40. 🍁

1.2K 98 16
                                    

Brakkk..
Brakkk...
Brakkkk

Jaehyun membanting semua benda yang berada didepannya, apapun itu tak peduli benda itu berharga atau tidak contohnya seperti komputer dan laptopnya yang sudah hancur akibat perbuatannya.

Emosi Jaehyun saat ini sudah memuncak melihat foto kedekatan Yoora dan Taeyong yang dikirim anak buahnya beberapa menit yang lalu.

"Brengsek!!"

Prang...

Jaehyun meleparkan vas bunga penuh
emosi.

"Aku hitung sudah dua puluh empat barang yang tak berdosa sudah dia lempar." ujar Lucas sambil melihat barang-barang Jaehyun yang sudah hancur dilantai.

"Orang kaya, nanti juga beli lagi." balas Doyoung.

"Baru kali ini aku melihat Jaehyun marah karna seorang wanita." ucap Winwin yang diberi anggukan setuju oleh Doyoung dan Lucas.

Doyoung tertawa pelan melihat aksi Jaehyun "Kita sudah seperti menonton orang gila mengamuk."

Lucas dan Winwin juga ikut tertawa "Benar, kapan lagi kita melihat Jaehyun seperti ini." balas Winwin sembari tertawa.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar kemudian mengambil kunci mobil yang tergeletak dimeja depan Lucas.

"Mau kemana?" tanya Lucas setengah berteriak karena melihat Jaehyun berjalan cepat keluar mansion miliknya.

"Club." balas Jaehyun dengan suara dingin.

Lucas, Doyoung dan Winwin saling berhadapan seperti sedang membicarakan sesuatu lewat tatapan.

Doyoung menghelang napas jengah "Mau bagaimana lagi, dia gila kalau mabuk." Doyoung pun juga ikut menyusul Jaehyun.

"Huhh, orang jatuh cinta memang merepotkan." Lucas pun sama menyusul Jaehyun dan Doyoung.

"Ayolah men, aku lelah mengikuti si brengsek itu." mau tak mau Winwin mau tak mau juga harus menyusul Jaehyun.

***

Yoora tersenyum senang melihat laki-laki muda yang duduk diidepannya.

Sudah lama rasanya Yoora tidak bertemu dengan Jaemin, dan hari ini sungguh kebetulan saat Yoora sedang berbelanja kebutuhan bulanan ditoko dekat apartemen nya tiba-tiba bertemu dengan Jaemin.

Dan saat ini Yoora dan Jaemin sedang duduk di sebuah cafe yang jaraknya dekat dengan apartemen Yoora.

"Sudah lama ya Noona kita tidak bertemu."

"Benar, lalu bagaimana kabar tuan Jung dan nyonya Jung?"

"Eomma dan Appa baik tapi__" Jaemin menggantung ucapannya.

Yoora menggerut kan dahinya ingin mendengar lanjutan ucapan Jaemin "Wae?"

"Kabar Jaehyun hyung tidak baik-baik saja."

Yoora terdiam mendengar Jaemin menyebutkan nama Jaehyun, Yoora juga sudah tidak pernah lagi bertemu dengan Jaehyun sejak pertengkaran itu.

Yoora tidak tau lagi bagaimana kabar Jaehyun, bagaimana keadaannya sekarang Yoora tidak tau dan tidak ingin mencari tahu.

Saat ini yang Yoora lakukan berusaha melupakan sosok Jaehyun didalam hatinya.

"Noona aku tau hubungan mu dan hyung tidak baik-baik saja, maafkan aku membahas soal itu."  ucap Jaemin berhati-hati takut kalau melukai hati Yoora.

Yoora tersenyum kecil "Tak apa, lagi pula aku dan Jaehyun tidak ada hubungan apa-apa."

Jaemin menunduk "Kemarin aku berkunjung apartemen hyung." Jaemin mendongak melihat Yoora "Aku melihat Jaehyun hyung sangat berantakan." lanjut Jaemin.

Yoora melihat tatapan kesedihan terpancar dari mata Jaemin.

"Meskipun aku bukan adik kandungnya, aku merasa tersakiti melihat hyung seperti itu."

Yoora membulat matanya mendengar Jaemin bukan adik kandung Jaehyun "Jadi.. kau bukan adik kandung.. Jaehyun?"

Jaemin mengangguk pelan "Eomma menikah dengan Appa saat umurku delapan tahun, Eomma berkata kalau aku akan punya hyung. Aku sangat senang mendengarnya, tapi tidak dengan Jaehyun hyung."

Jaemin menghelang napas pelan "Jaehyun hyung membenci ku dan Eomma sejak dulu, dia menganggap aku dan Eomma adalah benalu dihidupnya."

Yoora terlihat sangat serius mendengarkan cerita dari Jaemin.

"Semua itu karena hyung menganggap Eomma adalah penghancur hubungan Appa dan Eomma nya dulu, padahal tidak seperti itu Noona."

Jaemin sedikit berkaca-kaca menceritakan nya "Eomma sungguh sangat menyayangi Jaehyun hyung seperti anaknya kandungnya sendiri."

Jaemin menatap Yoora dengan mimik muka yang terlihat pasrah, jujur Yoora tidak tega melihat seperti itu.

"Noona kumohon, hanya kau satu-satunya yang paling berarti dalam kehidupan Jaehyun hyung, aku benar-benar mohon Noona. Hanya kau yang bisa membuat Jaehyun hyung hidup kembali setelah sekian tahun."

***

Setelah pertemuannya dengan Jaemin tadi sore Yoora masih terdiam di cafe sampai matahari terbenam menjadi malam.

Sendirian memikirkan semua ucapan Jaemin yang membuat lubuk hati untuk memikirkan tentang Jaehyun lagi.

Sebenarnya Yoora tidak membenci Jaehyun, Yoora hanya kecewa kenapa Jaehyun setega itu melakukan itu dibelakang nya.

Tentang perasaan nya kepada Jaehyun tentu saja Yoora masih mencintai Jaehyun.

Yoora berencana untuk menemui Jaehyun hari ini, tapi untuk balik lagi ke pelukan Jaehyun itu tidak mungkin, karena Yoora tidak ingin disakiti untuk kesekian kali lagi.

Yoora bergegas keluar cafe untuk menemui Jaehyun dimansion nya.

Tetapi saat Yoora sedang menunggu bis dihalte seorang yang tak asing menyita perhatiannya.

Yoora menajamkan matanya melihat apakan yang dilihat itu benar orang itu atau tidak, dan yah benar hal itu membuat Yoora terkejut tidak bisa berkata-kata lagi.

Dia memang brengsek batin Yoora.

Semakin dilihat pemandangan yang tak jauh darinya membuat mata Yoora tiba-tiba berkaca-kaca.

Seharusnya Yoora tidak perlu menangisi pria sebrengsek Jaehyun tapi kenapa hatinya merasa sakit melihat itu.

Jaehyun mencium seorang wanita bertubuh sexy didepan umum sungguh memalukun bukan?

Dan beberapa saat kemudian Yoora merasakan tubuhnya ditarik kebelakang dengan cepat didalam dekapan erat.

Aroma tubuh ini sungguh tidak asin dihidung Yoora.

"Jangan dilihat dan jangan manangisi dia."

Yoora mendongak perlahan memastikan siapa sosok yang memeluknya saat ini.

"Aku disini bersama mu Yoora."

Dia adalah Taeyong.

eyo wasap aku kembali
maaf bangett baru update
bener-bener sibuk huhu😭💔

ngomong² kalian tim mana nih
tim Yoora sama Taeyong
atau
tim Yoora sama Jaehyun??

jawab ya.. nanti aku kasih sesuatu kalau komenannya rame🤭

oh iya jangan lupa vote juga
see you gaes ❤️

The Jerk Handsome - Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang