Prolog

9.3K 317 8
                                    

Yoora menoleh kekanan kiri dengan raut wajah khawatir nya.

Sudah lebih dari 15 menit Ia berdiri didepan gedung kampusnya menunggu kedatangan satu-satunya kelurganya, yaitu Kakaknya.

Perempuan dengan balutan baju hitam kelulusan itu tak henti-hentinya menatap jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kirinya.

Dua menit lagi wisuda akan segera dimulai.

"Yoora-ya sudahlah Kita harus segera masuk!" ucap Rose sahabat nya yang sedari tadi setia menemaninya.

Yoora menunduk, "Kemarin malam, Aku sudah mengirimnya pesan." balasnya.

"Mungkin saja sekarang Kakakmu sedang perjalan kemari. Lebih baik kita tunggu didalam saja." ucap Rose.

Yoora menghembuskan nafas panjang kemudian mengangguk.

Yoora memasuki aula bersama Rose, kemudian Ia duduk bersebelahan dengan Rose. Tak lama kemudian salah satu dosen manaiki panggung.

"Selamat pagi semua." sapa salah satu perwakilan dosen. "Pagi ssaem." balas seluruh mahasiswa siswi.

"Selamat atas sidang kelulusan kalian, disini Saya selaku perwakilan para dosen mengumumkan hasil dari kerja keras kalian." Suasana mendadak menjadi menegang.

"Selamat kepada Kim Yoora dengan IPK terbaik tahun ini dengan hasil nilai yang sempurna." Seluruh peserta wisuda bertepuk tangan, sedangkan Yoora menatap Rose disampingnya dengan tatapan tak percaya.

"Cepat berdiri." ucap Rose mendorong Yoora untuk segera maju keatas panggung.

Yoora berdiri, berjalan pelan kedepan perasaannya bercampur aduk. Semua mata tertuju kepadanya dengan tepukan tangan.

Bukan rahasia lagi bahwa Yoora mahasiswi terpintar dikampusnya.

Oppa kau dimana? Batin Yoora.

Yoora sudah berada di panggung siap menerima ijazah dan bunga dari dosennya, "Yoora dimana perwakilan keluarga mu?" ucap dosennya.

Yoora gugup untuk menjawab nya, "Sa-saya disini__"

"Saya perwakilan dari Kim Yoora saya Kakaknya, Kim Taehyung." Yoora terkejut menatap pria yang sudah berdiri disampingnya dengan setelan jas rapi.

Ia menatap dengan mata berkaca-kaca.

Dosennya memberikan ijazah dan bunga kepada Yoora tak lupa sebuah piala untuknya.

Yoora tak bisa menahan air matanya lagi.

''Khamsahamida." Ia membungkuk.

Bagaimana dengan prolognya?

The Jerk Handsome - Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang