bagian 4 : teman senasib

2.8K 286 10
                                    


Terimakasih kepada 40 orang yang telah membaca ceritaku dichapter 3, aku tak menyangka akan bertambah banyak.

🚙 happy reading 🚙

Suara burung menyapa kalian dipagi hari yang cerah ini, angin yang tertiup pun terasa sangat lembut saat menerpa wajah, dihalaman rumah terlihat leo yang sedang memanaskan motornyo sebenarnya dio ogah ogahan untuk pergi kesekolah. Sejujurnya leo malu dengan statusnya sekarang mau ditaruh dimana muka leo saat dia menghadapi teman temannya nanti? Ditambah dia pasti akan dipindahkan kekelas lain. Iya kelas lain, dimana dikelas itu akan berisi orang orang yang sama dengan leo yaitu omega. Leo bergidik ngeri saat ia membayangkan itu lalu ia secara spontan menampar mukanya sendiri.

" Aduh.... Sakit juga yah saat kita menampar diri kita sendiri." ucapnya sambil mengosok gosokkan mukanya yang habis ditampar oleh dirinya sendiri.

Setelah memanaskan motornya leo masuk kerumahnya untuk pamitan dengan ibunya, luna kakaknya telah pergi dari tadi pagi sedangkan ayahnya jangan ditanya, leo tidak melihat ayahnya dari tadi dan leo jugo terlalu malas menanyakan keberadaan ayahnya tersebut.

Leo hendak menaiki motornya sampai suatu suara membuat ia mengurungkan niatnya itu.

" tidak ada omega yang memakai motor leo. "

Leo diam tak menanggapi suara itu

" seorang omega seharusnya diantar oleh supir atau menggunakan kendaraan umum bukannya berlagak sok jagoan dengan menggunakan motor! "

Leo geram mendengar suara ejekan ayahnya lalu ia cepat cepat menjalankan motornya tetapi samar samar leo mendengar ayahnya yang sedang berteriak.

" ingat leo kau hanyalah seorang omega, HANYA OMEGA BANGSAT! "

Leo memegang kemudi motornya kuat sambil membawa kuda besi itu melintasi jalanan yang agak ramai dengan orang orang yang pergi kekantor maupun sekolah. Hati leo memanas mendengar ejekan ayahnya tadi, leo tak habis pikir bagaimana mungkin ayahnya bisa mengucapkan kata kata kasar seperti itu padanya.

☀☀☀

Akhirnya leo sampai diparkiran motor di sekolahnya, leo menghela napasnya pasrah dengan keadaannya sekarang sayup sayup leo dapat mendengar orang orang yang sedang berbisik membicarakab dirinya.

Leo membuka helmnya lalu melangkah pergi dari parkiran tersebut. Tiba tiba dari arah belakang ada seseorang yang merangkul leo, leo kaget (tentu saja) hampir saja leo akan memukul orang yang merangkulnya tersebut tetapi tidak jadi saat ia melihat muka orang tersebut.

" luk... Astaga kau membuatku kaget bangsat " ucap leo sambil memegang dadanya sedangkan Luke hanya cengengesan mendengar amarah leo

" jangan tersenyum seperti itu, menjijikan tau " setelah mendengarkan ucapan leo itu, muka luke seketike cemberut.

" kenapa kau kasar sekali? Padahal semalaman aku mencari informasi untukmu " ucap luke merajuk

" aku tak memintamu mencari informasi apa apa, itu salahmu sendiri kenapa kau begadang untuk mencari informasi "

" aku mengkhawatirkan mu leo, kemaren kau terlihat sangat menyedihkan. Makanya aku mencari info siapa yang omega dan apa kau tau apa yang aku dapatkan? "

" apa? " tanya leo penasaran

" aizel, dia juga omega " bisik luke keleo " ehh leo kau mau kemana bodoh! " lanjut luke berteriak saat leo tiba tiba saja berlari

.

.

.

Brakkkk

" AIZEL! DASAR KAU BANGSAT! KENAPA KAU TAK MEMBERITAHU KALAU KAU OMEGA BRENGSEK! " ucap leo dengan semangat yang mengebu-gebu (kurasa) sambil berjalan kearah aizel dan menunjuknya, yang di umpat hanya menatap leo datar

Sesampainya leo dihadapan aizel, leo lantas menarik kerah baju aizel. Aizel masih memasang wajah datarnya dan itu membuat leo kesal.

" leo t-tenanglah kau membuat semua orang takut " ucap seorang omega perempuan yang tadinya berbicara dengan aizel, mendengar penjelasan perempuan itu leo melihat sekelilingnya dan ya benar sekali semuo orang yang ada dikelas itu menatap kearah leo dan aizel seakan akan mereka adalah seorang center didalam sebuah drama.

Leo melepaskan kerah baju aizel dan mencoba untuk tenang. 'kenapa aku marah dengan aizel yah?' batinnya

Aizel mengambil sesuatu di kolom mejanya lalu memberikan benda itu ke leo. " ini minumlah mungkin kau membutuhkannya. " ucapnya

Leo meminum air mineral yang disodorkan oleh aizel, setelah ia selesai minum leo menyeka mulutnya dengan lengan bajunya. " maaf ai, aku tadi terlalu senang mengetahui kalau kau juga omega. Ternyata aku punya teman. " ucapnya

" tak apa " ucap aizel lalu ia menghela napasnya dan kemudian ia memukul belakang kepala leo.

" yak!! Kenapa kau memukulku? "

" aku kaget bodoh, kau tiba tiba saja datang sambil berteriak kupikir ada debt collector yang mencariku tadi "

" jadi kau sok cool tadi karena kau syok hah! "

" yaaa... Iya." aku aizel

Leo hanya memasang muka cengonya saat mendengar pengakuan dari aizel.

TBC

Double update ayo ke chapter berikutnya.
Terimakasih sudah membaca ceritaku.

My Female Alpha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang