bagian 14 : mate?

2.8K 177 15
                                    

Sebelum cerita ini dimulai author ingin meminta maaf karna author tidak upload kemaren maafkan author, dan author ingin berterimakasih kepada 41 orang yang telah membaca, 13 vote, dan 7 orang yang telah komen, terimakasih.

💕 happy reading 💕


Beberapa hari kemudian

Leo berjalan dengan langkah tegap, terdengar sayup-sayup orang-orang yang sedang membicarakan dirinya. tak mau ambil pusing leo terus berjalan dengan penuh percaya diri, tak ia pedulikan semua tanggapan tentang dirinya.

“ heh kudengar Leo beneran omega lohh hihihihi “ bisik siswa perempuan berambut pendek dengan baju yang super ketat kepada temannya yang memakai makeup setebal kulit badak.

Mendengarkan komentar itu leo berhenti berjalan dan menghadap kearah 2 orang perempuan tadi, menatapnya dengan tatapan dingin. Yang ditatap merasa gugup dan gelisah takut dengan tatapan itu.

“ memangnya kenapa kalau aku omega hah! “ jawab Leo dingin, keadaan koridor sekolah yang semulanya dipenui dengan bisik-bisikan mendadak sunyi. Kedua orang itu menundukkan kepalanya diam tak bersuara. “ kenapa? Apakah kau bisu? Sampai kau tak bisa menjawab pertanyaanku. Atau jangan-jangan kau bego yahh? “ lanjutnya.

“ apa! Jangan macam-macam yah kita sama-sama omega, aku tak takut denganmu lagi “ ucap perempuan berambut pendek tak terima dihina oleh Leo.

“ cihhh tak ada gunanya aku berdebat dengan jalang sepertimu “ ujar Leo melanjutkan perjalanannya kekelas, tak ia hiraukan tatapan dan juga bisik-bisik orang lain terhadapnya. Leo terus berjalan sampai kekelasnya dengan kepala terangkat dan mata yang tajam.

Teman-teman sekelas Leo menatap Leo antusias saat ia melewati pintu kelas, mereka penasaran dengan rumor yang menyebar belakangan ini yang menyebutkan bahwa leo adalah seorang omega.

“ yooo whatsup broo, bagaimana heatmu? Kau menikmatinya kah? “ teriak aizel dari bangkunya, leo tersenyum tipis mendengar teriakan aizel.

“ yaa tentu saja, kau harus merasakannya ai! Rasanya sangat luar biasa. “ ujar Leo duduk dibangkunya, Aizel mengerutkan keningnya, bingung dengan perubahan sikap Leo. Sikap Leo jauh dari ekspektasi Aiael, Aizel sudah membayangkan kalau Leo akan marah-marah dan bertingkah tidak jelas karena ia tidak mau jadi omega, tapi apa ini? Leo malah sudah tertidur dimejanya seakan tak peduli dengan tatapan dan cibiran orangorang disekitarnya.

“ Leo… kepalamu baik-baik sajakan? “ tanya Aizel khawatir, Leo hanya bergumam menjawab pertanyaan aneh aizel. Aizel agak menjauh dengan Leo, siapa tau Leo sedang menyiapkan rencana jahat untuk memusnahkan mereka.

Tetapi sampai jam istirahat tidak ada yang terjadi dengan mereka, Aizel masih hidup dan sedang memakan bekal yang dibawanya dari rumah sambil melihat tingkah laku Leo yang sedang nyengir tidak jelas sambil melihat layar ponselnya.

“ Leo kau tak menjadi gila karena kau omegakan? Aku ngeri melihatmu “ ujar Aizel sambil agak menjauhi Leo.

“ Hah! Tidak, aku baik-baik saja “ jawab Leo

“ bagaimana mungkin kau baik-baik saja? Kau sudah melihat ponselmu selama 1 jam sambil menyengir “ teriak aizel tanpa sengaja.

“ Ai, kita baru saja duduk disini 15 menit, bagaimana mungkin aku melihat ponselku selama 1 jam sedangkan tadi kita belajar kan? “ tanya Leo kepada aizel, tapi karema aizel agak lemot ia tak mengerti maksud leo “  aku baru saja melihat ponselku selama kita duduk disini ai dan kita baru saja duduk disini 15 menit “ sambungnya

“ Aaaaa terserah, kau ngeliatin apa sampai nyengir? Kau nonton boke- “ ujar aizel tak bisa menyelesaikan ucapannya karena kepalanya dipukul oleh Leo “ Aduhhhh sakit Leo aissss “ ringisnya

My Female Alpha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang