45. 🍁

1K 63 18
                                    

Rose terdiam membeku setelah mengakat panggilan dari Taeyong, antara bingung dan panik yang Rose rasakan disituasi saat ini.

Disatu sisi Rose harus segera membawa Yoora pergi dan sisi lain Rose khawatir dengan keadaan sepupunya yang tak lain adalah Jaehyun.

"Rose, Taeyong mengatakan apa?" tanya Yoora yang sangat begitu penasaran dengan telfon Taeyong barusan.

Rose menyisir rambutnya kebelakang, Rose bingung menjelaskan ke Yoora seperti apa.

"Rose katakan?" Yoora mengguncang pundak Rose beberapa kali.

"Jaehyun... Di... Dia dalam bahaya sekarang."

"Apa?!! Kenapa? kakatan cepat Rose!!" tatapan Yoora terlihat begitu sangat khawatir sesaat Rose mengatakan bahwa Jaehyun dalam bahaya.

Chanyeol yang mendengar teriakkan Yoora menghampiri Yoora dan Rose yang berada didalam kamar, sedangkan June dia masih tertidur dengan sangat pulas

Nampak tak terganggu dengan suara teriakan dari Yoora

"Ada apa? Kenapa dengan kalian?"

Chanyeol kebingungan melihat wajah Rose yang begitu pucat dan Yoora yang sudah menangis.

"Chanyeol cepat siap kan mobil, kita harus menyelamatkan Jaehyun."

"Tidak Yoora itu bahaya." Cegah Rose

Yoora menatap Rose dengan mata berlinang air mata "Baiklah kalau begitu aku akan pergi sendiri."

***

Jaehyun sampai dimarkas musuhnya, Jaehyun asal memarkir mobilnya dan berbegas lari dibelakang gedung untuk menyelamatkan Yoora.

Tepat saat Jaehyun menginjakkan kakinya Shin Dongwoo, musuh bebuyutannya menyambutnya bersama anak buahnya yang kurang lebih enam puluh orang.

"Welcome Jaehyun."

"Dimana kau sembunyikan yoora ku brengsek!!"

Shin Dongwoo tertawa renyah "Woo woo tenang Jaehyun tenang."

Jaehyun mengepalkan kedua tangannya, Jaehyun sudah tersulut emosi apalagi melihat wajah Shin Dongwoo.

"DIMANA KAU SEMBUNYIKAN YOORA, BAJINGAN?!!"

Shin Dongwoo menginjak rokoknya hingga api kecilnya padam "Karena kau sudah masuk rumah ku, aku punya tawaran menarik untukmu."

Jaehyun menunggu bedebah itu melanjutkan kalimatnya "biarkan aku menang permainannya atau.."

Jaehyun terdiam dan baru sadar kalau ini adalah hanya akal-akalan rubah licik itu.

Kali ini Jaehyun yang tertawa sumbang "Kau memang licik idiot."

Shin Dongwoo tertawa sembari bertepuk tangan "Aah kau sudah tau permainan ku ternyata."

"Permainan orang licik seperti mu memang mudah ditebak." Jaehyun tersenyum sarkas "Dasar rubah pengemis" Jaehyun menekan disetiap katanya.

Terlihat dari sorot mata Shin Dongwoo kalau dia terpancing emosi dengan kalimat yang dilontarkan Jaehyun.

"Sampai jumpa dipertemuan nanti akan ku buat kau menjadi sampah tak berguna disana."

Jaehyun berbalik melangkahkan kakinya pergi dari tempat kotor ini, jika saja Shin Dongwoo tidak meneriaki namanya.

"JUNG JAEHYUN!!"

Jaehyun menghentikan langkah, namun tidak membalikkan badannya hanya mendengarkan sibedebah itu berbicara.

"Aku memang tidak menyekap Yoora disini, tapi aku tau dimana dia sekarang dan anak buah ku dalam perjalanan menyeret Yoora kemari." gretak Shin Dongwoo.

The Jerk Handsome - Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang