39. 🍁

1.1K 97 13
                                    

Setelah hampir dua minggu Rose sibuk dengan pekerjaannya di Jepang, akhirnya hari ini dia kembali ke Korea.

Setelah tiba di Korea Rose langsung menuju apartemen Yoora, disana Yoora menyeritakan semua yang terjadi tentang dirinya dan Jaehyun.

Saat menceritakan itu semua Yoora berusaha untuk tidak menangis tapi tetap saja sekuat apapun Yoora menahan air mata, air mata itu selalu menetes setiap Yoora mengingat hal tentang dirinya dan Jaehyun.

Melihat Yoora yang menangis dengan sigap Rose memeluk Yoora "Yoora melihat mu seperti ini sama saja membuat hati ku sakit."

Dapat Rose lihat dimata Yoora terdapat banyak kekecewaan yang begitu dalam.

"Sampai kapan pun jangan pernah menemuinya lagi, aku takut si brengsek itu menyakiti mu lagi."

Yoora mengaguk pelan seraya mengusap air matanya, mata Yoora juga terlihat sedikit bengkak akibat terus menangis sedari tadi.

"Aku tidak percaya Jae_"

"Dimana Jaehyun sekarang?"

Yoora dan Rose menoleh bersama, terkejut melihat June sudah berdiri diambang pintu dengan muka merah marahnya.

June mendekati Yoora dan Rose yang sedang duduk dipinggir kasur "Jawab dimana Jaehyun saat ini yang telah membuat sahabat ku menangis?"

Kali ini terlihat June benar-benar marah sampai-sampai Yoora dan Rose takut melihatnya.

"Ju... June dengar_"

"Apa?!" sela June yang emosinya sudah tampak menggebu-gebu.

Serius June tidak pernah menampilkan wajah marahnya seperti ini, pernah satu kali saat itu Jaehyun yang mengirimkan pesan sialan kepada June dengan nomer Yoora.

Saat itu June benar-benar sangat marah, hari ini terulang lagi dan itu lagi-lagi karena Jaehyun.

"Untuk apa kau mencarinya?" tanya Rose.

"Aku akan menghabisinya, jadi jawab aku dimana bedebah itu sekarang?!"

"June dengarkan aku terlebih dahulu." Yoora menarik pelan June untuk ikut duduk bersamanya dan Rose "Redakan emosimu."

"Bagaimana aku tidak emosi? dia menyakitimu, dia membuat mu menangis Yoora!"

Yoora dan Rose terdiam seperti anak kecil yang sedang dimarahi ayahnya.

"Aku pernah bilangkan dengan kalian berdua, siapapun yang menyakiti kalian maka aku akan menghabisinya."

Yoora dan Rose sangat beruntung mempunyai sahabat seperti June yang selalu sigap melindungi mereka.

Meskipun June jarang serius selalu melakukan candaan tapi kalau June sudah serius seperti ini Yoora dan Rose tak bisa berkata-kata, itu membuat mereka berdua takut.

"Aku paham, sekarang jangan marah lagi June-ya itu membuat ku takut." ucap Yoora yang masih menatap June takut-takut "Lagi pula aku sudah mengakhiri semuanya, jadi lupakan."

June menghelang napas panjang mencoba meredakan emosinya "Baiklah, berjanjilah kau jangan menemui si brengsek itu."

"Aku berjanji."

"Oke dengar kan aku lagi, kalau ada pria brengsek yang menyakiti kalian aku tidak akan segan-segan memukulnya, termasuk pacar baru mu Chanyeol itu."

Rose mengerutkan bibirnya "Iyaa June-ya, lagi pula Chanyeol tak sebrengsek Jaehyun."

***

Satu kata yang menggambarkan keadaan Jaehyun saat ini, kacau.

Pekerjaannya sangat berantakan setelah ditinggalkan oleh Yoora, bukan hanya pekerjaannya tapi hatinya juga berantakan ditinggal oleh Yoora.

The Jerk Handsome - Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang