34. 🍁

1.3K 112 8
                                    

Hari ini tampak begitu cerah, secerah senyuman manis yang terukir dibibir Yoora.

Hatinya juga sedang berbahagia saat ini, entahlah karena apa mungkin karena Jaehyun yang sejak kemarin memenuhi pikirkannya.

Dan pagi ini Yoora tampak begitu semangat sekali untuk bekerja.

Yoora duduk dikursi sekertaris, pandangan matanya tertuju pada pintu coklat didepannya yaitu ruangan Jaehyun.

"Apakah Jaehyun belum berangkat?" monolognya tanpa melepaskan pandangannya dari pintu itu.

"Aku disini baby."

Sial, itu membuat Yoora terkejut ditambah Ia malu tertangkap basah mencari Jaehyun.

"Kau mengagetkan ku."

Mendadak Yoora menjadi kikuk terang-terangan mencari keberadaan Jaehyun.

"Jadi kau mencari ku?" Jaehyun menarik turunkan alisnya menggoda Yoora.

"Tidak, aku... mencarimu karena ingin memberikan.... dokumen." mata Yoora mengitari mejanya mencoba mencari dokumen yang mungkin saja belum ditandatangani Jaehyun.

Jaehyun tertawa hingga memperlihatkan lesung pipinya, Yoora benar-benar membuatnya gemas.

"Kiyowoo." Jaehyun mengacak gemas rambut Yoora.

Yoora tidak dapat menyembunyikan kedua pipinya yang saat ini sudah merah tomat.

''Kalau merindukan ku kenapa tidak bicara langsung dengan ku?" Jaehyun semakin menggoda Yoora.

"Mana ada, aku tidak merindukan mu." elak Yoora.

Karena gemas dengan Yoora, Jaehyun mencubit kedua pipi Yoora.

Ditengah-tengah ke-uwu-an ini tiba-tiba seorang karyawan masuk, Yoora langsung mendorong Jaehyun menjauh.

"Sajangnim ada beberapa laporan kemasukan hari ini."

Karyawan itu memberikan map kepada Jaehyun, Jaehyun hanya mengangguk menerima map tersebut dengan wajah datar.

Jaehyun kembali menyerahkan map tersebut kepada karyawan tadi "Kalau sudah tidak ada pergilah."  suara Jaehyun terdengar mengusir secara terang-terangan.

Karyawan tersebut membungkuk sopan lalu tatapan matanya menatap Yoora tajam tersirat kalau dia tidak menyukai Yoora.

Lagipula Yoora juga tidak peduli kalau pun karyawan itu membencinya.

"Baiklah aku masuk ruang dulu." Jaehyun mengelus rambut Yoora "Semangat sayang."

Jaehyun hendak membuka pintu ruangan nya tapi dengan cepat Yoora mencekal tangan Jaehyun.

"Yoora-ah ada apa?"

Yoora berdehem pelan "Aku... aku i... ingin membicarakan sesuatu yang penting... denganmu."

"Ada apa? Kenapa kau terlihat gugup hm?" Tanya Jaehyun lembut.

Jika Jaehyun seperti ini malah semakin membuat Yoora gugup.

Jaehyun menunggu Yoora dengan penasaran, Jaehyun tidak bisa menebak apa yang akan Yoora ingin katakan.

Yoora menunduk "Kurasa a... aku mulai... menyukaimu." lirih Yoora, sangat lirih bahkan jika saja Jaehyun tidak mendengarkan dengan baik tidak akan terdengar.

Mendadak hati Jaehyun terasa dipenuhi oleh ribuan bunga, tentu saja ini adalah sebuah kebagian yang tiada tara bagi Jaehyun.

Jaehyun mengangkat dagu Yoora "Katakan dengan jelas aku tidak dengar."

The Jerk Handsome - Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang