14.🍁

1.9K 164 11
                                    

Sedari tadi Rose menangis tak henti-henti melihat beberapa memar diwajah Jaehyun akibat tonjokan June.

Beberapa menit yang lalu, Rose sudah selesai mengobatinya, saat mengobati pun Rose menangis hingga sekarang.

"Rose-ie berhentilah menangis Aku tak apa-apa." Jaehyun mencoba menenangkan Rose.

"Hiks... Sebenci-bencin Ku denganmu.. Aku tak te..ga melihat Mu seperti ini hikss."

Jaehyun tersenyum melihat Rose yang menangis karena khawatir dengan keadaannya.

Menurut Jaehyun, Rose tetap sama jika menangis, sangat menggemaskan.

Rose terus menerus menangis hingga Jaehyun menarik Rose kedalam pelukannya.

Mengusap perlahan rambut panjang Rose. Rose pun juga membalas pelukan Jaehyun.

"Maafkan Aku Rose-ya."

Rose semakin menangis dipelukan Jaehyun.

Jaehyun jadi teringat masa kecil mereka.

Saat Rose ingin menaiki pohon untuk mengambil buah mangga yang sudah matang, tapi Dia tetap tidak bisa.

Sampai akhirnya Jaehyun datang dan mengambilkan buah yang diinginkan Rose.

Tapi naasnya saat akan turun kayu yang jadi tumpuan Jaehyun patah hingga mengakibatkan Ia jatuh dan tulangnya patah ringan.

Saat itu pun Rose menangis sejadi-jadinya karena Rose kecil merasa bersalah telah menyuruh Jaehyun untuk mengambil kan mangga, jika Dia tidak menyuruh Jaehyun mengambil mungkin tulang kaki Jaehyun tidak akan patah.

Jika melihat Jaehyun Dia akan menangis. Tapi jika tidak melihat Jaehyun sehari saja dia juga akan menangis.

Rose kecil yang menggemaskan dan mengesalkan secara bersamaan.

Tapi bagaimana pun Jaehyun masih tetap sayang dengan Rose sampai detik ini.

"Jaehyun-ah Kau melamun apa?" Tanya Rose membuyarkan lamunan Jaehyun.

Jaehyun tersenyum, "Kau ingat saat Kau ingin buah mangga dan Aku mangambilkannya lalu_"

Rose langsung menutup telinganya, "Hentikan jangan mengulangi cerita itu lagi."

Jaehyun semakin tertawa saat melihat wajah masam Rose. Gadis ini sangat sensitif jika mengingat kejadian itu.

"Berhentilah tertawa!" Rose mentap kesal Jaehyun yang masih tertawa.

"Jika Kau tak berhenti tertawa, Aku akan panggilkan June untuk menonjokmu lagi!"

Jaehyun berhenti tertawa, "Kenapa memanggil June? Kau sendiri sering menonjokku."

Rose tersenyum miring kemudian pandangan matanya turun ke bawah, Jaehyun paham apa maksud tatapan Rose.

Segera Ia berdiri dari duduknya, "Kau ingin menghancurkan masa depanku dengan istriku kelak?"

"Kau takut denganku hah?" Rose ikut bangkit dari duduknya.

Jaehyun berjalan mundur, "Berhentilah Rose-ya!"

Jaehyun berlari-lari mengintari setiap ruangan di Apartemennya sedangkan Rose mengejarnya.

Mungkin kebiasaan dulu mereka terulang kembali saat ini.

***

Tak henti-hentinya Yoora melihat pintu didepannya itu, sedikit ingin tau kondisi Jaehyun saat ini.

Kemarin setelah Jaehyun dipukul beberapa kali oleh June, Jaehyun langsung dibawa pulang oleh Rose.

Sedangkan Ia memenangkan June, dan sejak kemarin pula iya merasa khawatir dengan keadaan Jaehyun. Apalagi hari ini Ia belum melihat batang hidung Jaehyun.

The Jerk Handsome - Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang