bagian 1 : perkenalan

9.6K 324 5
                                    





🌻happy reading🌻





"hari ini pemeriksaankan"

"iya, menurutmu kau apa??"

"kuharap aku beta, kurasa sulit menjadi omega"

"hahahahah.... Kau benar"

Leo sedang menopang dagu sambil mendengarkan ocehan-ocehan dari siswa yang ada di kelasnya, hari ini akan diadakan mengecekan sementara apakah kau alpha, beta atau malah omega.

"hoiii.... Leo kenapa kau melamun?" ucap seseorang sambil memukul punggung leo lalu duduk dihadapan leo

"cih.... Kau menggangguku saja luk" ucap leo dengan nada datar plus dengan muka yang datar juga

"hahahah........ Maaf maaf, aku melihatmu melamun dari tadi. Ada apa?? Apa yang kau takutkan?? Jangan-jangan kau takut kalau kau omega ya- AADUH SAKITT BODOH!!!"

leo memukul kepala luke dengan penuh cinta dan kasih sayang sehingga menimbulkan benjol dikepala berambut gondrong luke.

"kau yang bodoh.... Aku yakin kalau aku alpha, walaupun aku bukan alpha pasti aku beta, dan aku yakin 100% kalau aku bukan omega BODOHH" amuk leo kepada luke

"iya iya, aku cuma becanda tadi" ucap luke sambil mengelus kepalanya yang benjol

'DIMOHON KEPADA SISWA SISWI KELAS 11,6 UNTUK KE UKS SEKARANG JUGA' terdengar suara di speaker yang menyuruh mereka ke uks untuk melakukan pemeriksaan.



Pada awal masuk sekolah high school mereka juga melakukan pengecekan penentuan sementara gender kedua mereka, agar bisa disesuaikan dengan kelas dan teman teman sekelasnya. Tetapi pengecekan itu hanya bersifat sementara karena kurang akurat.
Gender kedua baru bisa diketahui saat seseorang berusia 17 tahun, terkecuali alpha karena biasanya aura seorang alpha walaupun mereka masih kecil akan terasa aura alphanya.

"apa kau pernah merasakan panas ditubuh khusunya di area sensitifmu walaupun tidak terlalu terasa??" tanya dokter

"Tidak" ucap leo langsung tanpa beban

"benarkah?? Jujur saja" tekan dokter tersebut leo agak sedikit gugup.

"Tidak" ucap leo sambil mengelengkan kepalanya

"Baiklah kau boleh keluar sekarang!"

"Terimakasih"

Leo keluar dari uks dan langsumh dihadapkan oleh luke yang bertanya layaknya wartawan

"bagaimana?? Apa yang mereka tanyakan?? Apakah hasilnya langsung keluar?? Bagaiman-"

"cukup luk, nanti kau tau sendiri" ucap leo sambil berlalu dari hadapan luke

"HEYYY LEO KAU MAU KEMANA???" tanya luke sambil teriak dan ingin mengejar leo tetapi dokter sudah memanggil namanya untuk diperiksa selanjutnya.



Leo sedang berada di halaman belakang sekolah duduk menyandar di sebuah pohon sambil mengicap rokoknya. Pertanyaan dokter tadi terbesit di benak leo. 'Apakah kau pernah merasakan panas ditubuh terutama di area sensitifmu??' 'jujur saja padaku'

"HAAAAAAAAAAA..........." teriak leo sambil memukul tanah 'kenapa...... Kenapa.... Aku tidak jujur saja tadihh....aku beta.... Aku beta, tidak mungkin aku omega tidak mungkin' batin leo.

Pikiran leo sedang kalut sekarang dia khawatir dengan status gender keduanya pada pemeriksaan di awal masuk sekolah dia beta tetapi beberapa waktu belakangan ini dia merasakan hal aneh pada tubuhnya.

Hawa panas yang tiba tiba menyerang dirinya, dada dan selangkangannya yang menjadi amat sangat sensitif, bahkan dia penah bermimpi digagahi oleh seorang pria macho yang dia ketahui adalah guru olahraganya sendiri.

"tenang leo.... Kau beta....iya aku beta tak mungkin aku omega" ucap leo berusaha menyakinkan dirinya sendiri walaupun itu tidak membantu

Leo kembali kekelas sesampainya ia dimejanya ia langsung merebahlan kepalanya di atas meja.

"Leo kau kenapa?? Kesambet aing harimau atau aing apa nih??" tanya luke bingung dengan kelakuan leo yang tidak seperti biasanya

"diam luk atau kau akan ku pukul!!" ucap leo sadis

Luke memelototkan matanya hendak protes tetapi suara mrs. Sarah menghentikan aksinya
"baiklah anak-anak disini sudah terdapat presiksi gender kedua kalian, jadi mungkin siswa dikelas ini akan dipindahkan kekelas lain untuk menyesuaikan dengan gender kedua mereka. Tapi ingat ini hanyalah prediksi. Gender kedua kalian akan benar benar terlihat saat kalian berusia 17 tahun okk!!! Ibuk akan bacakan hasil prediksinya absen pertama abaya-

Baik selanjutnya absen 27 leo dia...........................................................omega next ada- "

"HEH......" ucap siswa lain tidak percaya

'Leo dia omega' 'tidak bisa dipercaya leo situkang bully adalah seorang omega' 'hahahahah.... Aku pasti malu jika jadi dia'

Terdengar suara bisik bisik yang sedang mengibahi leo

Leo sendiri dia syok berat mendengar dia seorang omega, luke dia bahkan refleks berdiri terlalu terkejut mendengar ini semua.

"BAGAIAMANA AKU BISA MENJADI SEORANG OMEGA INI PASTI ADA YANG SALAHH" raung leo marah sambil mengebrak meja. Leo tidak mau harga dirinya jatuh begitu saja, menjadi omega? yang benar saja.

"tapi inilah yang tertulis disini leo, ibuk tidak tau apa-apa" jawab mrs. Sarah sambil memperlihatkan kertas hasil pengecekan tadi. Lalu mrs. Sarah menghela napasnya "tenanglah leo ini hanya prediksi gender keduamu yang sebenarnya akan kau ketahui saat kau berusia 17 tahun Okkk, jangan terlalu dipikirkan" ucapnya lagi berusaha menenangkan leo

Leo duduk di bangkunya sambil mengepalkan tangan dan mengeretakkan giginya ia berusaha meredam amarahnya.

"tenanglah leo, nanti kita tanyakan kepada dokter tadi okkk...... Aku juga yakin kalau kau bukan omega" ucap luke sambil mengelus punggung leo.

Leo yang melihat luke tersenyum tulus padanya, lantas menghela napasnya lalu menganggukkan kepalanya.

"Mana ada omega macam kau leo, kau kan gak ada manis ma- HADUHH" Ucapan Luke berhenti menjadi aduhan karna leo menendang luke.

Leo dari tadi tidak fokus belajar jangankan belajar dia bahkan tidak bisa tidur, kegiatan yang sering ia lakukan saat proses belajar mengajar (jangan tiru adegan ini) pikirannya penuh akan pernyataan bahwa dia omega. Apa yang akan ia katakan pada keluarganya nanti, apa yang akan dunia katakan, leo si berandalan adalah seorang omega bukankah itu sangat memalukan.

Bel yang menandakan jam pelajaran terakhirpun sudah berbunyi, akhirnya berakhir juga kegiatan yang melelahkan ini seperti janjinya tadi luke menemani leo menemui dokter. Untungnya dokter masih berada diuks masih memeriksa beberapa siswa yang tidak sempat melakukan pemeriksaan tadi setelah menunggu cukup lama leo mempunyai kesempatan untuk bertanya

"dokter aku tidak percaya bahwa aku adalah omega, pasti kau keliru memeriksaku" ucap leo kepada dokter, dokter mengangkat sebelah alisnya bingung

"itu hanyalah prediksi jangan terlalu dipikirkan" ucap dokter kelewat santuy

"tapi tidak mungkin leo....... Dia omega" timbal luke

"jadi kalian mau apa??"

"periksa aku lagi dokter aku mohon....." ucap leo memelas.

dokter itupun hanya bisa menghela napas pasrah



TBC

My Female Alpha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang