untuk dapat pergi dari upacara.

Zweitson dengan sengaja menjatuhkan tubuhnya seakan akan tubuhnya lemas tak berdaya. Tim kesehatan sekolah dengan cepat membawa Zweitson menuju UKS.

Zweitson tak sengaja melihat Nadya yang sedang berpelukan dengan seseorang.

"Kak Zweitson istirahat disini ya kak, nanti aku buatin teh hangat dulu. "

"Makasih ya. " ucap Zweitson tersenyum ramah

Zweitson melangkahkan kakinya memasuki ruang UKS lalu duduk disalah satu kursi.

"Kalau mau pacaran jangan disini, pake peluk peluk segala. " ucap Zweitson

"Kak kayaknya kakak sa-"

"Kenapa emangnya? Lo iri? " ucap Nadya memotong ucapan Gerald

"Lo adek kelas? " tanya Zweitson

"Iya kak aku Gerald." jawab Gerald

"Gak nanya. " ucap Zweitson

"Dih, aneh lo." ucap Nadya
"Terus lo ngapain ada disini? Pura pura sakit kan lo. "

"Ya gak apa apa pura pura sakit, daripada lo berdua cabut upacara malah pacaran. " ucap Zweitson

"Kakak salah paham, aku sama kak Nadya gak pacaran kak. Jadi kenapa kita ada disini karna tadi kak Nadya tiba tiba pingsan. " ucap Gerald

"Oh lo pingsan. " ucap Zweitson

"Semoga Nadya baik baik aja. Bikin khawatir aja deh. " batin Zweitson

"Permisi kak ini teh hangatnya ya. "

"Makasih, itu yang satu lagi boleh gua ambil juga gak? " ucap Zweitson

"Tapi kak ini buat yang lain. "

"Nanti lo bikin lagi, gak apa apa kan?" ucap Zweitson

"Gak apa apa kok kak. "

"Makasih ya. "

"Kalau gitu aku permisi ya kak. "

"Rakus banget jadi orang, yang butuh teh hangat bukan lo aja kali. " ucap Nadya

"Egois banget lo. "

"Nih lo ambil. Minum sampai habis." ucap Zweitson memberikan segelas teh hangat yang dipegangnya

"Buat gua? "

"Gua gak seegois yang lo kira kok. Lo juga sakit kan, jadi lo minum. " ucap Zweitson

Nadya mengambil gelas tersebut dari tangan Zweitson lalu meminumnya. Zweitson kembali duduk dan meminum teh hangat miliknya.

Nadya menatap Zweitson yang sedang meminum teh miliknya, Zweitson merasa seseorang menatapnya dirinya langsung menengok dan menemukan Nadya yang sedang menatapnya. Nadya dengan cepat mengalihkan pandangannya.

"Nyesel banget udah salah sangka sama Zweitson tadi. " batin Nadya

"Gimana kak? Udah merasa lebih baik? " tanya Gerald

"Udah kok."

Zweitson melihat kearah luar nampak seluruh murid telah kembali ke kelasnya masing masing. Zweitson beranjak dari kursi lalu berjalan keluar dari UKS.

"Kita balik ke kelas aja yuk. " ucap Nadya

"Aku antar ya kak. " ucap Gerald

"Gak perlu, kamu ke kelas aja ya. " ucap Nadya

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang